Bab : 6

120 19 0
                                    

*Kehujanan

Hujan deras kembali mengguyur kota pada malam hari, menyebabkan langit gelap menjadi semakin suram. Rintik hujan memecah kesunyian malam, menciptakan melodi alami yang memenuhi udara. Petir sesekali menyambar, menerangi langit dengan kilatan yang menggemparkan.

Sialnya, kedua pria ini terjebak di sebuah minimarket ketika hujan mulai turun. Dengan jaket hitam yang ia kenakan, Chan berdiri memandangi rintik air yang terus jatuh ke tanah, sementara menunggu Hyunjin selesai berbelanja.

Chan, dengan tekad bulat, ingin menemani Hyunjin, meskipun sebelumnya pria bertubuh kurus itu menolak. Dan benar saja, malam ini hujan deras beserta petir datang. Untungnya, Hyunjin pergi bersamanya, meninggalkan minimarket yang sepi dengan suasana hujan yang semakin intens di luar.

"Hey! Chan. Ayo" ajak Hyunjin dengan dua kantong kresek besar di tangannya

Chan yang sedang melamun langsung menghampiri hyunjin lalu mengambil kantong kresek itu dari tangannya

"Di luar hujan sangat deras bisakah kita menunggu hujannya reda?"

"Kenapa? Aku sudah membeli payung, ini sudah sangat malam aku meninggalkan kkami sendirian". Hyunjin segera membuka payungnya

Glup

Tenggorokan chan merasa kering seperti ia butuh minum. Entah kenapa rasanya sangat gugup hingga membuatnya sulit bergerak

"Apa yang kau tunggu? Ayo!"

Melihat chan yang terdiam melamun itu membuat hyunjin cukup kesal. Apa yang pria itu tunggu dirinya sudah merasa lelah dan ingin segera kembali ke apartemennya

"Hyun.. aku tidak bisa"

Kenapa lagi dengan pria ini. Sungguh chan sangat aneh Hyunjin merasa menyesal mengajaknya pergi bersama

"Baiklah jika kau tak mau. Aku akan pulang sendiri" ucapnya dengan ketus sambil merebut belanjaan itu dari Chan. Pria berjaket hitam ini merasa kikuk lalu ia segera menghampiri hyunjin dalam satu payung.

"Baiklah ayo kita pulang" Chan berdiri memunggungi hyunjin memberi aba agar hyunjin naik ke atas punggungnya.

Hyunjin merasa ragu namun, tanpa pikir panjang ia mendekatkan dirinya dan langsung di bawa ke atas punggung chan. Ia menggendong hyunjin agar payung yang mereka gunakan cukup untuk melindungi mereka dari air hujan

Hyunjin cukup terkejut dengan pilihan chan yang menggendongnya dengan sedikit ragu ia rangkul pundak chan memposisikan agar mereka tidak terkena hujan karena hyunjin yang memegangi payungnya.

"Sudah siap?" Ucap chan kemudian melangkahkan tungkainya dengan langkah cepat beruntung chan menggunakan sepatu agar kakinya tidak menyentuh langsung dengan air hujan.

Mereka berada di derasnya hujan agar bisa kembali ke apartment hyunjin. Di derasnya hujan dan angin yang cukup kencang gagang payung yang hyunjin cengkram kuat di terpa angin kencang hingga terbang cukup jauh membuat chan maupun hyunjin terkejut karena mereka basah oleh air hujan yang mengguyur.

"Payungnya!! Chan! kita harus kembali mengambilnya" hyunjin berteriak pada chan agar chan kembali mengambil payung yang tergeletak di jalanan

"Biarkan saja Hyun! Tolong tutupi leherku"

Sial chan dalam bahaya ia memilih berlari yang hampir sampai di apartment mengabaikan hyunjin yang terus memintanya kembali mengambil payungnya.

••••

Chan sudah sampai di depan pintu apartment hyunjin dengan keadaan basah kuyup dan nafas terengah. Menggendong tubuh ramping hyunjin ternyata cukup melelahkan

|ʟᴏᴠᴇ ᴘɪᴄᴛᴜʀᴇ| ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang