Perspektif Winter

14.6K 1.4K 572
                                    

Rasanya jadi pacar seorang karina Yoo Jimin? Hum, tidak bisa dideskripsikan; kecuali nano-nano yang bisa aku katakan untuk sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya jadi pacar seorang karina Yoo Jimin? Hum, tidak bisa dideskripsikan; kecuali nano-nano yang bisa aku katakan untuk sekarang.

Yah, gimana yah. Kak Karina tuh adalah satu-satunya orang yang tidak bisa aku tebak maunya seperti apa. Ada saja hal yang membuatku terkejut setiap harinya saat kenal dia.

Banyak mungkin yang berpikir, bagaimana bisa seorang Karina mau berpacaran denganku. Hei, jangan membuat pertanyaan seolah aku ini gadis menyebalkan yang tidak pantas dengannya. Ck, gini-gini itu nona muda keluarga Yoo sendiri yang membuat hubungan kami di tingkat yang lebih erat.

Memang, aku akui sejak awal aku yang naksir berat pada gadis itu. Aduh, bagaimana aku tidak suka jika visual cantik, aura kuat, dan sikap ramahnya seperti meminta sekali untuk disayang. Jadi jangan salahkan aku jika aku keras kepala untuk jatuh hati pada sosoknya yang seperti itu.

Awal mengenal kak Karin adalah masa ospek saat masuk SMA. Dia anggota inti OSIS dan tentu saja berpartisipasi aktif saat kegiatan itu. Aku ingat sekali, kejadian hari pertama saat kakak-kakak pembina mengerjai kami untuk melakukan berbagai macam kegiatan; jalan jongkok salah satunya. 

Aku yang aslinya memang pemalas dan tidak suka olahraga harus menanggung lelah karena permintaan mereka yang menurutku menyebalkan. Bagaimana tidak, kalau hal itu malah membuatku kepanasan dan keringatan; jujur aku masih menyimpan dendam dengan hukuman mereka saat itu. Humph!

Tidak terduganya, saat selesai dengan jalan jongkok itu, kak Karina mendatangiku. Agak terkejut saat dia memberiku sebuah tisu poket dan permen kiss warna merah. 

Murahan ya? Jatuh cintanya hanya dengan dua benda seperti itu. Tapi aduh, kalian nggak tahu aja kalau di bungkusan permen kiss itu ada tulisannya 'aku naksir kamu' yang mana itu membuatku baper detik itu juga.

IYA TAHU! Dia pasti asal nyomot aja dan nggak mikir apa-apa pas ngasih gitu. Tapi yang bikin aku baper bukan hanya tulisannya di permennya, tapi fakta bahwa dia cuman ngasih itu ke aku dan anak-anak lain hanya diberi tisu poket saja. Apa nggak merasa jadi tuan putri kalau digitukan? Hihi~

Perasaaku buat kak Karin cukup dalam. Sampai-sampai aku galau banget pas tahu dia udah punya pacar saat itu. Ko Eunji, atau yang biasa disapa Koeun. Cantik, pendiam, pintar, dan pembawaannya sangat sederhana. Anak OSIS, langganan masuk lomba olimpiade Ekonomi, dan citranya baik sekali di mata semua warga sekolah. Tidak heran sih kalau kak Karina jadi naksir dia.

Tapi, siapa bilang aku sempat mundur?

Kkk~ gila sih kalau ingat aku jadi ambis banget buat ngikut kegiatan ini itu; sampai mau belajar keras untuk masuk olimpiade Matematika dan Cerdas Cermat. 

Aku nggak mau kalah. Kalau emang pacar kak Karina harus lah tipe yang pandai dan terkenal di sekolah; maka aku tidak masalah untuk berusaha dua kali lipat dari yang lain.

Iya iya, aku jadi jenius jalur bucin. Tapi nggak apa-apa, karena hal itu juga aku dinotis kak Karina yang notabennya langganan ngurusin peserta lomba.  

JANGAN NAKAL! || MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang