‍‍

2.9K 189 14
                                    

'hah~'

'hahh~'

'Ahh..hh' hembusan nafas terdengar sangat cepat bersamaan dengan jantung yang terus berdetak,kini aku bersembunyi di sebuah lorong yang sangat sepi.

"Agrhhh akhirnya aku berhasil membunuhnya!"ucapku melepaskan kekesalan lalu tersenyum melihat keberhasilan mengambil lengan bayi itu yang sudah berlumuran darah.
"Tangan ini sangat imut hehe"


"Hei,sedang apa kau?" Seseorang berdiri dibelakangku menggunakan pakaian biasa dan rambut putih panjangnya diikat.

"Mau tau saja!sedang apa juga kau disini?!",ucapku terkejut lalu mengumpati tangan bayi dan menyodorkan pisau ke leher orang itu.

Tidak ada rasa takut ataupun cemas kini aku mempunyai nyali yang sangat berani Untuk melakukan apa saja.

Keadaannya berbalik kini dia memegang tanganku dan mengarahkannya ke leherku.

"Aku bukan orang yang polos,lagi pula kamu memegang tangan yang berlumuran darah" bisik orang itu.

"Grhh lepaskan aku!,atau aku akan membunuhmu juga!" Kesalku yang berusaha berlepas.

"Aku tau kamu tidak punya tempat untuk pulang,ikut aku"ucap orang itu melepaskan genggamannya lalu mengajakku untuk kerumahnya.

'kalau difikir-fikir benar juga,aku tidak punya tempat,terpaksa aku mengikutinya',batinku memikir.

'aku akan menyimpan ini',batinku sembari mengumpati tangan berlumuran darah bersamaan dengan pisau.

Sesampainya dirumah orang itu,aku diberi minum lalu aku celingak celinguk melihat seisi rumahnya,rumahnya lumayan kecil namun pemandangan tokyo terlihat sangat jelas dari jendela.

"Oiya,kamu perempuan?"ucapku sembari meminum air putih.

"Aku pria",ucap dia yang bersikap dingin.

"Haha,pria? Rambutmu panjang dan wajahmu terlihat seperti perempuan",ucapku terkejut sembari tertawa.

"Sudah,cepat mandi dan gantilah baju yang aku punya,bajumu sudah banyak darah", ucap pria itu.

"Iya iya"







Diriku sudah bersih dan rapih,tidak lupa aku membungkus tangan bayi kesayangannya itu.

"Wahh kamu punya mobil mewah?rumah sekecil ini mempunyai mobil?",ucapku terkejut senang sembari meremehkan dia.

"Diam,Namamu siapa?"ucap pria itu baru bertanya tentang nama.

"Aku (name),kamu?"

"Aku haruchiyo sanzu",ucap pria itu bernama sanzu-yang sedang fokus menyetir.

"Ceritakan padaku,apa yang terjadi sebelumnya kepadamu",ucap sanzu.

"Ahh aku mempunyai sifat dendam yang besar",ucapku menghela nafas.

||


'aku sudah tidak tahan!' batinnya.
Dengan wajah yang menahan amarah kini dia ingin melakukannya.

"heyy~baby diamlah pisau ini akan memotong tanganmu secara halus"(name) berbisik ditelinga seorang bayi.

Bayi itu hanya tersenyum mendengarnya,(name) yang melihat itu pun smirk dan berdecih
"Tch-Senyuman devilmu membuatku jijik"

Yang benar saja bayi itu adalah adiknya sendiri yang membuatnya menahan kebencian.

(Name) memegang tangan kanannya yang imut lalu menutupi wajah bayi itu menggunakan bantal,
Dengan sigap (name) mengiris tangan mungil itu dan kabur secepat mungkin.

"Aaaaa oaaaa" teriakan bayi itu sangat kencang membuat ibu dan ayah menghampirinya dan shock lalu scream karena bayinya berlumuran darah,dengan sigap keduanya membawa ke rumah sakit terdekat.

||

"Aku terobsesi dengan lengan bayi yang mungil"

Tbc


Haii
Hayoo Jangan lupa vote,saia bisa lihat kau sedang membaca

Candaa wkwk

Obsession Woman || SANZU HARUCHIYOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang