Gadis Knight

4 3 2
                                    

Ya, Nala adalah nama yang kuberikan pada makhluk roh yang aku temui dulu, dan aku juga tidak mengira jika ternyata dia bisa berbicara.

"Baiklah, istirahat sudah selesai." Kata Julian sambil berdiri.

"haahh, padahal makananku belum habis, baru saja kita istirahat." Ujar Nala mengeluh.

"Kita tidak punya waktu lagi, lagian kau kan bisa makan dijalan." jawabku.

"Aku akan ikut jika aku boleh duduk dipundakmu." Kata Nala.

"Terserah kau saja." Jawabku

"Yeeeeeyyyy." Nala kegirangan.

Gunung Dryad, adalah tujuanku dan Nala pergi, gunung itu berada di Hutan Dryad, dan tidak jauh darisana terdapat satu kerajaan bernama kerajaan Dryatopia.

"Haaaahhh, apa kau tidak capek? Kenapa kau tidak mencari dungeon dengan buku sihir teleport." keluh Nala.

"Jika aku bisa, aku sudah memilikinya dari dulu, dan sihir teleport yang berfungsi untuk berteleportasi ketempat yang belum diketahui oleh penggunanya sangat susah untuk dicari, mungkin aku harus mencari sihir 'Search' terlebih dahulu." jawab Julian.

Ditempat lain, dikerajaan Dryatopia. "Bagaimana keadaan hutan itu? Apakah ada yang aneh?" ucap seorang wanita berarmor kepada seorang penyihir.

"Aku memiliki firasat buruk disana, aku tidak bisa merasakan mana sang penjaga, mungkin ia sedang pergi, dan sepertinya akan ada kejadian yang tidak diinginkan disana." jawab penyihir itu.

"Baiklah, Siapkan pasukan dan awasi terus hutan itu." ujar wanita berarmor tadi.

Dihutan Dryad ada seorang penjaga yang sangat kuat dan sangat ditakuti, ia adalah terkuat dari yang terkuat. Sebenarnya dia bukan penjaga, hanya saja Hutan Dryad adalah tempat tinggalnya dan menjaga semua makhluk hidup yang tinggal disana.

"Apakah masih jauh?" tanya Nala.

"Sebentar lagi kita sampai, sabarlah Nala." jawab Julian.

"Baiklah, sekarang sudah dekat, kita harus berjalan lebih cepat lagi, sebelum dia datang kesini, jika kita sampai bertemu dengannya, akan sangat merepotkan nanti." ujar Julian.

Disuatu tempat, ada dua iblis yang sedang merencanakan sesuatu.

"Jadi, apakah kita akan langsung menangkap nya?" Ucap iblis pria.

"Tunggu dulu, kita masih belum tau kekuatan musuh kita, aku akan mengirim monster summon ku kesana dan melihat sekuat apa mereka." ucap iblis wanita sambil memunculkan monster yang muncul dari lingkaran sihir.

"Bukannya itu cuma monster lemah, hah membosankan." Ujar iblis pria.

"Bersiap lah saja, saat aku sudah mempunyai informasi bagus, kau akan mendapatkan pertarungan seperti yang kau inginkan." Ucap iblis wanita.

"Kau sudah mengatakan itu beberapa kali kau tau." Ujar iblis pria

Dikerajaan Dryatopia, terdapat seorang penyihir yang memiliki kekuatan peramal, ia disebut "Oracle".

Masih dikerajaan Dryatopia, terdapat seorang gadis knight kelas D bernama Sylvia yang sedang mencari quest di Knight Hall.

"Baiklah, ada quest apa saja hari ini, membasmi monster diladang ya, sepertinya aku akan ambil yang ini." ucapnya sambil mengambil kertas quest dipapan.

"Sepertinya disini, halo apakah ini orang yg meminta membasmi monster diladang?" ujar Sylvia.

"Iya, terimakasih sudah mau membasmi monsternya, monster itu terus memakan tanaman diladang kami" ucap seorang wanita.

"Kenapa kalian telat datang, apakah ini cuma masalah sepele? Apa karna upahnya yang sedikit? Bukannya knight bertugas untuk membantu dan menjaga para rakyat biasa." kata seorang pria dengan nada kesal.

"Sudah lah, untung saja ada gadis baik ini yang mau mengambil questnya, kan." ucap wanita tadi kepada pria.

"Baiklah, ibu, dimana ladangnya? Aku akan langsung membereskan monster nya." tanya Sylvia tersenyum.

Ibu tadi pun menunjukan ladang yang ada dibelakang rumahnya. Sylvia melihat lihat ladang tadi, ada beberapa tanaman yang sudah dimakan setengah.

"Hati-hati ya, jangan terlalu memaksakan diri, yang penting kamu selamat itu sudah cukup." Ujar wanita itu.

"Iya, aku akan berhati-hati, kita juga dilatih untuk ini. (Ibu yang sangat baik.)" ucap Sylvia didalam hati.

Ibu tadi pun masuk kedalam rumah nya.

"Tapi sepertinya bapak tadi benar, jika para knight mengabaikan quest dengan upah kecil, siapa yang akan membantunya. Tapi jika aku mengambil quest seperti ini terus menerus, dompetku juga akan menolak." kata Sylvia menunggu monster muncul.

Monster kelinci muncul dan memakan tanaman, monster itu membuat terowongan dan memakan sayuran dari bawah tanah. Saat monster itu melihat Sylvia, monster itu langsung masuk lagi kedalam tanah.

"Dia lari? Hahaha mungkin aku sudah sangat kuat sekarang" Ujar Sylvia.

Saat Sylvia mengira monster itu kabur, ia salah, sebenarnya monster itu sedang memanggil teman-temannya karna merasa terganggu akan kehadirannya.

Dua monster muncul bersamaan, Sylvia pun menghunuskan pedang nya kemonster itu dan bersiap membasminya.

Sudah lebih dari 6 monster yang ia basmi, tapi masih terus bermunculan, dan yang terakhir, monster itu muncul 5 sekaligus, walaupun monster itu cukup lemah, tapi mereka hidup berkelompok.

"Hahh, akhirnya selesai." kata Sylvia sambil memasukan pedangnya.

"Terimakasih banyak ya nak, sudah membantu kami, hey sana, bilang minta maaf dan terimakasih." ucap ibu tadi kepada suaminya.

"Ya, terimakasih, maaf." ujar sang suami.

"Iya, sama-sama, ini memang sudah tugas seorang knight." jawab Sylvia.

"Ini, upahnya, dan untuk hasil panennya, kamu bisa ambil untuk dibawa pulang." ucap ibu.

"Waahh, terimakasih" kata Sylvia tersenyum.

"Aku pulang, hahh capek." kata Sylvia

"Selamat datang dirumah, kak Sylvia, apakah ada quest yang gampang hari ini?" kata seorang gadis kecil yang sedang membersihkan meja bernama Lime.

"Iya, aku mengambil quest membasmi monster diladang penduduk, dan ibu yang baik itu memberiku satu karung kentang ini." jawab Sylvia duduk diatas kursi.

"Sepertinya kita akan pesta kentang malam ini." Ujar Lime.

"Waaahh, kak Sylvia sudah pulang!" Kata seorang anak kecil berlari kearahnya, dan anak-anak kecil lainnya pun berdatangan.

"Apa kakak capek?"

"Apa kak Sylv sudah membasmi monster jahat?"

"Hahaha Tentu saja, kakak sudah membantu penduduk dan mengalahkan monster." jawab Sylvia.

"Waaah, kereenn, suatu hari aku juga akan menjadi Knight seperti kakak!" ucap anak laki-laki.

"Aku jugaa! Kak Sylv nanti latih kita supaya jadi knight yaa."

"Sudah-sudah, biarkan kakak Sylv beristirahat." ujar Lime.

"Aku hanya membawa kentang ini kerumah, aku juga dapat monster core untuk dijual nanti, jadi aku akan keluar setelah ini" Ucap Sylvia.

Setiap monster pasti menjatuhkan "drop" Core saat monster itu mati, semakin kuat monsternya, maka semakin mahal pula Core nya.

"Kalo gitu ayo kita makan dulu" kata Lime.

"Yeeyyy makaann" ujar anak-anak.

the Curse of EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang