1. Mandi Basah

38K 174 1
                                    

Pasangan pengantin itu, yang baru saja selesai melakukan resepsi pernikahan yang sangat mewah yang diadakan dihotel berbintang itu tengah memasuki kamar pengantin mereka.

Terlihat rona wajah gembira saat mereka berdua memasuki kamar dengan bertaburan kelopak mawar yang memenuhi ranjang mereka.

"Kak Arzi?" cicit Vita saat melihat laki-laki tampan yang sudah menjadi suaminya beberapa jam yang lalu itu, tengah membuka tuxedo yang dikenakan Arzi saat membelakangi Vita.

Arzi yang mendengar suara Vita, sontak menoleh menatap istri cantiknya itu yang tengah menunduk malu. "Ada apa sayang?" sahut Arzi yang sudah membuka ketiga kancing kemejanya, menampilkan bentuk dada yang terlihat sangat menggoda untuk dibelai.

Vita mendongak menatap mata coklat terang suaminya yang tengah tersenyum. Melihat senyuman manis Arzi membuat degup jantung Vita seakan meloncat-loncar dari tempatnya.

Rasa gugup saat Arzi sudah mulai mendekatinya perlahan dan menyisakan jarak beberapa senti saja dengan dirinya. "Ada apa sayang?" ulang Arzi saat sudah memegang pipi Vita dengan sangat lembut.

"Mmmm... habis ini kita ngapain?" ucap Vita gugup dengan sangat bodohnya. Tentu saja melakukan hubungan suami istri pada umumnya.

Arzi tersenyum lebar mendengar apa yang Vita katakan barusan. Sehingga ia pun berbisik tepat ditelinga Vita dengan mengeluarkan sedikit desahan, membuat bulu halus yang ada tengkuknya meremang.

"Kita mandi bersama dan bercinta diranjang yang penuh kelopak mawar itu, bagaimana?"

"Hah? Ta-tapi, a-aku belum siap, Kak Arzi." ucapnya gugup menatap manik milik Arzi.

"Cepat atau lambat kita akan melakukannya juga kan? Jadi, lebih cepat lebih baik, karena kamu nanti akan terbiasa dengan kehadiran junior miliku kedalam milikmu, sayang."

Entah karena ucapan Arzi atau karena sentuhan tangan laki-laki itu dipunggung yang tanpa halangan kain yang menutupinya, membuat Vita tidak sengaja mengeluarkan desahan kecil. Sehingga Arzi semakin berani mengelus dan menyentuh punggung istrinya dengan sangat lembut.

"Baju pengantin ini sungguh sangat sexy sekali. Aku suka."

"Kak Arzi, aku mau pipis dulu." ucap Vita spontan dengan mendorong dada bidang suaminya dan berlari kecil ke kamar mandi, meninggalkan Arzi yang masih tersenyum lebar.

Pandangan mata Arzi terus mengikuti Vita yang masuk kedalam kamar mandi. "Vita, lebih baik kamu mandi dulu. Nanti aku akan menyusul sebentar lagi."

Vita tidak menyahut ucapan yang suaminya katakan. Ia hanya memegang dadanya yang berdegup sangat kencang.

"Aaaakh, aku sangat gemetar." gumamnya lirih.

Lalu, Vita pun menghirup udara dalam-dalam, kemudian ia hembuskan perlahan. Ia mensugetikan dirinya supaya tidak gugup seraya tersenyum dan mengelus dadanya supaya tenang.

Vita berjalan mendekati cermin dengan wastafel yang berlapiskan granit yang sangat mewah. Ia melihat pantulan dirinya yang masih sangat cantik dengan balutan longdress berwarna putih berlapis mutiara dan manik-manik. Belahan kakinya memanjang kaki sampai kepaha, menampilkan keseksian yang Vita tampilkan pada resepsi pernikahannya.

Payudara bulat itu cukup menantang, karena terlihat sangat pas saat Vita mengenakan baju pengantin yang sudah dipesan oleh Arzi sendiri. Meskipun tidak nyaman, karena hampir seluruh tubuhnya terekspos, tetapi Vita hanya ingin menyenangkan Arzi, suaminya.

The Secret My Husband 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang