10 - marah

11 3 0
                                    

semenjak kejadian di restoran seminggu yang lalu hana sama sekali tidak menghubungi arka, semua sosmed arka diblock mulai dari instagram, line, whatsapp bahkan nomor arka pun ikutan diblock.

karna ia sudah lelah dengan drama ini akhirnya arka memutuskan untuk kerumah hana, untuk menemui hana. tak lupa ia juga membawa buah tangan, yaitu minuman starbucks kesukaan hana, lalu ada seblak juga, dan ada buah untuk orang tua hana. idaman yaaa.

setelah dari toko buah ia langsung kerumah hana kebetulan rumah hana tidak terlalu jauh dari toko buah itu mungkin hanya perlu 10 menit saja.

sesampainya dirumah hana, arka langsung menekan bel dan ada anggi yang membukakan pintu untuk arka.

"eh nak arka, cari hana ya?" tanya anggi to the point. arka mengangguk. "mari masuk dulu nak" ujar anggi lalu mempersilahkan arka masuk.

"tante, ini aku bawa buah tangan, jangan bilang ke hana ini dari aku yaa" katanya sembari menyerahkan tiga tentengan dan anggi mengangguk, "bentar ya tante panggilkan dulu" katanya sembari menaruh tentengan tadi di dapur lalu naik ke lantai dua tepatnya ke kamar hana.

"han!!" teriak anggi dari luar lalu membuka pintu kamar hana.

"apa mah?" tanya to the point, anggi duduk di pinggir kasur, "ada arka han" kata anggi.

hana menghela nafas kasar, "aku males ketemu dia mah!!" ujarnya kesal. anggi mengelus rambut hana, "temuin dulu, kasian dia jauh jauh. mamah ngerti perasaan kamu, tapi kamu juga harus ngertiin perasaan arka, move on ga gampang lho han, apalagi dia ditinggal meninggal bukan yang diselingkuhin" kata anggi menasehati dan hana hanya menatap anggi, "yaudah aku kesanaa" katanya lalu beranjak dari kasur.

"ngapain kesini?" tanya hana setelah sampai diruang tamu. arka menepuk kursi kosong disebelahnya, "duduk dulu" katanya dan hana menurut.

"maafin aku ya, aku tau aku salah. aku udah salah jadiin kamu pelampiasan, bantuin aku untuk move on dari kana dan buat aku jatuh cinta sama kamu" pinta arka lalu menggenggam tangan hana. hana hanya terdiam. gatau mau ngomong apa.

hana melepas paksa tangannya dari genggaman arka, "kamu pulang" pinta nya dan arrka menatap hana dengan tatapan pilu.

"kamu pulang arka!!" ujar hana tidak membentak tapi memberi penekanan disetiap katanya.

"jangan marah" kata arka lalu pergi kearah pintu keluar.

"gimana aku ga marah?! aku sayang sama kamu tapi kamu jadiin aku pelampiasan!! brengsek banget!!" bentak hana lalu menutup pintu kencang sampai mamanya dan arka kaget.

"hana, kamu kenapa?" tanya anggi panik, hana hanya menggeleng, "aku gapapa, aku mau istirahat" ujarnya lalu lari menaiki anak tangga.

sesampainya dikamar hana langsung menangis sejadi jadinya. ia terlalu bego karna sudah terlalu percaya terhadap arka.

"bego banget sihh!!!" ucapnya sambil merenungi kebodohannya.

"jahat lo ka!!" ujarnya sambil memukul mukul boneka boba pemberian arka.














haii!! maaf ya kalo chapter ini terlalu pendek, soalnya author lagi bingung mikirin ide. kalian jangan lupa vote, see u next time!!

ARHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang