Seulgi duduk ditaman belakang sekolah mereka seorang diri. Hingga langkah kaki membuatnya menoleh.
"Sedang apa kau disini sendiri.. dimana Irene..?"
"Irene menemani Chaeng ke Toilet. Dari mana saja kau..?"
"Biasalah.. sepertinya ada yang menganggumu.. ada apa, ceritakan padaku."
"Chu'.. aku tidak tahu apa ini perasaanku saja, tapi menurutku ini aneh."
Jisoo mengerutkan Keninngnya."Maksudmu apa..?"
"Naeun.. apa kau tidak merasa aneh padanya. Dia tiba-tiba datang ingin membantu kita dan dia memiliki beberapa photo tentang transaksi sehun. Jika itu untuk dirinya pribadi buat apa, Dan yang lebih anehnya lagi kita semua tahu setiap siswa yang melompat dari Rooftop pasti meninggal tapi dia tidak, maksudku bukannya aku menginginkan dia meninggal justru aku juga bersyukur karena dia selamat tapi dia masih memilih untuk sekolah disini.. apa itu tidak aneh..?"
Jisoo menyandarkan tubuhnya disandaran kursi panjang ditaman itu. "Mungkin dia juga memiliki tujuan yang sama untuk menghancurkan sehun. Atau mungkin dia membalas budi karena Lisa pernah menyelamatkannya dari Minju, jadi apa yang perlu di khawatirkan."
Seulgi terdiam, mungkin benar kata Jisoo fikirnya. "Semoga saja. Aku hanya ingin Sehun mendapatkan hukumannya."
Jisoo hanya mengangguk. Mereka terdiam dengan fikiran mereka masing.
***
Sehun tersenyum bangga mendengar orang suruhannya telah mengantar photo itu dikantor Jennie.
"Kau ingin bermain-main denganku Jennie Kim..? Dengan berpura-pura menjadi anak dari kasta menengah. Yang ada aku semakin menggilaimu, dan Lalice, Maafkan Oppa kau tidak pantas mendampingi Jennie."
Sehun menoleh mendengar pintu ruangannya terbuka menampakkan Lay dan lucas.
"Bagaimana.. kalian sudah selesai mengantar barangnya..?" Tanyanya.
Lay hanya mengangguk lalu melemparkan tubuhnya di sofa ruangan itu. Sedangkan Lucas mengambil minuman di kulkas mini disudut ruangan itu.
"Lay, semalam kau ke Bar Lee kan..?"
Lay membuka matanya. "Nee.. aku kesana.."
"Kau bertemu Lisa..?"
Lay mengerutkan keningnya. "Tidak.. aku tidak bertemu siapa-siapa disana selain Tuan Lee.. ada apa..?"
Lucas hanya mendengarkan perbincangan mereka.
"Aku hanya bertanya.. aku kira kau melihatnya disana bersama Minju.. dan apa kau tahu Jennie adalah anak dari Tuan Kim Soenho..?"
Lucas tersendak minumannya Sendiri. "Kim Soenho JN Corp itu..?"
"Nee.. Dia pewaris satu-satunya JN Corp.. dan aku ingin kalian menyinkirkan Lisa secepatnya.." ujarnya mengepalkan tangannya.
"Akan Lebih baik kau menyinkirkannya sendiri dari pada menyuruh kami." Ujar Lay.
Sehun menatap Lay bingun, baru kali ini Lay tidak menuruti perintahnya. "Kenapa kau berkata seperti itu..?"
"Well.. kalian bersaudara walau pun kalian berbeda ibu tapi setidaknya kalian bertaruh dengan sehat. Dan kau tahu itu sehun, aku paling benci menjalankan tugas jika harus menyakiti seseorang yang masih sedarah denganmu. Jika kau benar-benar menginginkan Jennie setidaknnya kau mendapatkan hatinya terlebih dahulu dibanding tubuhnya." Jelas Lay.
Sehun termenung. Memahami setiap perkataan Lay. Ia benar walau pun dia benar-benar membenci Lisa tapi mereka tetaplah bersaudara.
"Baiklah.. aku akan berjuang sendiri."