Skandal

17.1K 1.3K 701
                                    

Iya tahu, kalau sibuknya anak kuliahan di penghujung semester bukanlah hal yang bisa dianggap sepele

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya tahu, kalau sibuknya anak kuliahan di penghujung semester bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Terlebih jika mengingat semester ini Karina harus mulai mempersiapkan diri mengikuti magang wajib untuk sebulan dari sekarang.

Tapi Winter tetaplah Winter. Gadis blonde bertubuh mungil ini punya satu sifat menyebalkan dimana dia paling tidak suka jika dinomor duakan dengan alasan apapun atau dengan hal sepenting apapun.

Lihat saja wajah imut si Kim yang menekuk sambil menatap tajam Karina yang masih duduk di depan laptop; tengah meeting online dengan teman-temannya. Cih, dia tidak datang sesore ini hanya untuk diabaikan!

Khah~

Bukannya perkara egois, tapi memang beberapa hari ini intensitas pertemuan mereka tuh terbilang jarang. Winter sudah akan mengikuti ujian akhir minggu depan, jadi dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan belajar mandiri di rumah. Bersyukur punya kedua kakak kembar yang cerdasnya minta ampun, jadi Winter tidak perlu menyewa bimbel seperti siswa lain. Tapi ya tetap saja, dia tidak bisa bermain sesukanya atau menemui pacarnya seperti biasa.

Di lain sisi, Karina bahkan tidak membantu sama sekali. Jadwal latihan dance, persiapan magang, tugas, dan UASnya bahkan lebih parah untuk dikatakan aktif! Terlebih rencananya untuk mengajukan diri sebagai anggota BEMU semester depan sudah membuat Winter membayangkan bagaimana sibuknya gadis itu nanti.

Oh Tuhan!
Dia gila kegiatan atau apa?!

'bagaimana menurutmu, Rin?' satu pertanyaan lagi, dan Winter mendengus saat perhatian Karina benar-benar tidak tertuju padanya.

"hum~ slidenya terlalu panjang, Kyung. Penjelasannya juga terlalu ribet. Coba kamu minta Saeyeon atau Yena buat proofread ulang laporanmu" jelas Karina sambil mengetukkan jarinya di dagu.

'ah males kalau baca punya Nakyung. Ujungnya nanti aku yang disuruh perbaikin' sahut gadis lainnya dari salah satu kolom bergambar di depannya.

'ngadi-ngadi banget. Biasanya juga kamu yang suka minta copast laporanku' Nakyung mendebat tidak terima.

'ah kalian sih sama saja' kali ini giliran Ryujin yang berkomentar memanas-manasi.

'Ryujin, bacot'

Kembali, isi pembicaraan mereka ramai dengan perdebatan tidak bermutu. Iya sih judulnya memang simulasi, tapi jika satu geng berisikan banyak perempuan rempong itu gabung ya bakalan seperti ini jadinya. Itu bahkan sudah berlangsung dari satu jam lalu Winter datang kesini. Karena itulah dia semakin merajuk. Tidak terima karena Karina membuatnya gabut hanya untuk menonton teman-temannya yang lebih banyak bercanda dibandingkan belajar.

Ck!

Winter mendengus, mengganti lembar komik yang tengah dibacanya sambil sesekali menoleh ke arah Karina. Laptop putihnya masih menyala dengan gambar wajah teman-temannya yang terlihat memenuhi kamera. Tentu saja masih dengan suara-suara keras yang mengganggu.

JANGAN NAKAL! || MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang