1

952 52 3
                                    

Crossdressing, bxb, school life, harshword, non baku, mature, NC-18, age gap.

(Ji di sini lebih tua dari Gi)

Cerita ini sudah pernah aku publish di akun twitterku.

Happy Reading!!

"MIN YOONGI! MIN YOONGI! MIN YOONGI"

"YA TUHAN GANTENG BANGETTT!"

"ASTAGA! lagi keringetan aja ganteng banget,"

Masih banyak lagi pujian-pujian yang terlontar dengan keras memenuhi lapangan. Dimana ada segerombolan anak basket sedang berlatih untuk tanding besok, disebelah lapangan ada beberapa murid anggota cheerleader sedang berkumpul. Salah satunya Jimin, pemuda manis yang memasang wajah masam menatap sinis pada orang-orang yang sejak tadi berteriak memekakan telinganya.

"Berisik banget sih mereka, heran." Kesal Jimin.

Jungkook disebelahnya yang sedang mengikat tali sepatu menoleh pada Jimin, mengikuti arah pandangan sang sahabat lalu terkekeh geli.

"Kenapa? Cemburu? Tenang sih, yoongi juga cuma liat lo doang. Mereka mah bagai butiran debu di mata Yoongi," Jungkook tertawa lebar disahuti teman yang lainnya.

Jimin mendecih dan menatap temannya dengan kesal. Satu sekolah tau, bahwa Min Yoongi kapten baru team basket sekolah menyukai Jimin.

Tetapi sayangnya Jimin sok jual mahal. Alasannya karena Min Yoongi lebih muda darinya. Ya, Min Yoongi adik tingkat yang merupakan murid pindahan.

Sejak pertama masuk ke sekolah, Yoongi sudah mendapat banyak penggemae karena ketampanannya serta mulut manisnya. Tipe-tipe badboy.

"Bisa diem gak? Gue mau ganti kostum dulu, bentar lagi anak basket selesai tuh. Kalian juga buruan ganti sebelum Bu Ahn dateng," Jimin segera beranjak dengan langkah kaki menghentak kesal, kepergiannya diiringi dengan sorakan meledek dari temannya.

Dari kejauhan Yoongi menatap kepergian Jimin dengan senyum miringnya, membuat beberapa penggemarnya menjerit semakin keras. Yoongi menoleh pada kumpulan penggemarnya dan memberikan flying kiss serta kedipan mata genit.

"Fokus! Gak usah banyak tebar pesona," tegur Seungcheol teman satu teamnya.

Jimin mematut dirinya di depan cermin besar di hadapannya, menatapi penampilannya yang kini memakai kostum cheerleader. Sebuah kaos ketat dipadukan dengan skirt pendek yang hanya mampu menutupi setengah paha sekalnya. Kaos kaki panjang juga tak lupa mempercantik tubuhnya.

"Cherry," ucap Jimin sembari menatap lipstik di tangannya sebelum mengaplikasikan pada bibir gemuknya.

Setelah ia selesai, beberapa temannya masuk dengan terburu. Jimin berkacak pinggang sembari menatap sinis mereka yang nampak terburu-buru mengganti kostum.

"Gue bilang juga apa? Ganti baju, masih aja glesoran natepin anak basket."

"Diem!!" Seru mereka secara bersamaan, membuat Jimin memberengut dan segera pergi dari ruang ganti.

Jimin kembali ke lapangan dengan langkah angkuh, dagu terangkat dengan tatapan tajam menatap lurus pada tujuan. Menghiraukan tatapan mesum dari beberapa murid padanya dan juga tatapan sinis dari para pembenci dirinya.

CHEERLEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang