bagian 3

3.7K 321 2
                                    

Sekarang hari Minggu, tetapi pemuda berumur 15 thn ini sudah pagi pagi sekali bangun.
Aneh sekali bukan?jika hari biasanya ia akan telat maka hari libur ia akan bangun pagi pagi sekali.

Ya..pemuda itu adalah farrel sendiri, bahkan ia telah bersiap siap dengan pakaian casual nya.

pemuda itu adalah farrel sendiri, bahkan ia telah bersiap siap dengan pakaian casual nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fashion yang dipakai farrel

"Udah cakep nih gue whahah"ucap farrel entah pada siapa

Farrel kebawah menggunakan tangga, ia melangkah kan kaki nya keruang makan, ia akan sarapan di mansion kali ini. kalian tau karena apa?yaps benar karena papa nya ada dirumah sekarang.

"Morning papa"ucap farrel sembari mencium pipi kanan papanya.

"Hm" jawab hendra singkat
Wtf? Dasar papa anj- astaghfirullah saya kesal!!

Mereka sarapan dengan tenang, tidak ada suara lain selain dentingan sendok,Setelah selesai sarapan kini farrel dan papa nya berada di ruang keluarga.

"Papa, farrel izin ya,mau ketemu temen hehe"ucap farrel cengengesan yang menampilkan gigi putih milik nya.

"Ya tidak masalah, tetapi ada yang ingin papa bicarakan kepadamu farrel" jawab hendra dengan tatapan datar nya.

"Apa?"tanya farrel

"Papa ingin kamu ikut dalam misi penyerangan kali ini"ucap hendra tenang sembari melihat putra nya yang kini tengah terkejut.

"A-apa?papa nyuruh farrel ikut?"tanya farrel yang kini dijawab anggukan kepala oleh sang papa.

"Udah berapa kali farrel bilang kalo farrel gamau pah,farrel gabisa dan juga farrel gamau ikut dalam masalah papa, farrel takut"ucap farrel yang kini telah meninggikan suaranya.

Plak

Bunyi suara tamparan kini telah terdengar jelas, bahkan maid yang  berada tak jauh dari sana pun ikut menegang melihat hal tersebut,bunyi suara tamparan yang cukup jelas.farrel?ya ialah orang yang ditampar,bahkan darah keluar dari bibirnya.

Bibir farrel sedikit terluka akibat tamparan tersebut, farrel kini memiringkan kepalanya dan menatap lantai mansion. Ia masih mencerna apa yang terjadi sekarang.

"P-papa nampar farrel?tanya farrel yang kini matanya tengah berkaca kaca

"Apa kau mau menjadi anak durhaka hah?,kau bahkan meninggikan suara mu kepada orang yang lebih tua.dimana sopan santun mu farrel?" Geram hendra,kini mata elangnya pun menatap sengit sang anak.kasian?bahkan ia tak merasa kasian kepada anaknya, walaupun ia telah menampar sang anak dengan tangan nya sendiri.

"Farrel gak melawan papa, farrel juga refleks ngomong gtu ke papa.tapi farrel bener bener gak mau pah"lirih farrel menatap sang papa

"Papa tidak mau tau, kau harus ikut titik!."ucap hendra final dan meninggalkan sang anak.

𝐅𝐀𝐑𝐑𝐄𝐋 [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang