Vote and komen jangan lupa!!
Baca sampe bawah ya soalnya aku butuh pendapat kalian.
....
Brak...
Hendery membuka pintu rooftop dengan sangat keras sampai orang yang berada disana terjengat kaget.
"Kenapan sih lo?" Jaehyun bertanya kepada Hendery pasalnya Hendery kelihatan seperti di kejar malaikat.
"Hah.. Hahh bentar atur nafas dulu" Hendery mengatur nafasnya agar lebih rileks.
"Mark, Mark pingsan"
Bruk...
Hendery terjungkal karena Jaehyun mendorongnya, setelah Hendry mengatakan bahwa Mark pingsan tanpa babibu Jaehyun langsung berlari meninggalkan rooftop.
"Ah Jaehyun anjing" Hendery berusaha berdiri dibantu oleh Jisung dan Jaemin.
"Lagi lo mejeng di depan pintu" Jaemin berbicara sambil membatu Hendery.
"Mark kenapa bisa pingsan?" Ini sekarang Jisung yang membuka suara.
"Gak tau juga, tadi sih ngeluh kepalanya pusing terus mual" Ucap Hendery, sekarang dia sudah duduk diantara Jisung dan Jaemin.
"Yaudah ayo samperin anjing napa kita diem aja disini" Jaemin berdiri untuk menyusul Jaehyun.
"Lah iya ya, cepet sung berdiri kita samperin Jaehyun".
....
At UKS...
"Kamu gak papa?" Hanya di jawab gelengan oleh Mark.
"Kenapa bisa pingsan, hm?".
"Gak tau, aku lemes dari semalem pusing juga mual mual terus" Mark berucap lirih.
"Makan ya aku beliin bubur, mau?" Jaehyun sebenarnya ingin meluk Mark tapi ini masih di area sekolah jadi dia gak berani, sebenernya kalo Mark bolehin dia meluk mungkin sekarang Jaehyun udah ada di ranjang uks juga.
"Gak mau, payit ih" Rengek Mark.
Hoek...
Mark merasakan mual lagi dan ia berusaha berdiri di bantu oleh Jaehyun.
"Ayo aku bopong kamu, kita ke kamar mandi".
Jaehyun memegang pundak Mark agar Mark tidak hilang keseimbangan, jujur Mark benar benar ngerasa lemes banget gak tau kenapa.
...
Hoek... Hoek... Hoek
Mark berusaha untuk mengeluarkan isi perutnyaa, Jaehyun memijat mijat pangkal leher Mark tapi nihil yang keluar hanya cairan bening saja.
"Sayang, ke dokter aja yu" Ajak Jaehyun, jujur Jaehyun benar benar khawatir sama keadaan kekasihnya.
"Nggak mau, kayaknya aku cuma masuk angin aja deh" Tolak Mark, karena Mark kalo demam atau masuk angin ya gini muntah muntah terus ditambah lemes dan pusing.
"Serius?" Tanya Jaehyun memastikan.
"Iy-",
Bruk...
"MARKK!!" Jaehyun berteriak kaget karena Mark pingsan lagi, Jaehyun langsung menggendong Mark ala bridal style untuk membawa sang kekasih ke rumah sakit.
Waktu Jaehyun ingin masuk ke mobil, Hendery, Jisung, Jaemin melihat Jaehyun menggendong Mark dan mereka langsung berlari menuju kedua pasang kekasih itu.
"Jae, Mark pingsan lagi?" Tanya Jisung yang di jawab anggukan oleh Jaehyun.
"Tolong nanti izinin gue sama Mark" Ketiganya hanya menganggukan kepala dan merapalkan doa untuk Mark.
Jaehyun sudah pergi dari perkarangan sekolah dan sekarang ia menuju ke rumah sakit untuk mengecek keadaan sang kekasih.
....
"Hiks.. Hikss..".
"Sst, udah sayang gak apa apa ada aku" Jaehyun berusaha menenangkan sang kekasih yang hampir 10 menit tidak kunjung berhenti nangis.
"A-ku taku-t, Jae.. Hiks" Mark masih menangis ia merasa ucapan penenang Jaehyun tidak ada pengaruh apa apa.
"Ada aku, kamu tenang ya kita besarin dia sama sama".
"Gugurin aja Jae, aku gak siap" Gumam Mark yang seketika membuat emosi Jaehyun tersulut.
"MARK! JANGAN BIKIN AKU EMOSI, BISA? ITU ANAK AKU! DI PERUT KAMU ITU ANAK AKU! BISA BISANYA KAMU MAU GUGURIN DIA? DIA SALAH APA? JAWAB! KAMU GAK SIAP KALO ORANG ORANG TAU KALO KAMU UKE, GITU? Jaehyun berteriak emosi yang mana membuat Mark terkejut dan takut.
Flashback.
"Gimana dok, keadaannya?" Tanya Jaehyun penuh khawatir.
"Apa kamu kekasih pasien? "Tanya sang dokter yang di angguki oleh Jaehyun.
"Nak, kamu gentle kan? Jangan tinggalin dia ya" Ucap sang dokter menatap Jaehyun dengan tatapan sendu.
"Maksud dokter apa?" Jaehyun di buat bingung dengan ucapan sang dokter, emang siapa yang mau ninggalin Mark.
"Pacar kamu hamil, sudah 13 minggu saya harap kamu bisa bertanggung jawab ya" Mendengar ucapan itu entah perasaan Jaehyun campur aduk senang dan khawatir menjadi satu.
Ia senang karena ia akan menjadi papah di satu sisi ia khawatir bagaimana kalo orang tua mereka tidak setuju? Dan gimana kalo Mark belum siap?
Flashback off
"Gak gitu Jaehyun... Hiks aku takut sama Mamah sama Papah.. Hiks, Aku anak satu satunya tapi malah bikin malu mereka... Hiks".
"Ada aku Mark, tenang ya kita hadapin sama sama" Jaehyun berusaha menetralkan emosinya, ia memeluk Mark dan di balas oleh Mark, Mark memeluk Jaehyun dengan sangat erat.
"Please Jae, ini anak kamu, jangan tinggalin aku.
Mark berucap di sela sela pelukan mereka.
"Iya itu anak aku, anak kita dan aku gak akan ninggalin kamu Mark, I love you" Jaehyun mengecup kepala Mark sekilas memeluk sang kekasih lebih erat ia menyalurkan rasa sayangnya melalui pelukan dan meyakinkan Mark untuk merasa bahwa dia gak akan kemana mana.
Dulu Jaehyun pernah bilang, Mark ada untuk Jaehyun dan sebaliknya Jaehyun ada untuk Mark, tapi sekarang Mark dan Jaehyun ada untuk bayi mereka.
Hi balik lagi setelah lama gak update gara gara tugas kuliah dan dosen yang bikin istigfar 33x.
Pendek ya? ya maap wkwkwk niatnya sih aku bakal bikin cerita ini singkat aja sampe mereka nikah jadi selama Mark hamil aku gak akan up panjang , soalnya nanti aku bakal bikin sequelnya.
Gak akan ada kehamilan sebulan dua bulan soalnya aku bakal mempercepat alurnya.
gimana setuju gak?
Kalo gak setuju berarti sequelnya makin lama publish nya.
Votmen jangan lupa!!
Bye bye~

KAMU SEDANG MEMBACA
Saya aslinya Uke (END)
FanfictionLo uke - Jaehyun Gila! Gue Seme - Mark BXB M-PREG Jangan salah lapak yeee! Saya orangnya emosian Jaehyun Dom Mark Sub