•let's get down to reading•
------------------------------------"chan-chan bangun oy"
"hmm?"
haechan yang tertidur semalam sehabis menangis seharian dikejutkan oleh jaemin yang membangunkannya tepat di depan wajah haechan
"ayo kuliah bangun...lu udah kek anak gak ke urus" jaemin menarik tangan haechan dan membawanya ke kamar mandi
jaemin membantu haechan mandi karena sungguh haechan seperti akan mati. badan yang lemah dan sulit untuk berdiri dan juga semangat yang sudah tak terpancar lagi di dalam diri haechan. sedangkan jeno membuat sarapan didapur untuk mereka bertiga
sudah lama sejak mark meninggalkan haechan dan yang lainnya, jeno merasa mark keterlaluan. jeno juga merupakan teman haechan, melihat haechan tampak seperti mayat membuat jeno murka dengan kakanya
xiaojun dan yangyang juga mulai kehabisan akal untuk membangkitkan semangat haechan yang telah lama hilang. terkadang yangyang sampai tiap malam menangis melihat haechan yang sudah di anggap sebagai kakanya bagaikan orang yang akan dicabut nyawanya
"nana..."
panggil haechan dengan suara lemahnya"chan diem dulu ini gw lagi keramasin rambut lu"
"na..."
tidak ada balasan dari jaemin"nana..."
"...."
"na?" panggil haechan sekali lagi
"hiks...bisa gak lu diam sebentar chan?"
jawab jaemin sambil mengeluarkan air mata"na...kalo gw mati jangan nangis ya..."
jaemin yang sedang membilas rambut haechan berhenti seketika
"diam...diam chan jangan ngomong gitu"
"na.."
"DIAM DASAR SIALAN!! GW GAK MAU DENGER PERKATAAN KAYAK GITU LEE HAECHAN"
jaemin yang lemas langsung terjatuh duduk di lantai dan menangis dengan kencang. haechan yang melihatnya hanya bisa menutup mata karna sudah tidak kuat
jeno yang sedang di dapur mendengar matenya menangis langsung lari dan masuk menerobos kamar mandi. jeno bisa lihat betapa kacaunya pagi yang indah ini
jeno melihat haechan yang berada di
bathtub dengan wajah menahan sakit dan jaemin yang terduduk lemas di lantai sambil memegang tangan haechanjaemin memegang erat tangan haechan dan menangis dengan histeris. haechan melirik ke arah jeno dengan mata yang hampir tertutup
"jeno...jaga jaemin ya, ini anak sering banget nangis soalnya"
"oh ya jangan lupa buat jagain xiaojun hyung ama yangyang juga, mereka juga berharga buat gw"
jeno masih setia mendengar ucapan haechan. sesekali jeno mengkedipkan matanya tak percaya apa yang ia lihat sekarang
"mark...dan buat mark hyung. tolong bilangin, gw dah gak sanggup ada di sampingnya lagi"
setelah kalimat terakhir yang diucapkan haechan, jeno dan jaemin tersadar. itu ucapan terakhir haechan
jaemin memegang tangan haechan dan kaget dengan suhu badan haechan yang dingin
haechan mati...
"HAECHAN...BANGUN ANAK SIALAN!! GAK LUCU"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK THE FOREST [markhyuck]
Fantasy||on going|| berawal dari anak permata kerajaan lahir kedunia dan di takdirkan oleh anak kesayangan tuhan ''kekacauan akan ada di mana mana, kedamaian akan susah untuk di gapai. namun tidak ada yang tidak mungkin, sama hal nya denganmu dan aku'' #6...