Recalling

1.7K 200 5
                                    

"Uhuk uhuk"

Seseorang dengan keadaan mengenaskan. Dengan luka-luka di tubuhnya dan pakaiannya yang robek. Terbatuk-batuk mengeluarkan air yang tertelan akibat ia tenggelam.

Matanya terbuka perlahan. Melihat sekelilingnya yang terlihat sepi dan berantakan.

Merasa pinggangnya sangat sakit. Orang ini menyingkap bajunya, terlihat kayu tajam yang menusuk pinggang. Tanpa berpikir panjang,orang ini mencabut kayu itu dan langsung menutup lukanya yang mengeluarkan darah cukup banyak dengan tangan kirinya.

Ughh

Tangan kanannya berusaha merobek bagian bawah baju. Setelah berhasil,robekan baju itu segera di lingkarkan dengan erat di pinggang,agar darah nya tidak keluar semakin banyak.

Ia mulai berdiri tidak terlalu tegap. Melihat-lihat sekeliling nya. Ia bingung di mana dirinya sekarang,dan siapa dirinya. Sungguh ia tidak mengingat apapun. Hanya satu yang ia ingat,yaitu kejadian Tsunami yang menimpanya.

Ia berjalan tanpa arah dengan tertatih-tatih. Tujuannya hanya mencari pertolongan. Satu tangannya memegang pinggang nya yang semakin terasa sakit.

Merasa sudah jauh berjalan,tubuhnya terasa sangat lemas. Belum lagi darah yang keluar cukup banyak. Merasa tidak tahan,tubuh ringkih ini meluruh begitu saja. Orang ini pingsan.






Di beda tempat. Seorang gadis histeris di sebuah ruangan bernuansa putih yang tak lain adalah rumah sakit.

Kejadian mengerikan baru saja ia rasakan, beruntung tubuhnya tidak mengalami luka yang parah. Namun,gadis ini kehilangan orang tersayangnya. Kekasihnya hilang.

"Lepaskan aku!.. Kekasihku kesakitan di luar sana!.. Biarkan aku mencarinya..!!"Gadis ini memberontak.

"Sayang tenang dulu... Tim SAR sedang mencari tunangan mu itu.."Sebagai seorang ibu, hatinya sakit melihat anaknya yang sedikit terguncang.

"Bagaimana aku bisa tenang,Eomma!!... Jika kekasihku hilang karena kejadian itu.. Aku bahkan tidak tau bagaimana keadaan nya sekarang..!"

Setelah pingsan selama tiga hari,gadis ini baru saja sadar dan mendengarkan kenyataan bahwa kekasihnya belum di temukan karena Tsunami. Jelas ia khawatir,ia sangat mencintai kekasih nya. Bahkan mereka sudah bertunangan.

"Jennie tenanglah.."Appa dari gadis bernama Jennie Kim berusaha menenangkan anaknya itu.

"Kau dimana..... Lalisa.."

Ucapannya melemah,dan di detik kemudian kesadaran nya hilang karena suntikan penenang yang dokter beri.

"Aku tidak tega melihat anak kita seperti ini,Yeobo.."Eomma Kim menangis di dekapan Appa Kim.

"Hey tenang lah,anak kita akan baik-baik saja.. Begitupun dengan Lisa,menantu kita akan segera di temukan... Percaya padaku hm"Sebagai seorang suami,Appa Kim menenangkan istrinya.

°

Satu tahun kemudian...

"Unniee..!!"Teriakan wanita menggema di sebuah mansion mewah.

Membuat sang Unnie langsung terburu-buru menghampiri. Takut adiknya terluka.

"Wae?... Ada apa..?"Sang Unnie terengah-engah.

ONESHOOT [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang