Seorang wanita paruh baya yang masih cukup cantik duduk di kursi rodanya. Dia tak lain adalah nyonya Ji Ah, atau ibu kandung sehun.
3 tahun terakhir ini wanita paruh baya itu mengalami kelumpuhan akibat perbuatan Oh Ji Hoo. Dia terus membuat wanita paruh baya itu tidak bisa melakukan apapun hingga akhirnya lumpu karena takut semua bisnis kotornya terbongkar di luar sana.
Dengan tatapan kosong yang terus mengarah ke depan, seorang Maid yang sengaja di pekerjakan untuk mengurusnya menghampiri kursi rodanya.
"Maaf Nyonya, ini sudah sore. Waktunya Nyonya istirahat."
Ji Ah hanya mengedipkan matanya beberapa kali menyetujui apa yang dikatakan oleh maid. Maid tersebut mendorong kursi roda sang nyonya mengarah kekamar namun ketika beberapa meter lagi suara bel berbunyi. Maid menghentikan dorongan kursi roda itu dan berpamitan untuk membuka pintu.
Ceklekk..
Maid mengankat alisnya menatap gadis yang tak dikenalinya berdiri didepannya.
"Maaf Nona, apa Nona ada urusan.?"
"Eoh, apa benar ini kediaman Nyonya Ji Ah.?"
Maid tersebut terdiam hingga beberapa detik dia mengangguk ragu. "N-Nee, ini rumah Nyonya Ji Ah. Apa Nona ada urusan.?"
Gadis itu tersenyum seraya mengangguk. "Apa Eom- maksudku Nyonya Ji Ah ada..?"
"Nee, Nyonya ada didalam. Silahkan masuk."
Walaupun ragu sang Maid mengizinkan gadis itu masuk. Selama ini tidak ada tamu yang datang kerumah itu selain Sehun dan Oh Ji Hoo.
Gadis itu masuk mengamati beberapa sudut ruanga rumah yang terlihat cukup mewah itu.
"Silahkan duduk, aku akan membawa Nyonya kesini." Ujar Maid.
Gadis itu hanya mengangguk lalu duduk.
"Apa rencanamu setelah ini, aku yakin Oh Ji Hoo pasti tahu jika kita kesini."
"Tenang sayang, semuanya akan baik-baik saja. Aku tidak tega jika Sehun Oppa terus berada di telunjuk pria tua itu karena eomma Ji Ah Dan lagi teman-teman kita sudah tidak sabar untuk menyerahkan buktinya."
"Harusnya sejak awal kau jujur pada mereka, Lisa."
"Maafkan aku, aku tidak ingin melibatkan mereka terlalu dalam tapi aku juga tidak menyangka jika mereka ingin terlibat sejauh ini."
"Pertemuan para petinggi sedang dilakukan, ini kesempatan kita untuk membawa Ahjumma pergi dari sini." Ujar Jennie.
"Ini bukan waktu yang tepat untuk membawa Eomma Ji Ah pergi, kita harus memikirkan kesehatan eomma Ji Ah juga."
"Tapi jika bukan hari ini kita tidak akan bisa mandapatkan kesempatan lagi Lisa, para petinggi sedang melakukan pertemuan dan Oh Ji Hoo tidak akan berpikir jika kita akan kesini."
Lisa diam memikirkan apa yang dikatakan Jennie. sati sisi dia bisa membawa Ji Ah untuk pergi dari rumah tersebut namun di sisi lain rencana penangkapan untuk para antek-antek sehun belum merka lakukan. memiliki bukti memang sudah cukup tapi Lisa tidak puas jika tidak menangkap salah satu dari mereka.
Maid kembali datang dengan mendorong kursi roda Ji Ah, Wanita paruh baya itu sedikit tersentak akan kehadiran LIsa di sana. Matanya menjadi Liar karena rasa takukt yang dia rasakan, menyadari hal tersebut Lisa segera berdiri untuk menhampiri wanita itu.
"Ini aku, Lisa. Eomma masih megenalku.?" Tanya Lisa berlutut di depan kursi roda wanita tersebut.
Ji Ah sedikit menggelengkan kepalanya merasa khawatir jika kehadiran Lisa di ketahui oleh Oh Ji Hoo suaminya.