ONESHOOT [JENLISA]

Get out of my hear

Vote!!

Wanita muda terus memainkan gitarnya sambil menyanyikan sebuah lagu. Terus menghibur orang-orang di jalanan,ada beberapa orang yang ikut senang dengan penampilan nya dan ada beberapa orang yang mengabaikan penampilan tersebut.

Wanita yang terkenal ramah dengan senyuman manis yang mampu memikat orang-orang. Sudah menjadi aktifitas sehari-hari menghibur orang-orang di jalanan,karena itu memang pekerjaannya.

Lagu terakhir yang ia nyanyikan telah selesai, orang-orang langsung menaruh uang di kotak yang sudah di sediakan.

"Kamsahamnida"Wanita itu membungkuk pada orang-orang.

Menatap kotak yang terisi uang,tidak terlalu banyak tapi setidaknya cukup untuk kehidupan nya. Setelah ini ia akan membeli sesuatu untuk sang kekasih. Satu-satunya orang yang ia punya di dunia ini.

Hidup sebatang kara dengan pekerjaan kurang meyakinkan memang terasa sulit. Namun wanita ini tidak begitu memikirkan perihal materi. Bisa saja ia mencari pekerjaan lain yang lebih baik,tapi apakah pekerjaan itu bisa menjamin kesenangan nya. Menjadi pengamen jalanan sudah menjadi kebiasaan nya,ia begitu menikmati pekerjaan itu.

"Lalisa!"

Teriakan seseorang memanggil nya membuat nya menoleh.

"Ada pekerjaan untukmu"Nafas orang yang memanggil terengah-engah.

"Apa itu?"Ujar wanita bernama Lalisa itu.

"Paman Choi akan memindahkan barang lamanya dan di ganti yang baru,dia meminta ku untuk memanggil mu"Jelas wanita bernama Seulgi.

Senyum Lisa merekah,lumayan jika ia membantu paman Choi,mungkin bisa menjadi tambahan uangnya.

"Ne,aku akan ke sana. Gomawo Seulgi-ya!"Lisa menepuk bahu seulgi kemudan pergi dengan wajah senang.

'

"Lisa, terimakasih telah membantu ku"

Lisa tersenyum dan mengangguk menanggapi paman Choi.

"Ini,untukmu"Paman Choi memberikan beberapa lebar uang.

"Khamsahamnidda,paman"Lisa membungkuk setelah menerima uang itu.

Paman Choi tersebut. Lisa sudah ia anggap seperti anak nya sendiri.

"Kalau begitu,aku pamit"Setelah mendapatkan anggukan,Lisa pergi.

~

"Hai"

Lisa menyapa kekasihnya,mereka bertatapan dengan lekat. Tatapan penuh cinta dari satu sama lain.