Keesokan harinya, aku masuk sekolah seperti biasa pergi ke kelas meletakkan tas dan sesekali berbicara dengan Xiao ataupun anak lain. Tidak lupa mengunjungi klub sastra dan kesenian, hanya untuk melihat lihat saja.
Bedanya, sekarang aku pergi ke sekolah tidak sendirian. Ada Scaramouche yang mengikuti dan barang bawaan nya.
"Kamu... Jalan bersama Scaramouche??"
Aku bisa melihat jelas wajah Xiao yang menunjuk kan ekspresi kebingungan, jelas sekali bukan? Kemarin kita baru membicarakan Scaramouche dan ketertarikan ku padanya, Sekarang aku jalan bersama nya.
"Aku,"
Sambil memikirkan kata yang tepat dan mudah dipahami oleh Xiao, aku tidak sengaja melihat Scaramouche berlari di lapangan. Rupanya dia tengah di hukum oleh pak Zhongli.
"Mulai dari kemarin, aku dan Scaramouche tinggal bersama."
"Bagaimana-"
"Dia di titipkan oleh Baal sampai tiga bulan ke depan,"
"Oke- kau langsung setuju??"
Aku tersenyum ke arah Xiao yang menatap ku dengan mata menuntut penjelasan.
"Iya, tidak ada salah nya kan?"
"Ahh terserah mu sudah, tapi apa Scaramouche tidak berulah dirumah mu?"
"Tidak, dia cukup baik menjadi tamu tidak lebih dan tidak kurang."
"Oke,"
Aku kembali menatap ke arah lapangan, sekarang dia tengah mengomel pada pak Zhongli tentang lelah nya dia berlari. Tentu saja pak Zhongli langsung membantah dan mengatakan itu tidak seberapa dengan klub basket yang ia ikuti.
Jam istirahat sudah berbunyi delapan menit lalu, kini situasi yang terjadi membuat ku sedikit canggung. Bahkan ketika bernapas.
"Jadi, katakan padaku dengan jujur dan jelas Kaedehara."
"Sebenarnya, kau memiliki perasaan terhadap ku kan?"
Ah aku tidak suka ini, di tanya soal sesuatu yang pribadi bagi diriku. Bahkan jika yang bertanya adalah orang yang aku perhatikan selama ini.
Aku adalah tipe anak yang sulit bergaul dengan orang orang yang seharusnya wajar bagi anak seusia diriku, tetapi anak di hadapan ku ini entah kenapa memiliki daya tarik yang mendorong ku untuk bisa membaur. Atau bertanya hal hal kecil tentang dirinya kepada orang lain.
"Kau tahu Scaramouche. Kalau aku menjawab iya kamu mungkin akan menunjukkan ekspresi yang biasa, kalau aku menjawab tidak ekspresi mu juga akan biasa. Tapi kalau aku menjawab tidak tahu?"
"Ekspresi mu akan lebih menarik,"
"Bagaimana kau-"
Dengan wajah marah di campur tidak mengerti Scaramouche menarik kerah seragam ku. Menatap tajam kedalam mataku, bisa aku rasakan tatapan tajam yang dingin dan mati itu.
"Kau punya mata yang bagus."
Bisa aku rasakan sebuah pukulan menghantam pipiku. Rasanya lumayan sakit, dengan tenang aku memegang pipi ku yang bengkak. Mataku fokus menatap tanah dan kaki ku tetap menjaga keseimbangan.
"Akan aku katakan padamu Kaedehara! Aku membenci mu sangat membenci mu sampai ke tulang tulang ku!"
Aku terdiam menatap matanya yang memancarkan kebencian dan kemarahan, ini baru dua hari dari kita bersama. Dan aku sudah mencapai sebuah kenaikan yang tidak pernah aku bayangkan.
"Kamu mau permen?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia sang angin [KazuScara Au]
Fanfiction[Kazuha x Scaramouche AU] ketika rasa muncul disaat ketertarikan ada, akan kah sang angin bersedia berbagi rahasia dengan Kazuha? karakter Kaedehara Kazuha Scaramouche from Genshin impact.