kematian (TAMAT)

0 1 0
                                    

*****
"Hikksss gi mana keadaan kakek ya??hiikksss"nangis gue
"Udah ana jangan nangis lu doa in aja kakek bakal selamat"
"Iya pasti gue doa in"

Dan kemudiann..
"Eh itu kan pohon yang di bilang kakek??"
"Akhir nya kita berhasil juga"
"Cepat kita harus pergi ke pohon itu"

Tetapi tasya dan makhluk aneh itu muncul kembali..
"Haaiii kaliannn!!!berani2 nya pergi dari sini"teriak tasya

"Varel kita harus cepat2 jangan peduliin mereka"
"Ya udh ayokkk"

Tetapii tiba2 makhluk aneh tersebut manarik varel dan langsung menggigit nya...

"Aakahhhhh sakitttt aakhhhhh"teriak varel
Kaki dan tangan varel langsung di makan oleh makhluk tersebut..

"Varellllll hiksssss varelllll"teriak gue dan mendekati varel

"Ana lu jangan dekat2 aakhhhh,, lu harus pergiii!!!!"
"Enggak varelll gue bakal selamatin lu,,kan lu yang pernah blng ke gue lebih baik mati dari pada jadi pecundang!!"

"Tapi ana ini beda situasi!!!sekarang gue udah di gigittt!! Lu mau gue bakal bunuh lu haa??!! Cepattt pergiiu!!!"

"Tapi varelllll..."
" pergiiiiii gue bilanggg!!!"

Gue pun terpaksa pergi..dan saat gue sudah sampai ke pohon dempet tersebut gue pun langsung pingsan..

****
Saat gue bangun bangun dari pingsan gue,,gue ngelihat ladang orang...
"Aakkhhh kepala gue sakit,, gue ada di mana??"
Dan gue pun berjalan mencari orang,,dan gue ngelihat orang yang lagi mencangkul..

"Permisi kek,, saya mau nanyak ini di mana ya??"
"Kamu bukan warna sini ya?? Knp kamu ada di sini??"

Bukan nya menjawab pertanyaan gue,kakek itu malah bertanyak balik ke gue

"Iya kek aku bukan orang sini,,bentar2 deh kek aku ingat2 dulu dari mana aku?"

Dan seketika gue langsung menangis mengingat kejadian gue di puncak bersama teman teman gue

"Loh2 kok nangis to mbak? "Tanyak si kakek
"Hiikkksss teman2 saya kek,,mereka semua dah matii hiikksss"
"Emang mati karna apa ya mbak??"
"Mati di bunuh di hutan kematian kek hikksss"
"Oalah mbakk di sana kan bahaya banget,,bagi siapa yang ada akan ke sana maka tidak selamat"
"Kami tidak tau kek,, kami cuman mau liburan aja,dan sekarang teman2 saya sudah matii"

" yang sabar ya mbakk,, mbak pulang aja dulu mari saya antar kan mbak ke kota"
"Baik lah kek"

*****
Sekarang gue sudah ada di rumah gue, sesampai nya gue ke rumah orang tua gue langsung memeluk gue

"Kamu ke mana aja sih nak kok setahun tidak pulang2 hhiiikksss"mama gue pun menangis

"Haa?? Setahun ma??"
"Iya nak kamu dah setahun tidak pulang2"

Gue pun bingung,,ini di luar nalar, padahal gue tidak sampai 1 bulan di situ tapi knp gue di blng mama tidak pulang pulang selama 1 tahun..dari pada gue pikirin itu mending gue langsung pergi ke rmh orang tua teman teman gue..

*****
Gue pun sudah menelepon orang tua kawan2 gue untuk berkumpul di rumah gue

"Sebenar nya ada apa kamu mengumpulkan kami semua di sini??dan di mana anak2 kami??"
"Iya di mana anak2 kami ana??"

Gue pun menunduk dan menangis...
"Maaf sebelum nya, saya di sini ingin mangatakan bahwa anak2 kalian sudah mati di hutan kematia"

"Haaa??!! Gi mana bisa mati!!"
"Iya gi mana bisa mati??"
"Mereka mati di bunuh oleh makhluk yang ada di gunung??"

Dan gue pun mulai menceritakan kejadian yang ada di gunung...

Mereka semua pun menangis dan mereka memintak kepasa TIM SAR untuk mencari mayat anak2 mereka...

Gue ikut mencari mereka..awal nya gue takut untuk kembali ke sana tapi karna gue ingin mencari mayat teman2 gue, akhir nya pun gue ikut mencari mereka

   Teman gue varel ketemu di bawah pohon tapi yang ada hanya kepala nya dan sepotong badan dan juga baju dan tulang tulang nya..
    Dan teman gue maya ketemu mengambang di lumpur
  Dan teman gue varel ketemu di jalan keluar hutan dan mayat nya sudah tercabik cabik..
   Meli juga begitu, badan nya di cabik2 dan kaki, tangan nya sudah tidak ada lagi
  
Tetapi tasya tidak ketemu2..yang aneh nya gue tidak melihat mayat si kakek baik itu..dan kami pun istirahat mencari mereka,,seketika gue sesak kencing dan gue pun pergi mencari sungai tetapi gue ngelihat sosok yang gue kenal sedang menangis...

"Itu seperti tasya?? Tpi kan tasya sudah meninggal"
"Hikksssa ana tolong aku anaa"
" ha iya itu benar2 tasya" tanpa pikir panjang pun gue langsung mendekati tasya  tetapi dia malah tertawa

"Hahahahah apa gue bilabg bahwa kalian semua akan mati hahahaha"gue terkejut langsung berlari tetapi leher gue sudah di cekek dan lama kelamaan nafas gue pun habis dan akhir nya gue pun MATI.

Dan tasya pun memakan badan gue dan kaki tangan gue tapi kepala gue di tinggal kan begitu saya...

          
                                TAMAT...

makasih ya buat teman teman yang sudah baca cerita ku sampai habis😘
   Semoga bisa menghibur anda😊

Maaf ya gayss jika ada kesalahan dalam cerita gue🙏 dan maaf juga banyak typo di cerita gue...maklum ya gayss gue baru belajar🙂

    Jangan lupa like dan komen ya teman teman ku semua 😊😊❤❤



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hutan Kematian (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang