Pagi ini , pagi pertama aku bekerja dan menghasilkan uangku sendiri untuk aku dan Wendy .
Akhirnya setelah memohon-mohon dengan appa berhari-hari akhirnya laki-laki menyerah dan membolehkan ku bekerja di restorannya sebagai kepala koki disana dan bukan menjadi kepala direktur di Oh Corp .
Waktu aku kecil appa sering mengajakku ke restoran miliknya dan mulai dari saat itu aku berkeinginan menjadi chef .
Namun kata appa aku harus jadi direktur di perusahaannya kelak .Ya , kata hatiku lebih kuat dari perkataan seluruh anggota keluargaku yang mengharuskan ku jadi penerus ditekturnya .
Dengan berbekal uang jajan lebih dan fasilitas yang diberikan appa , aku diam-diam mengikuti les memasak . Karena masih polos , aku tidak tahu mengapa murid-murid lain menertawakanku , saat aku sadar ternyata mereka menertawakanku karena aku anak laki-laki sendiri disana .
Kesal dibegitukan terus , akhirnya aku berhenti les disana dan memanggil guru les agar datang di rumah temanku yang juga ingin les memasak .
Setelah 4 tahun mengikuti les secara diam-diam saat pulang sekolah dengan alasan bahwa ada kerja kelompok , aku berhenti les karena kurasa aku sudah cukup pandai memasak .
Masa-masa akhir smp ku lebih sering bersama hyung karena Oh corp milik appa sedang pada puncak kesuksesan , jadinya appa dan eomma sering tidak dirumah .
Baekhyun hyung yang shock mendengar berita bahwa appa dan eomma akan tinggal dijepang untuk 2 tahun , dan merengek dengan alasan
'Aku pasti kurus , biasanya kan eomma yang memasak'Aku yang tetap duduk seolah olah cuek padahal dalam hati aku tersenyum keras .
"Minta saja pada dongsaengmu itu memasak" ucap appa membuatku mendongakkan kepala dari layar hp
"Appa ingin aku keracunan atau mati hah?! Memakan masakan Sehun? Sejak kapan Sehun itu bisa memasak ! "
"Siapa bilang Sehun tidak bisa memasak , kalian tau dia mengikuti les memasak 4 tahun lamanya ! "
Sungguh aku kaget , mengapa appa bisa tau
"Ah..ya begitulah..hehehe.."
Hanya 4 kata itu yang keluar dari mulut dengan otak yang bekerja lambat .
"Ahh , jadi sehunnie bisa memasak ya? Bagaimana jika sebelum berangkat kita makan makanan bikinan sehun dulu?" Ucap eomma senang karena ia tidak perlu khawatir lagi .Mau tidak mau , aku akhirya memakai apron milik eomma yang berwarna pink . Ok ini freak tapi aku belum sempat membeli apron karena kukira appa tidak tahu .
Baekhyun hyung juga ikut ikut memfoto ku saat memakai itu dan ditunjukan saat pesta pernikahanku juga .
Sungguh aku sangat malu saat itu . Sangat. Apalagi saat Wendy menertawakanku saat di hotel .Setelah berkutat dengan alat-alat dapur eomma yang akan menjadi milikku , jadilah oreo layer cake hasil tangan ku sendiri .
Mereka mencobanya dan memujiku bahkan baekhyun mengambil potongan cake milik appa karena appa tidak suka manis .
.
.
.
.
.
Tadi pagi seperti biasa , Wendy akan memasakan aku sarapan yang tak kalah enak dari sebelumnya , kadang aku membantunya juga dalam hal-hal yang kurasa tidak bisa dikerjakan Wendy . Setelah sarapan aku bergegas mandi dan Wendy sudah menyiapkan baju dan apron hasil jahitan tangannya sediri . Aku sangat menyukainya .Kucium keningnya sebelum menaiki mobil dan ia membalas dengan senyuman . .
.
.
Beberapa saat setelah restoran milik appa buka , masuklah satu keluarga yang sangat bahagia .
Sang anak begitu lucu dan mengemaskan .
Aku berharap nanti anakku bisa selucu dan secantik atau setampan bayi kembar itu .
.
.
.
.
Tak terasa sudah 4 bulan berjalan setelah ijin dari appa itu .
Akhir-akhir ini Wendy sering berubah mood dengan aneh .
Kadang marah-marah , menanggis keras atau membanting sesuatu yang untungnya bukan barang yang dapat melukainya .Tadi malam saja , saat aku tidur lelap lelah karena banyaknya pesanan di restoran .
Ia terbangun dan memasak makanan yang sangat banyak mungkin bisa dimakan 4 orang lebih namun ia memakannya sendiri .
.
.
.
Tidak tahan dengan mood nya yang berubah-rubah akhirnya aku pergi ke kantor appa yang sekarang dipimpin Baekhyun hyung . Setelah aku menceritakan semuanya kepada hyung ku yang abnormal ini , ia langsung menyemprotku dengan satu kalimat yang membuatku susah berkata-kata
'Ia hamil bodoh ! Masa kau begitu saja tidak tahu?! Taeyeon malah lebih parah daripada itu saat ia belum mengetahuinya sama seperti wendy!! Beruntunglah dirimu itu ! IA HAMIL,cepat bawa kedokter , jangan menerka-nerka saja . "kata terakhir itu membuatku lagi-lagi hanya membulatkan mulut 'o'
Akhirnya setelah keluar dari ruangan nya aku masih memikirkan satu kata 'hamil'
Jadi Wendy hamil? Aku akan jadi appa secepat ini?Tak jadi ke restoran , kubelokkan mobilku ke arah apartemenku lagi .
Aku membuka pintu pelan semoga Wendy tidak tahu , kulihat dari balik pintu is sedang membersihkan rumah dengan menyetel lagu sangat keras . Untung apartemen kami kedap suara , jika tidak mungkin kamar sebelah akan marah-marah setiap hari .
Kumatikan musik di handpone kesayangannya yang lagi-lagi berwarna biru dibagian casingnya .
Dia menoleh dan kupeluk dari belakang ,
"Hunnie , menyingkirlah .. tolong . Aku mau ke kamar mandi dulu ."
Dia berlari ke kamar mandi dan mengeluarkan apa yang ingin ia keluarkan didalam perutnya .
Dia keluar dengan tampang berantakan
"Hunnie , apa aku sakit? Tapi aku merasa sangat bersemangat . Tadi hanya air yang keluar "Perkataannya itu semakin membuat tekad ku bulat mengajaknya ke dokter .
"Kalau begitu ayo kita ke dokter ."
"Hanya kedokter kan? Tidak ada suntik kan?"Selama perjalanan itu , Wendy bercerita tanpa henti . Untung saja ia istriku jika ia Baekhyun hyung mungkin saja kusuruh turun dipinggir jalan ini .
Sampai di rumah sakit ,
Aku menanya dimana tempat dokter kandungan berada .Sampai diruangannya kulihat namanya Dr.Lee Hyera
Kuketuk pintunya dan disambut dengan ramah .Setelah Wendy diperiksa sekitar 20 menit, dokter Lee meletakan semua peralatanya dan duduk dimejanya yang aku duduki dengan harap cemas apakah perkataan Baekhyun hyung benar ?
"Tuan Sehun , nyonya Oh Wendy mengandung dan ini bulan yang dimana ia akan mengidam . Selamat sebentar lagi anda menjadi appa . Tolong dijaga nyonya Wendy dan aegynya . "
Kulirik Wendy sejenak , kukira ia akan tersenyum sama sepertiku tapi nyatanya ia menundukan kepalanya , apa yang ia pikirkan?
Kutuntun ia berjalan keluar memasuki mobil .
Terus saja ia menundukan kepalanya dan hening .
Aku binggung harus mulai berkata apa ?"Wendy,bagaimana perasaanmu?mengapa kau menangis?"
"Aku baik-baik saja hun , hanya saja boleh aku bertanya sesuatu?"
"Tanyakan saja , apa?"
"Jika aku ingin makan ramen pedas dikedai biasa apakah kau mau mengabulkan nya?"
"Mwo?! Makan pedas? Itu tidak baik bukan?"
"Tapi aku ingin.. yayaya? Jebal?"
"Hanya separuh porsi atau tidak sama sekali ne?"
...."Ani , ani .. tidak jadi dikedai itu.. kau saja yang memasak ne? Untukku? Jebal hunnie ahh , kau kan pintar memmasak" rayunya kepadaku ,
'Tuhan.. mengapa kau ciptalan makhluk mengoda seperti ini? Aku tidak tahan'Pertama aku ragu untuk menjawab ya , karena kalian tahu lah walaupun aku seorang chef handal , aku bisa saja membuatnya pingsan dengan keadaan hamil tapi ingin memakan ramen pedas .
Setelah kupikir-pikir dampaknya kujawab
"Ne"Kyaaaa , udah selesai nih chapter 6 EXODUS . hayo yang nungguin dan comment pada chapter sebelumnya permintaannya udah dikabulin nih ! Jadi jangan lupa comment dan vote lagi ya?
Makasi ^^
Sehunniexo94♡♡Dibaca juga ya story author yang lain "Became His Wife?!" & "Triangle love"
Tolong di vote+komen sebanyak-banyaknya di "triangle love" karena itu buat Project White Waltz Writter .
Gomawo,readers💕

KAMU SEDANG MEMBACA
[Finish] Our Married [EXO fanfiction]
FanfictionDia memang tidak sempurna,tapi lebih dari cukup bagiku.