perjalanan di puncak 3

0 1 0
                                    

Saat kami sudah lari yang begitu jauh gue pun tersadar bahwa teman2 gue berkurang..
"Loh meli teman2 kita di mana??"
"Ha kok gak ada ya ana??"
"Gue juga baru sadar"
"Aduh gi mna ni?? Apa mereka selamat atau tidak ya??"
"Semoga aja mereka selamat"
"Terus kita gi mana ni meli??kita harus pigi ke arah mana lagi gue egk tau arah pulang"
"Hikksss di mana pun kita pergi pasti semua egk ada yang aamaann hiksss gue takut anaa"
"Udah tenang dulu meli kita egk boleh langsung putus asa gitu"gue memeluk meli agar dia sedikit tenang

"Kita jalan ke arah sana dulu mungkin aja ada petunjuk untuk keluar dari hutan ini"
"Ydh ayuk gue takut lama2 di hutan ini"

Di tempat lain...
"Huuhhh gue capek ni varel. Berhenti dulu"
"Tapi may kita egk tau di sini aman atau egk"
"Tapi gue dah gk kuat rell!!"
"Ydh kita istirahat aja dulu sini"sambil melepaskan tasya di gendongan tasya

"Owh ya varel. Di mana ana dan meli??"
"Mampuss. kita sudah terpencar dari teman2 kita"
"Hiksss gue makin takut hiksss gue takut terjadi sesuatu sama mereka"
"Tenang tasya mereka pasti baik2 aja gue yakin karena mereka itu kuat" maya yang sedang nenenangin tasya..
"Varel lo kan ketua nya..kita harus gi mana ni??"
"Gue juga bingung harus gi mana karena kita sudah terpencar"membuat mukak prustasi..
" kaki kamu knp tasya kok memutih pucat begitu??" Terkejut melihat kaki tasya yang sangat pucat..
" gue juga egk tau maya,badan gue juga lemas banget"
"Ydh kami tidur dulu aja di paha gue, lo hrus istirahat dulu"
"Emang egk pp gue tidur?"
" iya egk papa tasya lu harus istirahat biar egk sakit"
"Makasih varel.dan makasih jga maya"
" iya sama2 ydh lu tidur gih"

Di lain tempat...
"Kita berhenti di sini aja dulu ana gue rasa di sini aman,kita harus sholat di jam gue udah jam 5 nih"
" kita udhuk pakek apa mel??air minum kita aja egk ada semua barang kita tinggal di sana"
"Kita udhuk pakek pasir aja ana"
" ide yang bagus ydh yuk"

Dan di lain tempat..
"Bangunin gih tasya ini udh waktu nya sholat subuh"
"Oke varell"
"Tasya bangunn..ini udah jam 5 kita harus sholat"
"Loh kok mukak tasya jdi putih pucat gitu ya varel??"
" apa mungkin dia kenak racun dari gigitan makhluk itu??"
"Mungkin aja tpi kita harus bawak dia cepat2 ke rumah sakit"
"Bangunin dia dulu aja"
" tasya bangunnn tasyaaa ayok sholat"
"Aaahhh teman2 gue egk kuaatt...badan gue sakit semua"
"Hiksss tasya lu egk boleh sakit gitu hikksss"
"Gue egk papa kok maya lu jangan nangis..lu sholat aja doa in gue egk papa ya doa in gue juga selamat dan kita bisa keluar dari gutan ini"senyum meli
"Hikss ydh gue sma varel sholat dulu..lu tdir aja lagi"

Saat selesai sholat subuh gue egk ngelihat ada tasya lagi..
"Tasya lu di manaa???"
"Loh tasya di mana maya??"
"Gue juga egk tau rell hiksss gue takut dia di tangkap oleh makhluk aneh itu hikss"
"Udh lu tenang. Kita carik tasya skrng ayok"
" ydh gue ambil barang2 gue dulu"
"Biar gue aja yang bawak kan tas lu berat, dan tas gue jga ketinggalan "
"Ydh cepat2 kita carik teman2 kita"

Di lain tempatt...
"Adem banget hati gue pas selesai sholat"
"Iya gue juga adem"
" udh mulai terang ni ayok kita lanjut jalan"
" ydh ayukk"

3 jam kemudian..
"Gue ngerasa hutan ini egk ada habis2 nya deh..kita egk nemu2 juga jalan keluar nya"
"Gue ngerasa juga gitu ana..gue laper banget ni"
" gue juga laper tpi kita gk ada makanan"
"Gue takut mati kelaparan di sini"
"Huss gk boleh ngomong gitu mel kita harus carik cara untuk makan"
" ana2 itu kayak nya pohon jambu delima deh"
"Owh iya ayok kita ke sana"
" biar gue aja yang manjat"
"Hati2 lu meli"
"Oke aman mah kalau cuman manjat gini"
"Ydh jatuhin buah nya sama gue"
"Nah tangkap ana"
" udh lumayan banyak nih ayok kita pergi"
"Ydh ayukk"
"Alhamdulillah akhir nya kita kenyang juga"
"Iya alhamdulillah..sisa nya simpan di kantong lu ya untuk kita nanti"
"Oke lu juga simpan ya"
"Oke deh.skrng kita lanjut jalan aja mudah2han kita jumpa teman2 kita..

