Halo...
Yang berbaik hati, bisa rekomendasikan cerita ku ke temen-temen kalian ya..
Biar makin banyak yang baca, jadi aku bakal semangat nulisnya.Oh iya, aku punya satu nama yang selalu vote cerita aku tiap kali aku update, pokoknya untuk kamu, makasih banyak-banyak...
Happy reading✨
🍃🍃🍃10 tahun kemudian...
"Ya ampun Naura! Liat nih bajuku, jadi basah kan!"
"Gak sengaja, Ra!"
"Ah alasan, sini kamu!"
Kedua gadis tersebut saling mengejar satu sama lain disebuah taman. Naura terus menghindar dari kejaran Clara yang mencoba menangkapnya. Clara pun tak menyerah, ia masih setia mengejar sahabatnya tersebut dengan kesal.
Naura adalah sahabat kecil Clara. 'Masih ingatkan, yang di chapter awal'.
Dulu, mereka berdua sempat berpisah karena orang tua Clara pindah. Namun, setelah kejadian dimana Clara kecelakaan dan koma, orang tuanya memutuskan untuk kembali ke kota asal mereka. Bahkan ayahnya pun rela melepaskan pekerjaan yang sangat penting baginya demi istri dan juga anaknya.
"Udah Ra, udah.. aku capek.." Naura terlihat ngos-ngosan sambil memegang lututnya.
Clara berhenti, melakukan hal yang serupa "Sama.. aku juga"
"Kamu sih ngejar-ngejar"
"Kamu sih lari"
"Siapa suruh kamu ngejar aku"
"Aku ngejar karna kamu lari"
"Aku lari karna kamu ngejar aku, Ra"
"Iya tapi-"
Perdebatan mereka terputus karena hp Clara yang berbunyi. Ia merogoh tas kecilnya lalu meletakkan benda pipih tersebut ke telinganya.
"Iya Bunda, kenapa?"
"..."
"Beneran Bun? Oke Clara pulang sekarang, bentar ya Bundaaa" Clara memutus sambungannya sambil memeluk Naura kegirangan.
"Eh apa-apaan sih. Ra, kamu kenapa!" Naura berusaha melepaskan pelukan dari Clara yang menyesakkan baginya.
Clara pun melerai pelukannya. "Bunda sama Ayah aku pulang!" Clara menarik tangan sahabatnya "Ayo cepetan!"
"Iya-iyaa ah!"
Disepanjang perjalanan Clara terus menyunggingkan senyumannya. Beberapa bulan kemarin kedua orang tuanya sangat-sangat sibuk. Mereka bolak-balik ke luar kota, bahkan sempat ke luar negeri karena pekerjaan. Hari ini mereka kembali, mungkin tugas mereka sudah selesai."Naura, kamu mau langsung pulang atau mampir dulu?" tanya Clara saat hendak membuka pintu mobil.
"Aku balik, lain kali aja ya"
"Oke deh" Clara pun turun dari mobil Naura lalu menutupnya kembali. Setelah Naura pergi ia bergegas masuk ke halaman rumahnya lalu berlari ke pintu depan yang sudah terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
Novela Juvenil"Kenapa Clara, kenapa kamu berani sekarang?" Gadis itu hanya menunduk, menahan tumpukan air di pelupuk matanya. "JAWAB CLARA!" *** "Udah ya, sampai sini aja" ucapnya demikian. Clara menitikan air matanya. "Gak! Please jangan kayak gini. Kita bisa ca...