[𝗗𝗼𝗱𝗮𝗺 𝖿𝖾𝖺𝗍. 𝗔𝗹𝗹 𝗧𝗿𝗲𝗮𝘀𝘂𝗿𝗲 𝗠𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝘀]
"setidaknya 𝗯𝗶𝗮𝗿𝗶𝗻 gue berjuang memohon ke mereka buat pulang sebelum nantinya gue yang pulang"
- Alvares Defana Regana
⚠️ this story is not b×b
@MORK2002
start : 16 - 10 - 21
end :...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, kini Jean, Yoga, Jevan, Alaska sudah lulus. Dan sekarang Devan, Jevon dan Haris menduduki bangku paling senior.
Ting!
Defan membuka ponselnya, mengernyit bingung sebab nomor tak dikenal mengirim pesan.
+62xxxxxxx Lo, naik ke rooftop skrg. Sblm dia mati ditangan gue.
Kaki Defan berlari ke atas, pikirannya mengacu pada Angel. Sebab Defan rasa Angel paling dekat dengan dirinya. Ini lah yang Defan benci dari dirinya sendiri.
Selalu menyusahkan dan memberi masalah pada hidup orang lain.
"Hai" sapa orang itu
Krek
Sebuah cutter sudah terbuka panjang dan benar benar disisi Aileen. Iya, perempuan yang diancam bukan Angel melainkan Aileen.
Memang belakangan ini defan merasa ada banyak mata yang mengawasi dan mengintai dirinya. Ancaman juga berdatangan, kemarin Angel dikirimi sebuah pisau dengan tulisan 'MATI'
"Jangan" kata Defan
"Bunuh gue aja" lanjutnya
"Oh engga, gue mau ngancurin lo dulu sebab keluarga lo ngancurin keluarga gue" ucap perempuan bernama Karisa.
"Keluarga? Haha bahkan gue gak punya keluarga" kata Defan
Karisa lebih mendekatkan cutter itu pada leher Aileen yang tak sadarkan diri dan kepalanya berdarah.
"Lo, Yoga, Om Juna dan Tante Rina emang keluarga bangsat. Keluarga lo bunuh mama papa gue!"
"Maksud lo? Nama mama gue bukan Rina" Kata Defan
"Gausah sok gak tau, mama lo Rina"
"Aneh lo, sinting" kata Defan
krek
"Jadi, gue bakal bikin lo liat adek kesayangan lo ini mati"
"Bunuh gu-"
"AKH SHIT"
"Kak pergi..." kata Aileen
"Lin"
"Pergi" kata Aileen lemah
"L-"
"Pergi sebelum gue bunuh diri"
Defan melangkah ke arah tangga rooftop. Sebelum benar benar kebawah dirinya mendengar satu kata.
"Maaf kak, ada cctv"
Bruk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
