Gabby memasuki lift dengan fokus masih pada layar HPnya, sesekali merutuki dirinya sendiri atas kebodohan yang ia lakukan selama ini. Selagi Gabby tak menyadari kehadirannya, seorang cowok yang mengurungkan niatnya menyapa Gabby hanya bisa tersenyum dan sebisa mungkin tak bersuara.
"Harusnya kan pake second acc aja sih, kenapa gue bego banget. AAKHHH" Gabby mengusak rambutnya kasar, menggeleng-gelengkan kepalanya hingga menyadari sesuatu.
"ASTAGAAAA!!" Gabby spontan terduduk lemas. "Sejak kapan lo disini?" Tanya Gabby pada cowok yang sedang memojokkan diri dekat tombol lift.
"Sebelum lo masuk, gue udah disini"
"Kenapa gak ngomong?"
"Ya lo fokus sama HP, ngedumel gitu. Gue simpulkan lo lagi ada masalah" cowok itu mengulurkan tangannya guna untuk menawarkan Gabby bantuan untuk berdiri.
"Iya, masalah gue itu elo Jaehyun Balvema" pekik Gabby dalam hati.
Gabby tak menerima bantuan Jaehyun, akan sangat bodoh jika ia menerima bantuan tersebut. Sebab tangannya terasa sangat dingin, mungkin lebih dingin dari sikap Deka kalau tau Gabby masih beli merch Jaehyun yang mahalnya ngalahin sparepart motor.
"Ngapain lo disini?" Tanya Gabby tanpa menatap yang diajak bicara.
"HP gue ketinggalan di studio"
Gabby hanya beroh ria, mengangguk paham.
"HAH?? Terus yang nge-DM gue siapa? Jangan-jangan akun fanbase?"
Gabby bernafas lega, jika itu benar bukan akun Jaehyun asli yang menyapa di instagramnya.
"Lo ke lantai berapa?"
"Lantai 4"
"Oke" Jaehyun menekan angka 4, meskipun sebenarnya lift yang mereka naiki telah berada di lantai 23.
"Gue duluan By" Pintu lift terbuka, Jaehyun melambaikan tangan dan tak lupa senyumnya yang selalu mematikan.
"I-iyaa" Gabby hanya mengangguk.
"Huft, gue harusnya seneng kan ketemu idola? Tapi kenapa degdegannya kayak ujian CPNS?" pekik Gabby setelah memastikan pintu lift tertutup dengan benar.
֍֍֍
Gabby melangkahkan kakinya untuk keluar dari lobby SGP Ent. Belum menyentuh trotoar kantor, tangannya tertahan. Seseorang yang jelas bukan Jasmine, berdiri dibaliknya memamerkan gigi putih rapinya.
"Kenapa gak bales chatku sih yang? Kan aku nungguin disini lama"
Kalau ada yang menebak Deka, YUP!! Anda cenayang.
"Ngapain lo disini?" Gabby sedikit berteriak meluapkan amarah atas apa yang diceritakan Jasmine kemarin, kesabarannya tipis, banget.
"Jemput kamu lah yang"
"jimpit kimi lih ying, enyah aja lo cowok julid berakhlaq buaya!!" Emosi Gabby langsung meledak.
"Kamu kenapa yang?" Deka mengayun-ayunkan tangan Gabby yang masih ia genggam.
"Lo pacaran sama Tere kan? Ngaku aja lo, gue punya bukti CCTV nya"
Deka kaget, sel-sel kewaspadaan pada tubuhnya mulai panas.
"Enggak, itu gak bener yang. Aku sama Tere gak ada apa-apa"
"Alesan lo kayak anggota legislatif kalau di demo. Bagus ya lo, praktekin adegan kissing di film juga. Kok mau-mauan aja sih si Tere sama lo. Oh lupa, kalian sama-sama julid dan caper. Cocok banget, lanjutin aja Ka"
KAMU SEDANG MEMBACA
14.02 | Jung Jaehyun
Fiksi PenggemarJaehyun Balvema seorang vokalis disalah satu band terkenal yang akhirnya menjatuhkan hatinya pada Gabriella Celine (Gabby). Memilih Gabby, artinya satu dari seribu alasan Jaehyun untuk mengorbankan apapun untuk gadisnya. Gabby sangat beruntung, tid...