Di tempat lain...
"Hiksss kita belum dapat di mana tasya hikss gue takut dia knp2 karna dia egk bisa jalan hikss"
"Lu tenang dulu may.kita harus berpikir positif aja dulu"
" ydh iya rell"
" apa di tas lu ini ada makanan??"
"Iya ada roti di situ"
"Alhamdulillah..mari kita makan dulu aja biar kita punya tenaga"
" ydh ayokk"

"Bentar2 deh itu seperti ada orang"
"Ha?? Yang benar lu may jangan nakut2tin donk"
" gue egk sedang bercanda varelll..cobak lu lihat deh arah sana"
"Owh iya benar tpi kok dia tidur di semak2 ya??"
"Ayok kita lihat siapa itu"
"Ayok tpi kita harus hati2 gue takut itu cebakan"

Dan saat kami mendekati nya tersebut kami sangat terkejut saat melihat nya karena yang kami lihat itu adalah kawan kami yang bernama marsell..
"Hiksss marsell lo kok bisa mati dengan cara mengenas kan gini sih hikksss"
"Hiksss marsell siapa yang udh bunuh lo??haa siapa marsell???!!!"
"Gue yakin yang bunuh marsel itu sama orang nya yang udah bunuh monyet yang kemaren kita lihat itu"
" hiksss gue bencikk makhluk sialan itu..kalau lu berani keluar jangan jdi pengecuttt!!!"
"Udah varel ayok cepat kita harus kubur kan mayat marsel"
"Kita gali tanah nya pakek apa??"
"Pakek kayu ini aja ayok cepat"
"Ydh ayukk"

Saat selesai menguburkan mayat marsel kami pun tak lupa mendoa kan nya...
"Ayok kita pergi may..kita harus cepat2 nemuin teman2 kita yang lain"
"Tapi hiksss gue egk tega ninggalin marsel di sini sendirian di hutan menyeramkan ini"
"Lo egk boleh gitu may.di sini udh tempat nya dia kita harus iklasin kepergian nya"
"Hikss ydh ayok kita pergi"
" ydh ayokk cepat"

Setelah kepergian mereka...mereka tidak sadar bahwa ada makhluk lain yang sedang mengorek kuburan teman mereka...dia memakan nya dengan sangat lahap..

Di lain tempat..
"Lu ada dengar egk mel?"
"Dengar apa sih ana??"
" cobak lu dengar baik2"
"Iya2 gue dengar.gue dengar ada suara air sungai"sambil melompat2 dengan sangat bahagia sekali
" ydh ayok cepatan kita carik air sungai nya"
"Ha itu dia sungai nya"
"Gue pengen mandi deh,dah berapa hari ini gue egk mandi"
"Iya lo harus mandi karna lo bauk banget wkwkwkw"
"Taikk lo!! Lo juga baukk kalikk"
"Bauan lo tapi wwkwkwk"
"Serah lo deh gue mau mandi dulu"
"Eehh tungguin gue..gue juga mau mandi ni"

Saat selesai mandi kami pun sholatt juhurr..
"Segar banget badan gue skrng"
"Iya gue juga seger habis selesai mandi"
"Lu masih punya buah delima egk??"
"Iya masih donk"
"Ayok kita makan buah nya gue dah laper banget"
" ya udh nah"

"Gi mana kita tidur di sini aja??gue ngerasa sedikit aman di sini karena di sini terbuka, pohon2 nya tidak terlalu besar2"
"Gue juga merasa aman di sini"
" ya udh kita di sini aja dulu tidur nya,bsok baru kita lnjut perjalanan"
" kita tidur dulu yuk gue capek bnget seharian trus jalan"
"Ydh yuk tidur"

Di tempat lain...
"Varel kita harus ke mana lgi??"
"Gue juga egk tau..peta kita kan udh egk ada lgi. Owh ya lu kan indigo,cobak ku komunikasi sma makhluk yanga da di sini,atau cobak lu terawang di mana jalan keluar nya"
"Gue egk bisa rel,gak tau knp indigo gue itu egk mempan di hutan ini.gue gk ada lihat makhluk abstral sejak kita masuk ke hutan ini"
"Kok gitu ya may,gak mungkin kan di hutan ini egk ada hantu nya"
"Gue juga egk tau rell,tapi gue bisa ngerasain hawa2 yang membahaya kan"
"Apa mungkin indigo lu itu di hilang kan oleh makhluk yang ada di sini supaya kita tersesat dan tidak keluar dari hutan ini?"
"Mungkin aja sih iya varel,gue juga ngira nya gitu"

Dan saat mereka mengobrol ada makhluk yang sedang mengintai mereka sambil tersenyum mengerikan..

"Rel kita harus lari"
"Knp lari may??"
"Gue ngerasa ada yang awasi kita"
" ydh yuk cepat kita lari"

Saat mereka lari, maya memijak lumpur dan maya semakin masuk ke dalam lumpur yang hidup..
"Rel tolongin guee rel"
" may lu jangan bergerak biar egk masuk lebih dalam lagi,bentar gue carik tali dulu"
"Cepetan rell kepala gue mau masuk ke dalam lumpur"

Dan naas..setelah varel berhasil mendapat kan tali,maya sudah masuk ke dalam lumpur tersebut..

"Mayaaaaa hikssss maya maafin gue..gue terlambat nolongin lu..hiksss mayyyy"
"Mayy tangkap tali nya maaayy hiksss"

****
Setelah 1 jam maya tidak keluar2 dari lumpur akhir nya varel pasrah dan dia melanjutkan berjalan dengan seorang diri

"Apa mungkin gue juga bakal mati di hutan ini seperti teman2 gue?tapi gue egk boleh nyerah gitu aja.gue harus nemuin teman2 gue"dengan semangat yang sudah hampir habis varel pun melanjut kan perjalanan untuk mencari teman2 nya






Hutan Kematian (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang