Lalisa POV
Aku mengatakan sejujurnya pada mereka tentang aku dan Jennie. Awalnya aku ingin menyembunyikan hubungan kami sampai masalah itu selesai. Aku memiliki tujuan begitu pun dengan Jennie. Bukan aku menjadikan Jennie sebagai umpan.. tidak..!! Itu tidak akan pernah terjadi. hanya saja kami memiliki masalah yang berbeda namun dengan tujuan yang sama.
Aku dan Jennie sudah memiliki hubungan sejak kami berada di Junior High School semester akhir. Aku fikir itu akan hanya menjadi cinta Monyet kami tapi ternyata hubungan kami berjalan sejauh ini. Jennie melanjutkan sekolahnya di New Zealand dan aku disini. Di korea.
Saat ini aku dan sahabatku sedang berpesta kecil di apartemen Jennie.
"Tunggu.. waktu aku melihat Jennie dengan sehun hari itu kau juga tahu..?" Tanya Seulgi padaku.
Aku tersenyum menganggukan kepala padanya.
Flashback
Setelah aku pulang dari apartemen aku mendapatakan pesan dari Seseorang jika sehun sedang merencakan sesuatu. Aku tidak tahu orang itu selalu memberikan informasi padaku tentang Sehun.
Aku memarkirkan Mobilku sedikit jauh dari restaurant dan benar Sehun dan Jennie baru saja memasuki restaurant itu.
Aku melihat mereka memesan makanan dan pelayan itu kembali Aku langsung menahan pria pelayan itu untuk melihat pesanan mereka. Hingga seseorang menepuk pundakku.
"Dia menyuruhku untuk menaruh ini ke minuman Jennie."ujarnya
Aku mengerutkan keninnya. "Kenapa kau memberitahuku..?"
Dia tersenyum sebelum menjawab pertanyaanku. Aku tidak tahu apa maksudnya. "Kita memiliki Tujuan yang sama. Aku tahu semuanya tentang kau dengan Sehun.. dan aku juga tidak ingin Jennie menjadi korban selanjutnya."
Dia pergi dan memberikan obat bius padaku. "Hei apa ini..?"
"Kau akan membutuhkan nanti" ujarnya tanpa menoleh padaku.
Aku segera mengambil ponselku mengetik pesan untuk Jennie. Aku melihatnya menoleh padaku dan memberitahu rencana sehun.
Mereka telah selesai dan Jennie menjalankan tugasnya dengan baik. Aku mengikuti mereka. Aku tahu Sehun akan membawa Jennie ke apartemennya hingga aku lebih dulu sampai di apartemen Sehun.
Aku melihat Sehun menopang tubuh Jennie ke Ranjangnya. Pria itu benar-benar Brengsek. Aku mengamati setiap apa yang dilakukan Sehun pada Jennie. Pria itu di penuhi oleh nafsunya sampai tidak menyadari kehadiranku.
Aku tersenyum Melihat pergerakan tangan Jennie ketika Sehun Membuka kancing bajunya. Aku mengerti mengapa Pria itu memberikan obat bius berbentuk suntikan ini.
"Shitt" umpatnya ketika jarum suntuk ini menusuk ditengkuknya. Sehun langsung tak sadarkan diri.
Bughh..
"Aauuww kenapa kamu memukulku..?" Aku mengeram karena Jennie memukul perutku.
"Kamu bertindak sangat lambat.. apa yang kamu fikirkan.. huh.. kamu ingin Sehun melepas semua pakaianku" Jennie menatapku tajam.
Aku terkekeh. "Aku hanya ingin melihat reaksimu Honey.."
Jennie memutar matanya dan itu membuatku semakin ingin tertawa.
"Bereskan dia aku akan menunggumu diluar" ujarnya.
"Kenapa bukan kamu saja.. Lumayankan mendapat tontonan gratis".