bagian 8

3.3K 275 5
                                    

Cklek

Bryan memasuki kamar farrel dan membuka pintu dengan perlahan. Ini sudah malam dan jam makan malam pula jadii bryan memutuskan untuk ia saja yang membangun kan remaja itu.

Bryan harus bisa berbaikan dengan adiknya itu, apalagi farrel tampaknya sangat takut bertemu dirinya. Bagaimana tidak takut jika sudah begitu?yoza aja takut duh..

Sebenarnya bryan itu perhatian dan penyayang tetapi itu semua ia tunjukkan dengan caranya sendiri, ia bersikap seperti itu juga agar farrel menjadi anak penurut dan keluar dari pergaulan bebas nya..

Selama ini farrel hidup tanpa adanya kasih sayang dengan begitu juga farrel menjadi anak nakal dan tak tau aturan, maka dari sekarang tak adalagi yang namanya bebas karena farrel yang sekarang bukanlah yang dulu.

Bryan mendekati farrel yang masih terlelap, sungguh menggemaskan sekali cara tidur pemuda ini, dengan mulut yang sedikit terbuka dan selimut yang berantakan. Satu hal yang perlu kalian tau adalah farrel jika tidur akan lasak/rusuh.

Mengusap pelan surai milik farrel, setelahnya ia mencium pucuk kepala farrel.

"Farrel"

Tak ada jawaban sama sekali, pemuda itu jika tidur seperti kebo dan susah dibangunkan.

"Baby ayo bangun, kau harus makan malam" bryan berucap sangat lembut.

"Farrel, nanti lagi disambung tidur nya..sekarang bangunlah dan cuci wajah mu"

Karena tak mendapat tanggapan sontak hal itu membuat bryan geram, dengan cepat ia menarik lengan farrel sehingga membuat sang empu terkejut bukan main. Bahkan farrel masih mengumpulkan nyawa nya, farrel melihat sekelilingnya dan berhenti saat ia melihat sosok bryan di sampingnya.

"Anak nakal, apa nyenyak tidur nya hm? ucap bryan dan setelahnya mendekati farrel yang tubuhnya sudah bergetar hebat.

"A-abang, farrel m-minta maaf hiks.." demi apapun farrel sangat takut sekarang apalagi disini tak ada siapun selain ia dan bryan.

Bryan mengerutkan keningnya, farrel minta maaf buat apa?kenapa ia menangis.

"F-farrel ga nakal l-lagi hiks.."

Ahh.. bryan paham sekarang!jadi farrel berucap begitu karena takut dengan dirinya?ini sangat bagus karena dengan begitu farrel akan menurut dan tak menjadi pembangkang lagi.

Bryan membawa farrel kedekapan nya, bisa ia rasakan bahwa tubuh remaja itu bergetar.

"Stt..abang sudah memaafkan mu jadi jangan menangis"bryan mengelus punggung belakang farrel.

"Tapi janji akan satu hal, jangan menjadi anak nakal dan pembangkang! Abang tidak suka itu." Bryan melepaskan pelukan nya dan menatap wajah farrel yang sudah banjir akan air mata.

Farrel mendongak menatap abangnya, menatap matanya saja ia tak berani sekarang.

Dengan cepat farrel mengangguk, dan membuat bryan tersenyum iblis. Bryan mengusap wajah farrel yang berair dan mengelus surai pemuda itu.

"Abang juga minta maaf,ok."raut wajah bryan yang dibuat buat.

"Hiks...farrel yang nakal" geleng farrel, anak itu masih sesegukan.

"Stt.. jangan menangis abang tidak suka!! Abang sudah memaafkan mu jadi sekarang bersiaplah untuk makan malam." Ucap bryan dan melepaskan pelukannya.

Farrel yang mendengar itu sontak menganggukkan kepalanya dan berdiri ingin ke kamar mandi.

Bryan tak pergi dari situ, ia akan menunggu adiknya yang bersiap- siap.

Setelah beberapa menit berlalu kini farrel keluar dengan hodie kebesaran berwarna hitam dan celana pendek selutut. Ternyata lemari pakaian berada di dalam ruangan itu juga jadii farrel tak repot repot membawa baju ganti. Di dalam walk in closet itu ternyata banyak pakaian-pakaian keren dan mahal dan farrel suka dengan modelnya apalagi ada warna kesukaannya yaitu 'hitam'.

𝐅𝐀𝐑𝐑𝐄𝐋 [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang