08 - makam

9 2 4
                                    

setelah pulang sekolah arka tidak mengajak hana pulang bareng karna ia berniat untuk ke makam kana setelah mungkin sebulan lebih ia tidak kesana.

tak lupa ia mampir ke toko bunga dekat makam untuk membelikan bunga tulip kesukaan kana.

tak lupa ia mampir ke toko bunga dekat makam untuk membelikan bunga tulip kesukaan kana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"teh, beli tulipnya dong" kata arka sembari melihat tulip.

"yang warna apa den?" tanya si mbak penjual bunga.

"apa aja deh, 100.000 ribu ya" jawab arka dan mbak penjual bunga hanya mengangguk lalu membuatkan pesanan arka.

tak lama mbak penjual datang kembali dengan satu buah bucket bunga tulip berwarna putih yang cantik sekali seperti author.

"ini den" kata si mbak sambil menyerahkan bunga tulip untuk arka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini den" kata si mbak sambil menyerahkan bunga tulip untuk arka.

"makasih teh" ujar arka sembari melihat tulip putih lalu mencium aroma bunga tersebut.

setelah selesai membeli bunga tulip ia langsung bergegas ke makam kana yang jaraknya hanya 5 menit dari toko bunga tadi.

sesampainya di sana ia langsung ke nisan kana dan meletakkan bunga tulip tersebut sembari mengelus nisan kana.

"hai cantikk" sapa arka.

"aku kesini lagi, maaf ya baru sempet kesini soalnya lagi sibuk banget. kamu lagi apa?, disana seneng nggak?, pasti seneng yaa. cantik, kalo aku suka sama hana kamu bakal marah ga?, aku akhir akhir deketin dia maaf ya, kamu jangan marah. aku sayang kamu" kata arka.

"aku pamit pulang dulu ya. love you kana" ujar arka lalu mencium nisan milik kana.

selesai dari makam arka berniat untuk mampir kerumah hana. engga mampir sih karna kebetulan beda arah, tapi ga apa apa.

setelah sampai di rumah hana, arka langsung menekan bel rumah hana. ya karna ga mungkin kalo langsung masuk, ntar dikira maling.

"eh nak arka" sapa anggi ketika ia membuka gerbang dan menemukan arka.

arka langsung tersenyum dan salim kepada anggi, "hehe iya tan. hana nya ada tante?" tanya arka to the point.

"ada nak, masuk dulu yuk" jawab anggi dan membuka gerbang lebih lebar agar motor arka bisa masuk garasi.

"bentar ya nak, tante panggil dulu" kata anggi lalu pergi ke lantai dua menuju kamar hana.

"han, ada arka" kata anggi setelah mengetuk pintu kamar hana.

anjrit ngapain sih tu orang batin hana kesal.

"aku lagi males keluar kamar mah" ujar hana. selain malas keluar kamar, ia juga malas bertemu dengan arka.

"ih gaboleh gitu, cepet itu" kata anggi sedikit memaksa anaknya dan menarik selimut yang dipakai Hana secara paksa.

"iya iya!!" jawab hana kesal.

Hana langsung menuju ruang tamu dan sudah menemukan arka yang tengah duduk disofa.

"ngapain?" tanya hana to the point.

"ketemu lo"

"ini arka diminum dulu" kata anggi lalu meletakkan gelas yang berisi soda dan sedikit camilan.

"makasih tante" balas arka lalu anggi mengangguk dan meninggalkan mereka berdua di ruang tamu.

"pulang sana" usir hana sedikit sewot.

"ntar" jawab arka sembari meminum soda.

"besok berangkat bareng gue" kata arka tiba tiba.

"gak!"

"terserah! pokoknya gue besok jemput lo!"

"dih paansi! gue gamau ya!"

"bodo!!"

ck! nyebelin amat sih ni orang!!! ahh pengen gue ulek tu mukaaa!! batin hana kesal.

"gue pamit pulang" kata arka lalu memakai jaket hitam nya.

"yaudah!" jawab hana kesal lalu mengantarkan arka sampai depan rumah.

"besok gue jemput" ucap arka sekali lagi.

"iya arka sayangg" kata hana malas.

hah? sayang? dia sayang sama gue? batin arka rada salting.

astaga mulut gue minta di ulekk!! ngapain sih pake ngomong begitu!!! batin hana mengerutuki dirinya sendiri yang sangat bodoh ini.

"yaudah bye!!" kata arka lalu melajukan motornya keluar dari halaman hana.

*****


haii!! hari ini author update dua kali karna lagi rajin, btw jangan lupa vote ya biar author lebih rajin lagi. see u!!

ARHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang