|ʟᴏᴠᴇ ᴘɪᴄᴛᴜʀᴇ| Chanjin

Bab : 17

 
**Flashback

Kkomi, dulunya adalah seekor anjing yang setia, telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari keluarga Hyunjin. Dengan kesetiaannya, dia menjaga ibu Hyunjin selama kehamilan dan menjadi teman setia di saat-saat sulit.

Namun, takdir berkata lain. Saat ibu Hyunjin hendak melahirkan, kebahagiaan mereka terhalang oleh sosok misterius yang menghantui. Ayah Hyunjin terpaksa menghadapi takdir tragis, meninggalkan keluarganya di tengah perjalanan menuju rumah sakit. Sosok misterius itu, dengan kerasnya, menyatakan bahwa ada hukuman yang harus dibayar: hidup dengan orang yang dicintai, namun dengan bayarannya yang mahal.

Masa lalu yang penuh tragedi ini memberikan gambaran dengan sebuah pengorbanan dan perjuangan yang tidak bisa di bayangkan, serta hubungan antara Chan dan Hyunjin yang tidak terduga.

Setelah Hyunjin berusia lima tahun, Kkomi, yang telah menjadi teman setia dan pelindungnya, menjadi bagian penting dalam kehidupan Hyunjin. Mereka menghabiskan waktu bersama, bermain dan tertawa, menciptakan sebuah kenangan indah yang tidak bisa dilupakan. Meskipun Hyunjin tidak lagi bisa melihat sosok ayahnya, kehadiran Kkomi memberikan kehangatan dan kegembiraan dalam kehidupannya.

Pada saat itu, meskipun dunia Hyunjin penuh dengan kegelapan dan kehilangan, kehadiran Kkomi membawa cahaya dan keceriaan. Mereka menjadi satu, mengarungi kehidupan dengan kekuatan dan keberanian, saling mendukung satu sama lain di setiap langkah perjalanan mereka.

**

Kkomi yang setia, dengan cinta dan keberanian, menyelamatkan Hyunjin dari bahaya, tetapi pada akhirnya kehilangan nyawanya dalam sebuah tragedi yang menyedihkan. Saat mereka berdua berjalan-jalan, kegembiraan yang tiba-tiba berubah menjadi kesedihan yang mendalam ketika Kkomi tertabrak oleh sebuah bus.

Hyunjin yang masih kecil, terpukul dan terpanggil, menangis di samping tubuh Kkomi yang tergeletak di jalanan. Dia merasa kehilangan, tak bisa memahami mengapa sahabatnya tiba-tiba pergi. Dengan hati yang hancur, Hyunjin berlari ke ibunya, mencari kehangatan dan pelukan dalam kepedihan mereka berdua atas kepergian Kkomi.

**

Hyunjin tumbuh menjadi pria yang tampan dan karismatik, dengan rambut hitam mengalir, mata yang tajam, dan senyum yang memikat. Dia memiliki aura yang kuat dan wajah yang menarik, sering kali menarik perhatian orang di sekitarnya.

Sebagai seorang seniman, Hyunjin memancarkan kepekaan dan kreativitas dalam setiap karya seninya. Dia mewarisi bakatnya dari sang kakek, yang mengajarinya seni gambar sejak usia muda. Namun, kehilangan sang kakek meninggalkan sebuah kesenangan dan kekosongan yang tidak bisa digantikan dalam hati Hyunjin.

Meskipun kehilangan keluarga terdekatnya, Hyunjin tetap tegar dan tangguh, didukung oleh bibi atau teman ibunya yang setia. Mereka adalah satu-satunya keluarga yang tersisa baginya, memberinya kehangatan dan dukungan dalam menghadapi kehidupan yang sulit.

Hyunjin, tanpa sadar, teringat akan KKomi, anjing yang pernah menjadi teman setia dalam masa kecilnya. Entah mengapa, fantasi tentang KKomi muncul dalam pikirannya sebagai sosok pria tampan yang penuh kebaikan. Saat berada di studio lukisnya, Hyunjin mulai menggambar pria tampan seperti yang ia bayangkan, sering kali dengan senyum lebar yang menggambarkan kebahagiaan dan kesenangan.

Saat menggambar, Hyunjin merasa geli melihat tingkah laku pria tampan dalam fantasi imajinasinya. Entah mengapa, dia merasa seperti ada kehadiran yang akrab dalam gambar-gambarnya, seolah-olah KKomi masih hadir dalam pikirannya dan memberinya inspirasi yang tidak terduga.

"Andaikan kau benar-benar nyata.."

**

Setiap pagi, Hyunjin terbangun dengan semangat untuk mengekspresikan dirinya melalui seni lukis. Dia memulai hari dengan secangkir kopi dan mengatur studio lukisnya untuk mulai bekerja. Dengan kuas di tangan, dia menghadirkan kehidupan pada kanvas kosong, menciptakan lukisan-lukisan yang memukau dan mempesona.

Namun, meskipun kesibukannya sebagai seorang seniman, ada sesuatu yang selalu mengganjal di hati Hyunjin. Kesendirian. Sejak kecil, dia tumbuh tanpa kehadiran keluarga yang lengkap, hanya memiliki bibi yang setia menemani. Kesehariannya dihabiskan dalam kesendirian, meskipun diiringi oleh keceriaan anjing Chihuahua yang baru saja dia adopsi, yang diberi nama KKami, sebagai pengingat akan kenangan masa kecilnya.

Kkami, dengan keceriaan dan kesetiaannya, membawa kehangatan dan kebahagiaan dalam hidup Hyunjin. Setiap langkahnya di rumah atau di studio lukis selalu ditemani oleh si kecil yang setia mengikuti langkahnya. KKami memberikan Hyunjin perasaan bahwa dia tidak lagi sendiri, bahwa ada seseorang yang selalu ada untuknya, meskipun dalam bentuk seorang anjing.

Saat Hyunjin melukis, Kkami selalu duduk di dekatnya, menyaksikan dengan penuh antusiasme setiap goresan kuasnya. Mereka memiliki hubungan yang kuat, di mana Hyunjin sering berbicara dengan Kkami seperti seorang teman. Kkami, dengan setia, mendengarkan setiap kata-kata Hyunjin, memberikan perasaan nyaman dan pengertian yang mendalam.

"Kkami, apa pendapatmu tentang lukisan ini?"

Kkami melongokkan kepalanya, matanya penuh perhatian saat ia menatap lukisan itu dengan teliti.

"Kau benar, ini memang terlihat seperti matahari terbenam. Terima kasih, Kkami, kau selalu memberikan tanggapan yang baik."

Kkami menggoyangkan ekornya dan mengangkat kepalanya untuk mencium Hyunjin, seolah-olah mengatakan bahwa dia senang bisa membantu.

Setiap kali Hyunjin merasa tertekan atau kehilangan inspirasi, Kkami selalu ada di sana untuk memberikan dukungan dan semangat. Melihat keceriaan dan ketulusan Kkami, Hyunjin merasa terinspirasi untuk terus maju dan mewujudkan mimpinya sebagai seorang seniman.

Dengan Kkami di sisinya, Hyunjin belajar untuk menghargai kehidupan dan menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari kesuksesan dalam karya seni, tetapi juga dari hubungan yang tulus dan pengorbanan tanpa pamrih. Kkami telah memberikan Hyunjin arti yang lebih dalam dalam hidupnya, mengajarkannya tentang cinta, kesetiaan, dan pentingnya memiliki seseorang untuk bersama dalam setiap langkahnya.

•
•

TBC