𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐟𝐢𝐟𝐭𝐞𝐞𝐧

443 82 20
                                    

Last Wish

"Bang, maksudnya si Haris tuh apasih?" Tanya Defan pada Sena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang, maksudnya si Haris tuh apasih?" Tanya Defan pada Sena

Disela yang lain bercanda tawa, Defan memilih menghampiri Sena untuk bertanya maksud Haris. Karena Haris itu tipe orang yang lebih suka menyindir daripada to the point.

"Maksud dia tuh baik, dia minta lo untuk lebih mementingkan kepentingan bersama dulu baru kepentingan pribadi" kata Sena

"Eh gue balik duluan ya" kata Jevan terburu buru.

"Iya iya" jawab mereka.

"Lo boleh kok doa buat papa sama Kak Yoga pulang lagi, tapi doa dalam hati atau doa secara pribadi. Karena disini kondisinya kepentingan kita bersama adalah Ai sama Jevon sembuh" lanjut Sena menasihati Defan.

"Oh gitu, sorry bang" kata Defan

"Gapapa, lain kali jangan lo ulang" kata Sena menepuk pundak Defan pelan.

"Eh kita balik ke RS lagi kuy" ajak Jean

"Lo dapet info dari mamanya Kak Jevon bang?" Tanya Juan

"Engga cuma ya kita mending nunggu disana aja" kata Jean

Mereka semua mengangguk lalu membawa kendaraan masing masing ke Rumah Sakit.

"Bener kan nomor kamarnya?" Kata Sena bertanya pada anggota yang masih di luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bener kan nomor kamarnya?" Kata Sena bertanya pada anggota yang masih di luar.

"Bener" kata Juan mengacungkan jempolnya.

"Kok gak ada? Mereka pindah?" Tanya Jean ikut bingung.

"Ada yang di info sama mamanya Jevon gak?" Tanya mereka.

"Engga, tadi si Jevan juga buru buru. Ada yang tau dia kemana?" kata Alaska

"Engga tau" jawab mereka

Last Wish | Dodam ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang