Bab : 16

34 5 0
                                    


Setelah liburan di pantai berakhir, Hyunjin dan Chan kembali ke rutinitas sehari-hari mereka. Hyunjin kembali fokus pada pekerjaannya sebagai seorang seniman, sementara Chan kembali ke kesibukannya dengan hobi-hobinya yang sering kali membuat kekacauan.

Setiap pagi, Hyunjin terbangun dengan aroma kopi hangat yang diseduh oleh Chan, yang meskipun terkadang berantakan, tetapi selalu membuatnya tersenyum. Meski sering kali terganggu dengan keisengan Chan, namun Hyunjin tidak bisa menyangkal bahwa kehadiran Chan membuat hidupnya lebih berwarna.

Di sela-sela kesibukan mereka, terkadang Hyunjin dan Chan menyempatkan waktu untuk berkumpul dan menikmati momen bersama. Mereka sering pergi ke taman atau ke galeri seni, tempat-tempat di mana mereka dapat berbagi minat mereka yang sama.

Meskipun terkadang Hyunjin kesal dengan tingkah laku nakal Chan, namun dia menyadari bahwa di balik semua itu, ada kebaikan dan kehangatan yang membuatnya tidak bisa melepaskan Chan dari hidupnya. Dan setiap kali Hyunjin memandang senyum cerah Chan, dia tahu bahwa dia tidak akan menggantikan keberadaan Chan dengan siapa pun.

Hari ini, mereka berdua berjalan-jalan di taman yang indah, Chan tiba-tiba berhenti di bawah pohon besar yang teduh. Dengan mata penuh keberanian, Chan menatap Hyunjin dengan penuh arti.

"Hyunjin," ucap Chan dengan suara yang penuh kelembutan, "Aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

Entah kenapa hyunjin merasa jantungnya berdebar hebat saat mendengar perkataan chan, merasa tidak siap untuk menghadapi pengakuan Chan. Dengan cepat, dia mencari-cari alasan untuk mengalihkan pembicaraan.

"Oh, itu bagus, Chan," jawab Hyunjin dengan canggung, "Tapi, tahu tidak, aku mendengar ada kedai es krim baru di seberang taman. Ayo kita ke sana!"

Chan sedikit terkejut dengan perubahan tiba-tiba dalam percakapan, tapi dia mengikuti Hyunjin dengan senyum lembut. Mereka berdua berjalan menuju kedai es krim sambil berbicara tentang hal-hal yang ringan, namun di balik senyumnya, Hyunjin merasakan kebingungan dan kegugupan yang tak terungkapkan.

Ketika mereka tiba di kedai es krim, Hyunjin memesan es krim favoritnya dengan cepat, mencoba menenangkan dirinya sendiri dengan kesibukan itu. Namun, Hyunjin merasa kehadiran Chan begitu mendominasi, membuatnya sulit untuk menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya.

Setelah mereka duduk di meja dengan es krim mereka, Chan menatap Hyunjin dengan tatapan penuh harapan, tapi Hyunjin terus mencoba untuk menghindari tatapannya, sibuk dengan sendoknya.

"Hyunjin," ucap Chan dengan suara lembut, "Apakah kau baik-baik saja?"

Hyunjin menoleh ke arah Chan dengan senyum kikuk. "Tentu saja, aku baik-baik saja. Ini es krimnya, bukan? Bagaimana kalau kita nikmati es krim ini saja dan lupakan tentang hal-hal yang serius?"

Chan mengangguk, meskipun dia bisa merasakan ketidaknyamanan yang tersemat dalam kata-kata Hyunjin. Mereka berdua diam-diam menikmati es krim mereka, tetapi di dalam hatinya, Hyunjin merasa kebingungan dan bertanya-tanya tentang perasaannya yang sebenarnya pada Chan

"Hm, aku perlu pergi ke toilet sebentar," ucap Chan dengan senyum kecil saat itu.

Hyunjin mengangguk dan menjawab, "Baiklah, aku akan menunggumu di sini."

Beberapa menit berlalu, saat Chan pergi ke toilet meninggalkan Hyunjin. Pria itu tak kunjung kembali membuat Hyunjin merasa gelisah. "Chan, apa yang terjadi padamu?" gumamnya dalam kegelapan yang semakin menggelayut. Rasanya seperti waktu berhenti berjalan, dan setiap detik terasa seperti seabad bagi Hyunjin yang duduk sendirian di taman itu.

Dia terus menatap kearah dimana Chan pergi berharap pria besar itu cepat kembali. Namun pria itu ternyata, tak ada kabar sama sekali.

Sudah terlalu lama, hyunjin merinding karena angin malam yang semakin menusuk tulang. "Chan, cepat kembalilah, tolong" ucapnya pelan, dengan harapan Chan mendengarnya di suatu tempat. Tetapi hanya hening yang membalasnya, dan rasa khawatir Hyunjin semakin menjadi-jadi di tengah malam yang dingin itu.

|ʟᴏᴠᴇ ᴘɪᴄᴛᴜʀᴇ| ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang