36 : My father is back.

1K 116 3
                                    

Namaku Athanero Luzel Belgoat, Kaisar muda pertama Belgoat. Dan yang didepanku itu adalah tunangan ku, Reena.

"Neo, kau sedang memikirkan apa?"Tanyanya yang membuat lamunanku buyar. "Bukan hal penting, hanya saja ayahku akan kembali"Ujarku.

"Ayah? Maksudmu Duke Blaise akan kembali?"Tanya Reena. "Begitulah, tapi sepertinya ibu merahasiakan ini"Ujarku.

Duke terhormat Blaise atau yang sering dipanggil dewa kematian, adalah ayah angkat kami. Dan satu-satunya lelaki yang membantu ibu membangun kembali negri ini.

Duke terhormat = Gran Duke

Bahkan dulu aku sempat mengira dia adalah ayah kandungku. "Kenapa ratu merahasiakan nya?"Ujar Reena.

"Entah, hanya saja ini pasti berhubungan dengan ayah putri Athanasia"Ujarku yang membuat Reena bingung.

"Bukankah kaisar Obelia adalah ayah anda juga? Kenapa anda berkata seperti itu.."

"Jangan bahas itu, karna sampai m*ti pun aku tidak akan mengakui dia sebagai ayahku"Tegasku.

"Yang mulia...."

Setelah itu Reena izin undur diri, karna memang sudah waktunya dia kembali ke Mansion.

Upacara kembalinya ayahku akan segera dimulai, dan betapa shoknya bila ayah tau ibu t'lah "tiada".

Esoknya, aku memulai acara kedatangan pahlawan perang kami. Gran Duke Richard Marx Blaise.

"Selamat datang kembali, ayah!"Ujar Alyshea sambil memeluk erat tubuh ayah. "Lama tidak jumpa, kau sudah menjadi gadis terhormat ya.."Ujar lelaki tua itu.

"Lama tak jumpa, Duke Blaise. Seperti nya lagi-lagi kau selamat dari Medan tempur"Ujarku yang mengundang tawa darinya.

"Hahaha.. kau dasar anak kurang ajar, tapi aku suka gayamu! Oh, ngomong-ngomong dimana ibu kalian? Si Anna pasti tertidur, bukan? Hahaha!"Ujar nya yang mendapat simpati orang-orang.

".."

"Ada apa, Neo? Hei.. aku tanya dimana Anna, kenapa wajah kalian jadi muram gini..?"Tanyanya.

"Apa beliau tidak menerima berita itu..? Begitu kasihan nya beliau.."(bisik para warga)

"Benar sekali.. begitu kasihan nya, kudengar Gran Duke Blaise begitu mencintai ratu.."(bisik para warga)

"Ibu sudah mati, beliau tiada karna wabah yang menyerang beberapa waktu yang lalu. Saat engkau di Medan perang"Ujarku yang langsung membuatnya tertunduk.

"Hei-Hei.., k'lau mau bercanda jangan begini donk. Aku yakin kemaren surat yang kukirim kepadanya sampai, bahkan dia menjawabnya juga.."Ujarnya dengan suara putus aja.

"Maaf ayah, ini semua demi menipumu"Pikir trio A.

"Ini kenyataan nya, surat yang kemarin juga itu aku yang balas.. maaf Ayah, karna merahasiakan ini.."Ujar Alyshea dengan tangisan mautnya.

'Begitu mirip dengan ibu kau Shea, sama-sama memiliki tangisan buaya..'Pikirku takjub (?).

"Apa yang dikatakan Alyea benar adanya ayah.. hiks.. maaf karna kami membohongi mu.."Lanjut Kaka sulungku- eh!???

'Astaga, bahkan kak Anais sampai ikut-ikutan.. benar-benar buaya betina'Pikirku prihatin dengan ayahku itu.

Ia pun percaya, bahkan dia juga mendatangi makam ibu. Ha, dia pasti sungguh terpukul.

Bagaimana pun juga, aku pernah dengar rumor tentang hubungan mereka. Hubungan antara Richard dan Annabelle.

Kudengar kisah mereka hampir sama dengan cerita Romeo dan Juliet yang pernah ibu tulis. Atau bahkan terinspirasi? Hanya ibu dan Tuhan yang tau.

Maaf, lagi-lagi saya tidak konsisten dalam meng-update. Sungguh, saya minta maaf.

Dikarenakan mulai sekolah offline, saya jadi tidak bisa leluasa menulis.

Apalagi dengan banyaknya tugas online maupun offline. Sungguh hari yang sibuk!

Tolong doakan saja semoga saya bisa lancar jaya lagi dalam up cerita. Dan tentu, saya memiliki berita lain lagi.

Saya dalam project membuat fanfic wmmap, ini bukan tentang Zahra lagi! Melainkan...

Antara Claude dan....













Reader! Benar, reader! Yang artinya K'lian. Semoga suka, dan saya akan up setelah IBWC selesai.

Jadi doakan saja agar cepat selesai, dan bisa menyelesaikan project lain. So, selamat tinggal- eh maksudnya bye-bye!!

I became Claude's wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang