‍‍

627 82 5
                                    


Plakk

Gbrakkk

Pagi ini ada beberapa pria berjas dan pendatang lawan main judi ku tadi malam masuk ke dalam mansion dengan keadaan marah besar dan membawa senjata,pintu masuk mansion terbuka lebar.

"(Name)!! Kembalikan perusahaanku"

Aku yang melihatnya dari lantai atas bersama kakucho sembari meminum air dengan kesantaian melihat aksinya,karena masih pagi aku hanya memakai dress yang lumayan ketat dan pendek.

"Hah,Idiot mereka mendatangi ajalnya",ucapku sehabis minum dan berjalan menuju lantai bawah.

"Urus dia,cantik",ucap kakucho smirk menatapku.

"Hello,aku disini",ucapku melambaikan tangan dan mengikat rambut acakku lalu mengambil katana yang terpajang di dinding tangga.

"Kemari kau!!",ucap pria itu.

"Bagaimana bisa seorang pria tidak menerima kekalahannya",ucapku sembari merobek dress sampingku.

Karena terlalu berisik,semua anggota keluar dari kamar termasuk mikey,lalu mereka bersandar pada pegangan tangga dan melihatku.

"Berisik!!,hei (name) cepat urus dia",ucap mochi berteriak melihatku yang sedang menuruni tangga dan memegang katana.

"Sedang apa lagi dia?",ucap mikey bertanya pada koko.

"Aku tidak tau boss,yang penting dia harus mendapatkan uang",ucap koko.

Sanzu yang masih setengah sadar pun melihatku.

"Semangat sayang!!!,itu terlalu mudah bukan",sanzu tersenyum senang melihatku.

"Hei lihat bagaimana wanitaku beraksi di pagi hari",sanzu berbicara dengan takeomi.

Dari lantai atas terlihat (name) berlari dengan cepat membunuh beberapa pria dan menyisakan pemimpinnya,tangan kepala dan kaki beberapa pria itu sudah terlepas dan bergeletakan dimana mana.

"A-aku tidak akan kalah denganmu!! (Name)"

"Jangan asal bicara bodoh!beberapa detik lagi juga nyawamu akan melayang",ucapku lalu mencekik leher pria itu dengan siku tanganku dan melihat ke arah jam dinding.

"Uuu bunuh dia (name)!!!",Ran bersorak.

Plkk

Tanpa disadari pria itu memukul wajahku dengan cepat lalu dia mendorong tubuhku hingga hampir terjatuh namun masih tertahan.

"Ughh",ucap mikey melihatku.

"Biarkan saja boss,itu hanya goresan kecil"sanzu smirk.

(Name) dan pria itu masih bertarung,kini tarungan nya sangat sengit,seketika katana milik (name) tertusuk tepat di bagian perut,lalu (name) menusuk berkali kali di bagian dadanya hingga puas.

"Tch"decihku.

"Woah!! Kau hebat (name)" sorakan semua anggota.

"Kau hebat sayang!,malam ini akan ku beri kenikamatan untukmu",ucap sanzu tertawa gila.

"Hehe,akan ku tunggu zu",tawaku tersenyum senang sembari mengepalkan tangan ke atas.


Aku segera berlari ke menuju bar,menemui may untuk membersihkan ruang tamu.

"Cepat bersihkan ruang tamu di mansion",ucapku sembari menunjuk ke arah ruang tamu yang banyak berkucuran darah dan tubuh yang sudah tidak menyatu.

"T-tapi bukannya kau tidak memperbolehkan aku masuk?",ucap may ketakutan.

"Berisik!,cepat lakukan apa yang aku katakan"

Terlihat mikey yang keluar dari kamar mandi langsung mengpat-pat rambutku dengan lembut.

"Kau membawa babu ya?,(name)-tolong buatkan aku taiyaki",mikey lalu pergi ke kamar.

"Siap boss"


May yang sedang membersikan ruang tamu seketika menjatuhkan air mata karena ketakutan melihat tubuh yang sudah tidak menyatu.

"May!,Tidak perlu ketakutan,aku mau ke kamar untuk ganti baju,ini jangan dimakan ya",ucapku sembari menaruh Taiyaki di meja ruang tamu,bajuku sudah banyak berbekas darah dan sobek.

Setelah berganti baju,aku dan sanzu menuju ruang tamu untuk bersantai di sofa,memakai rok pendek,baju terbuka dan juga memakai heels,leherku ada kemerahan berbekas gigitan sanzu.

"Kenapa kamu selalu cantik (name)?",ucap sanzu sambil mengelus rambutku dan berjalan ke lantai bawah,disusul oleh haitani dan mochi.

"Hei (name)",sapa ran.

Aku tersadar kalau may sedang memakai taiyaki buatan ku untuk mikey,aku pun segera berlari menghampiri may.

"Hei!kenapa kau memakannya"

"A-a m-maafkan aku non",ucap may lalu bersujud di hadapanku.

"Sudah ku bilang jangan dimakan!!,jangan membuatku kesal!!",ucapku dengan cepat menendang kepala may hingga jatuh kesamping.

Sanzu,haitani dan mochi hanya mengabaikanku dan terduduk di sofa,takeomi dan kakucho sedang ada misi diluar.koko dan mikey di kamar.

"Aa m-maaf aku kelaparan",ucap may menunduk.

"Sekali lagi kalau kamu membuat kesalahan,akan kubunuh,cepat! Kembali ke bar",ucapku sembari mencengkram wajah may,lalu berlari ke pangkuan sanzu dan memeluknya,may juga sudah kembali ke bar.

"Jangan marah marah terus dong sayang,nih obat buat kamu",ucap sanzu memberikan pil obat kepadaku.

"Aku ga mau",ucapku mempout bibirku lalu mendekati bibir sanzu,bibir sanzu sudah terbuka lebar.

"Kalian akan melakukannya disini juga?",ucap haitani bersamaan menatapku dan sanzu.

"Berisik kalian",ucap sanzu lalu melumati bibirku dengan cepat menghisap lidahku.

Karena merasa terganggu Haitani pindah ke kamar mikey untuk mengantarkan taiyakinya.


Petang..

Petang ini sanzu berada dikamar koko,sedang melihat pergerakan musuh dan pengantaran narkoba di laptopnya,namun saat aku masuk wajah sanzu dan koko merona.

"Ini kopinya",ucapku mengantarkan 2 cangkir kopi ke kamar koko.

"Aku maunya susu kamu", sanzu lalu mendudukkan ku di pangkuannya dan menciumi leherku sembari melihat laptop.

"Jangan gila",ucapku lalu mencubit pipi sanzu.

"Hey,katanya kalian melihat pergerakan musuh, tapi malah melihat wanita sexy menggunakan custom maid",ucapku terheran melihat laptop koko.

"Haha ini mengasyikan",ucap koko lalu memegang paha ku.

Dengan cepat sanzu menangkis tangan koko,aku hanya bisa menatap wajah sanzu yang merona.

'hmm malam ini aku punya ide',batinku.


Janlup vote

Obsession Woman || SANZU HARUCHIYOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang