4

612 43 5
                                    

Crossdressing, anal sex, fingering, harshword, etc

♡♡♡

Happy Reading!!!


Setelah membersihkan dirinya dan berganti pakaian, Yoongi tampak begitu segar dengan rambut setengah basahnya. Yoongi menaikkan satu alisnya kebingungan saat melihat Jimin tampak tak nyaman dalam tidurnya, bergerak acak dengan ringisan pelan keluar dari bibirnya.

Jimin sudah mulai sadar, dan melanjutkannya dengan tidur akibat kelelahan.

Seketika Yoongi merasa bersalah karena terlalu kasar memperlakukan Jimin saat mereka melakukan have sex. Yoongi yakin sekali jika Jimin merasakan tubuhnya kesakitan terutama bagian bawah tubuhnya, sampai-sampai terbawa alam mimpi.

Yoongi keluar dari kamar, menuju tempat penyimpanan obat. Mengambil sebuah salep dan membawanya ke kamar.

Yoongi mendudukan dirinya di sisi ranjang dan membuka selimut yang membalut tubuh Jimin, Yoongi menelan ludah kasar saat melihat bagian tubuh bawah Jimin yang terpampang tanpa penutup.

Piyama yang dikenakan oleh Jimin tersingkap hingga menampilkan bagian tubuh bawah Jimin dengan jelas dimata Yoongi.

Jimin melenguh pelan sembari meringkuk saat hawa dingin menyerang tubuhnya. Dengan perlahan Yoongi membawa tubuh Jimin untuk tengkurap, ia akan mengobati lubang senggama Jimin yang mungkin lecet karena ulahnya.

Jimin mengerang pelan karena tidurnya terganggu, Yoongi mengusap kepala Jimin perlahan dan membuat Jimin kembali tenang.

Yoongi kini fokus pada pantat Jimin yang memiliki bercak kemerahan, mengusapnya lembut penuh perasaan. Yoongi menyibak pipi pantat Jimin untuk melihat keadaan lubang pantat Jimin yang kini terlihat sedikit lecet dan memerah.

Yoongi meringis saat melihatnya, ikut membayangkan rasa sakitnya. Yoongi segera mengoleskan salep pada sekitaran lubang senggama Jimin dengan hati-hati.

"Eunghh"

Jimin bergerak tak nyaman dan melenguh pelan, Yoongi segera menepuk pelan sisi pinggang Jimin. Menenangkan Jimin layaknya seorang bayi.

Yoongi kembali pada lubang Jimin yang kini berkedut pelan, membuat Yoongi mengerjapkan matanya gugup.

Nafas Yoongi mulai memberat dan tubuhnya terasa panas tiba-tiba. Bayangan adegan di ruang loker tadi sore tiba-tiba terulang kembali, sayup-sayup desah Jimin terdengar di dalam otaknya.

Yoongi menghela nafasnya pelan, kembali mengoleskan salep. Jimin menggerakan pantatnya hingga membuat jari Yoongi yang sedang berada di dekatnya sekitaran lubang tersebut terpeleset masuk, membuat Jimin mengerang.

"Anjing, gue udah tahan-tahan malah masuk juga. Jangan salahin gue kalo gue jadi nafsu lagi," gumam Yoongi.

Bukannya menarik keluar jarinya, Yoongi justru semakin menekannya masuk. Menggaruk buntalan prostat yang membuat Jimin mendesah dan menyembunyikan wajahnya pada bantal. Pantatnya naik hingga membuat jari Yoongi semakin terbenam.

Yoongi memainkan jarinya keluar masuk dengan pelan, menggoda titik sensitif Jimin didalam sana. Jimin masih di pengaruhi rasa kantuk dan kelelahannya hingga ia hanya bisa memejamkan matanya dan mendesah.

Yoongi menambahkan jari tengahnya, mengobrak abrik lubang Jimin. Bergerak cepat memaju mundurkan jemarinya, suara becek dari kegiatan tangannya membuat Yoongi kembali tegang.

Jimin tanpa sadar semakin meninggikan pantatnya dan bergerak random. Dicengkeramnya sebelah pinggang Jimin. Menahannya agar ia lebih leluasa menggerakan jemarinya di dalam.

CHEERLEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang