Bab : 2

224 33 5
                                    

ʟᴏᴠᴇ ᴘɪᴄᴛᴜʀᴇ


Studio lukis pribadinya yang terlihat terasa nyaman itu kini sudah tak terbentuk kertas-kertas berserakan cat yang menumpahi lantai hingga semua papan lukisnya roboh tak karuan. Hyunjin yang masih berdiri dengan sketchbook yang masih menutupi wajahnya sembari memejamkan matanya kuat kemudian ia membukanya perlahan melihat kondisi seluruh isi studionya yang telah hancur

Betapa terkejut dirinya saat melihat sesosok aneh di hadapannya berdiri terdiam mematung dengan tubuh tegap tanpa berkedip. Hyunjin jatuh terduduk ke lantai sambil menutup kembali matanya menggunakan kedua telapak tangannya lalu menjatuhkan sketchbook yang sebelumnya ia genggam apa yang ada di depannya itu seperti sesosok pria dewasa dengan aura menakutkan

Hyunjin masih bingung apa yang terjadi barusan, ia memberanikan diri untuk merenggangkan jari jemari panjangnya untuk melihat siapa orang yang ada di depannya itu?

Seorang pria yang memiliki tubuh atletis dan bahu lebar itu berdiri dengan keadaan telanjang dada ia hanya mengenakan celana bahan panjang berwarna hitam. Sungguh hyunjin tertegun melihat sesosok pria berbadan besar itu dalam dirinya bertanya tanya apa yang sedang pria yang memiliki rambut blonde itu lakukan di dalam studionya?

Hyunjin membuka mata terbelalak dan terkejut untuk kesekian kalinya dengan kejadian di luar kepala tepat di hadapannya . Dan jika di lihat-lihat sesosok pria itu cukup tampan baginya, dan tunggu kenapa pria itu seperti tidak asing baginya?

"Hey! s-siapa kau?! Apa yang kau lakukan disini hah?!"

Hyunjin berteriak sedikit gemetaran karena rasa panik dan juga takut bagaimana jika pria itu bertindak jahat padanya. Rasa campur aduk dan bingung menyelimuti isi kepala, ingin sekali keluar dari ruangan itu tapi semua badan rasanya lemas.

"Ugh! lihatlah akhirnya aku bisa keluar juga, kau... Hwang hyunjin? , hey ada apa denganmu lihat lah aku sudah datang, kenapa kau terlihat ke takutan?" Ucap pria itu berjalan kearahnya sambil mengulurkan tangan pada hyunjin

"HAAH! k-kau hidup? A.. Apa? Siapa kau?"

Sungguh hyunjin kira pria itu hanya sebuah patung ia tidak terlihat terlalu jelas karena ruangan yang gelap hanya sorotan dari cahaya rembulan yang bersinar menembus korden putihnya.

Hyunjin terheran heran dengan apa yang di katakan pria misterius itu seakan sosok itu mengenalnya saja sungguh hyunjin berkeringat dan semua persendiannya terasa lemas

Pria itu tersenyum mendekat lalu berjongkok di depannya manik hazel kebiruan itu bertemu dengan manik hazel kecoklatan saling menatap dengan tatapan berbeda. Hyunjin merasa ketakutan yang teramat namun pria itu menatapnya dengan tatapan terlihat mengerikan

Hyunjin alihkan pandanganya ia menunduk sekarang ia hanya ingin keluar dari studio lukisnya yang berubah menjadi menyeramkan seperti ini.

"Apa kau takut? Hyunjin?" ucapnya dengan suara yang terasa mengerikan, membuat hyunjin meremang

"Jangaaaan!! Berhenti! Aku bilang berhenti! Menjauh Lah dariku, aku tau kau orang jahat, kau pasti akan membunuhku kan iya kan??"

Saat ini hyunjin benar-benar panik hingga ia berpikir hal hal aneh. Tak pikir panjang ia berdiri dan bergegas lari sekencang mungkin menuju kamar untuk mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas, sesegera mungkin hyunjin menghubungi changbin, teman dekatnya dan berharap changbin bisa datang untuk menyelamatkan nyawanya.

|ʟᴏᴠᴇ ᴘɪᴄᴛᴜʀᴇ| ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang