Gabby memasuki studio, pakaiannya terlihat lebih rapih dari biasanya. Sejak peringatan dari Pak Andrea kemarin, fokusnya hanya pada wawancara yang akan dimulai jam 10. Bukan tanpa alasan kenapa ia datang 2 jam lebih awal, Pak Andrea memberikan perintah tambahan yakni untuk membawakan makanan dan minuman untuk para staff. Tenang, Pak Andrea tidak akan menindas Gabby lebih kejam lagi, Pak Andrea yang membayar semua konsumsinya Gabby hanya membawakan dari toko roti seberang kantor.
"Gab, mau gue make-upin gak?" Tanya salah seorang penata rias.
"Emang gue bakal inframe?" Belum selesai dengan keresahannya naskah wawancara, kali ini ada lagi yang menambah ritme detak jantungnya.
"Enggak sih, kali aja mau gue make-upin. Biasanya si Cantika kalau wawancara artis bakal make-up tebel biar dapet perhatian"
Gabby paham, Cantika kapan sih enggak caper? Apalagi akan selalu pamer pada siapapun setelah wawancara dengan para artis. Instastory nya saja, 11-12 dengan awkarin.
"Gak deh Kak, hehe. Thanks udah nawarin" Gabby mendapat respon dua jempol dari sang penata rias.
Beberapa menit sebelum wawancara dimulai, para personil JOMY Band yang sebelumnya telah di make-up, memasuki studio dan mengambil posisi duduk. Manajer mereka memberikan naskah wawancara hari ini, lalu memperkenalkan Gabby kepada mereka.
"Guys, ini Gabby. Host dari SGP untuk wawancara hari ini"
Gabby menyalami satu-satu keempat mitra kerja yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan akan berada disituasi ini.
"Kayak kenal?!" Mata Gabby mendelik sempurna mendengar ucapan dari sang Drumer JOMY Band.
"Mulai deh si Johnny menebar jaring" sindir anggota yang lain.
"Alumni SMA Neo Culture, kan?" Johnny menahan tangan Gabby yang akan beranjak menjauh dari tempat mereka.
"Eh, i-iya kak. Hehe"
Canggung? Banget. Pekik Gabby dalam hati.
"Gak heran sih Johnny bakal notice yang sealumni, soalnya Gabby cantik" kali ini Mark sang gitaris yang berbicara.
"Enggak, gue inget karena dia yang ngundang gue solo drummer pas event tahunan Neo. Bener kan? Kalau bener, lo Gabby yang waketos itu kan?"
Gabby mengangguk. Namun wajahnya terlihat pucat.
"Udah... udah Jo, kasian! lo kayak ngintrogasi pacar ke gep selingkuh aja" Jaehyun menyelamatkan Gabby, tak salah memang Gabby mengidolakannya.
Iya, Gabby merupakan JOMYZen, fans dari JOMY Band. Gabby sangat menyukai lagu-lagu mereka, bahkan dikamarnya penuh dengan album-album dan merch JOMY. Utamanya Jaehyun, sang ikon Band debutan 2016 itu. Photocard Jaehyun dari jaman debut hingga album terakhir tersimpan rapi di rak khusus.
Bagi Gabby waktu berlangsung sangat lambat namun pada akhirnya sesi wawancara selesai. Gabby melakukan pekerjaannya dengan lancar tanpa kendala. Sebenarnya alasan Pak Andrea memilih Gabby karena Gabby terkenal serba bisa.
"Terimakasih Gabby, saya tahu kamu bisa mengatasi ini" Puji Pak Andrea yang tiba-tiba berada dibelakangnya saat Gabby bersiap untuk pulang.
"Sama-sama Pak, ini yang terakhir ya Pak"
"NOOOO!! Saya akan memindahkan kamu diposisi Cantika seterusnya"
Badan Gabby melemas, tak berani membantahnya lagi. Menurutnya saat ini ia biarkan Pak Andrea mengatakan apa saja, untuk keselamatan dirinya sendiri bisa ia rencanakan lagi setelah sesi curhat dengan Jasmin yang telah menunggu dikantin.
Gabby doing emang, dikasi posisi lebih tinggi malah gak ada semangat hidup.
֍֍֍
"Seneng dong Kak Jo inget lo?"
Jasmine menghabiskan satu suap terakhir dari makan siangnya. Disebelahnya Gabby sejak 20 menit lalu menatap nanar makanan dihadapannya, namun terus saja bercerita tentang kejadian selama wawancara.
"Menurut lo aja gimana? Masalahnya sekarang bukan itu, 2jam gue bersikap professional, nahan buat enggak ngefangirl dan berusaha enggak ketahuan kalau gue yang tiap hari curhat di direct messages Jaehyun"
"Ya elo, ngapain curhat sama Jaehyun? Gue gak cukup? Gue udah kenal lo dari jaman SMA, kita dekil bareng sampe glow up kayak sekarang masih aja gak percaya bisa jaga rahasia—" Gabby menyuapi satu bakso utuh untuk menyumpal mulut Jasmine.
"Berisik banget lo, omelan lo udah kayak Mama"
"Ywa guwwe kwan jwugwa dwiawkwui anwak mwamwa Jwess" Sambil mengunyah, Jasmin masih bisa menjawab.
"Udah deh, pusing gue. Dua hari ini otak gue rasanya pengen resign dari anatomi tubuh"
Gabby meninggalkan Jasmine seorang diri, tak memperdulikan teriakan Jasmin yang memintanya untuk menunggunya.
Dalam perjalanannya menuju lift, HP Gabby berbunyi memunculkan satu notifikasi.
Jaehyun: Gabby kan? Yang tadi...."MAMPUS GUE" Kaki Gabby melemas, hingga membuatnya ambruk terduduk dilantai.
֍֍֍
26/10/2021
Note: Oke sampai sini dulu, gimana? Maaf kalau enggak ngefeel. Komen deh, kira2 apa yang kurang? Atau gpp deh spam komen gajelas wkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
14.02 | Jung Jaehyun
FanfictionJaehyun Balvema seorang vokalis disalah satu band terkenal yang akhirnya menjatuhkan hatinya pada Gabriella Celine (Gabby). Memilih Gabby, artinya satu dari seribu alasan Jaehyun untuk mengorbankan apapun untuk gadisnya. Gabby sangat beruntung, tid...