Haiii Call me Ayuu, kalian juga bisa panggil aku Kak Choco🧸
Thankyou So much buat kalian yang luangin waktu untuk mampir ke cerita aku. Terus ikutin Kisah Deon Rain Galaksi sampai Ending yaa✨Happy Reading ^^
°°°°
Sore itu seorang wanita paru baya tengah lihai merajut sebuah jaket, rajutannya teramat rapi dan campuran dari warna benangnya sangat indah."Bunda, Deon mau ke kafe ya" Ucap cowok dengan setelan celana jeans sobek sobek dan kaos hitam di kombinasikan dengan jaket denim.
"Kamu kerja? Malam Minggu ini" Tanya wanita paru baya itu yang berstatus sebagai bunda Deon.
"Justru itu bund. Malam Minggu, kafenya rame"
"Makan dulu sana" Pinta bunda Deon.
"Nanti aja deh bund, Deon makan di Kafe. Bang Raga mana bund?"
"Raga barusan aja pergi sama Silvia"
"Bucin Mulu tuh bang Raga"
"Makannya, kamu cari pacar dong De. Biar ada ngingetin kamu makan tiap hari" Ini dia yang Deon kesel, tentang bundanya yang selalu membahas masalah pacar. Jangan kan pacar, jatuh cinta aja Deon gak pernah. Rata rata cewek cewek yang naksir sama Deon karena ketampanannya dan karismatiknya seorang Deon. Tapi menurut Deon, bodo amat dah, gak ada yang menarik di hatinya.
"Bundaa! Ribet banget bund kalau Deon punya pacar, gak mauu" Rengek Deon seperti anak berusia 5 tahun.
"Lah kenapa De? Harusnya Seusia kamu ini udah bisa nikah. Bunda jodohin aja gimana? Sama anaknya temen bunda?"
Apa? Perjodohan? Ckkk. kuno sekali menurut Deon.
"Gak! Gak mau bundd. Gak mau di jodohin pokoknya. Udah dulu bund, Deon mau pergi dulu" Tanpa menunggu respon dari sang bunda, Deon langsung bergegas menuju luar dan tak lupa ia mengambil helm nya.
"Ada ada aja bunda gue, di jodohin? Dihh enggak ada! Ntar kalau istri gue mirip Mak lampir gimana? Kan bahaya ntar keturunan gue" Deon meronta ronta dalam hati.
"Eh busett!" Sembur Deon saat tiba tiba tamu tak di undang menghampiri nya.
"Santai broo, kayak lihat apa aja lu" Dia adalah Bara.
Deon mengelus dadanya "Haduhh ngagetin aja lu Bar. Gue kira ada bekantan lepas dari kandang"
Rasanya Bara ingin menendang Deon saat itu juga. Enak aja kembaran Chanyeol EXO dibilang bekantan.
"Ahh bacot amat lu Jamal. Btw lu mau ke kafe? Masih barista di kafe itu?"
Deon menggaruk tengkuknya yang tak gatal (kalo gak gatal, ngapain di garuk bedul!) "Iya. Kenapa? Lu ngapain ke rumah gue?"
"Sekalian lewat sini tadi, yaudah gue mampir. Lagi pun tuh teman teman seperbangsatan lagi nongkrong di Kafe tempat lu kerja" Jelas Bara.
Deon mengangguk mengerti "Oh. Yaudah deh, cabut yukk"
Lalu Deon dan Bara menaiki motor mereka masing masing dan tak lupa menenggerkan helm di kepala. Mesin motor sudah dinyalakan, mereka berdua langsung tancap gas dan pergi dari situ.
Menikmati semilir hembusan angin, Deon dengan motor ninja miliknya, membelah jalanan raya yang terlihat ramai oleh pengemudi yang berlalu lalang.
Deon memberi kode pada Bara agar dia jalan di depan. Bara mengacungkan jempolnya seraya mengerti maksud Deon.
Bara menancap gasnya dan melaju meninggalkan Deon di belakang.Ketika Deon berada di jalan yang sepi, Seorang wanita tiba tiba menyebrang jalanan tanpa melihat Motor Deon yang melaju dari arah samping.
Brukk
KAMU SEDANG MEMBACA
Deon Rain Galaksi.
Teen Fiction📌Budidayakan Follow sebelum baca. "Cewek penakut! Jangan baperan deh Lo!" "Gue gak suka di tolak! Gue bilang gue sayang sama lo, gue cinta sama lo! "Gue yang dulu sama yang sekarang beda!" "Lo tuli? Paham kan apa maksud gue, Ayu Antariksa Aurora...