the Curse of Eternity

Makhluk Roh

Sampai sekarang aku masih tidak tau buku apa itu. Tapi, aku tidak akan pernah lupa dengan masa laluku. Kakek yang menyelamatkanku bernama Kakek Merlin dan Nenek Linda.

Kakek Merlin mengajariku cara menggunakan senjata, cara bertahan hidup, dan sihir penguatan. dan Nenek Linda mengajariku membuat obat, mempelajari tentang tanaman, dan sihir.

Saat itu, Nenek memberiku buku tentang Sihir. Didunia ini, terdapat banyak tipe Sihir seperti air, api, tanah, angin, dan masih banyak lagi. Namun, Sihir yang sangat jarang ditemui dan disebut Sihir tipe "Mitos" yaitu Cahaya, dan Kegelapan.

Tentu saja, manusia dan makhluk lainnya memiliki jumlah mana nya masing masing, dan tipe atau sihir memiliki jumlah mana yg diperlukan untuk dipakai, jika pengguna menggunakan sihir dengan mana tinggi, ia akan mati kehabisan mana.

setiap manusia umumnya memiliki 2 tipe sihir. Tapi Nenek Linda bisa menguasai 4 tipe Sihir, dimana itu sangat hebat dari kebanyakan manusia lain pada umumnya. Pertama, aku diajarkan sihir air, seharusnya aku menggunakan Magic stone untuk mengetahui sihir apa yang aku kuasai, tapi Nenek tidak memilikinya.

Aku bisa menggunakan sihir dengan rapalan atau membayangkan sihir tersebut. Setiap hari aku pergi bersama kakek untuk berburu. Aku menggunakan pedang dan sihir. Saat aku berburu, aku menemukan makhluk yang aneh seperti kucing, dia bisa menghilang dan muncul kembali, kakek bilang jika itu adalah mahkluk roh yang sangat jarang ditemui.

Makhluk roh sangat berbeda dari makhluk sihir lainnya, mereka tidak akan mati. Saat manusia akan menyerang Monster tipe roh, saat sudah dikalahkan, mereka hanya akan menghilang dan suatu saat akan muncul kembali, satu-satunya cara agar mereka tidak muncul kembali adalah dengan menyegelnya. Namun Makhluk Roh sangat jarang ditemui.

"Apa aku bisa menjinakannya dan menjadikannya teman ku?" kataku sambil melihat makhluk roh tadi.

"Tentu saja, kamu hanya perlu mengeluarkan energi sihir mu ditangan, dan saat dia menyentuh tangan mu, kamu beri dia nama" jawab kakek.

Dan aku pun mencoba nya. "Wahh, dia menyentuh tangan ku" kataku dengan sangat senang.

"Sekarang aku akan memberimu nama.......
"Itu terasa seperti Kemarin ya... Nala." ucap seorang pria dengan jubah hitam yang sedang berbicara dengan teman kecil nya.