Aku terbangun saat mimpi yang aku jamah menjadi nyata. Hadirmu bukan hanya sekedar luka tapi juga Keputusasaan. Kamu tak hanya datang untuk singgah tapi juga menggores luka. Tanpamu aku separuh, tapi denganmu aku pilu. Entah pergi dengan tertatih atau berbalik pada arah yang tak pasti.
Kamu ada, tapi tidak terasa. Kamu menjelma bak pangeran, tapi menghilang dikala siang. Malam mu hadir tapi hanya bayang. Apa sebenarnya yang sedang kau lakukan. Seperti mempermainkan tapi sangat indah untuk dinikmati.
Aku menginginkanmu pada setiap malam, pada setiap siang. Pada terik mentari, dibawah sinar rembulan. Tapi lagi, luka yang kau toreh terlalu indah. Ia bermutasi dengan cepat menggerogoti organ. Tapi sosokmu tetap tak pernah hilang dari bayang. Pening.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAYA
Randomditulis kalo lagi gabut dan inget aja. jangan lupa istirahat. jangan dipaksakan. tubuhmu juga butuh dimengerti. karena hidupmu adalah berarti. kamu keren masih bertahan dan bernapas hingga detik ini. semangat!!! #83 - puisi dari 73,4 ribu cerita (24...