5

632 44 6
                                    

Tags;

bxb, anal sex, fingering, blowjob, harshword

*
*
*

Happy Reading!!!

🍒🍒🍒

Pagi ini Yoongi berangkat menggunakan motor gedenya, berwarna hitam pekat kesukaannya. Senyumnya tak pernah luntur dari wajahnya sepanjang jalan menuju rumah Jimin. Ia ingin mengajak Jimin berangkat ke sekolah bersamanya.

Yoongi menghentikan motornya di depan pintu gerbang rumah yang ia ketahui sebagai tempat tinggal sang Cherry, ia mengetuk pintu gerbang tinggi tersebut dengan sedikit keras sampai seorang pria paruh baya yang bertugas sebagai pengaman rumah membukanya.

"Pagi, Pak. Jimin ada?" Yoongi menyapa sebelum bertanya.

"Yah, Nak. Baru saja Tuan muda pergi," balasnya.

Yoongi tampak kecewa, tetapi ia hanya tersenyum kecil.

"Ya udah, Pak. Makasih ya, Pak. Semangat Pak kerjanya!" Ucap Yoongi sembari mengepalkan tangannya menyemangati.

Setelah tak mendapatkan hasil yang menyenangkan ia pun segera memacu motornya membelah jalanan yang mulai ramai.

Seperti biasa, Yoongi akan mampir ke tempat makan pinggir jalan dekat sekolah sebelum masuk. Sebenarnya ia ingin mengajak Jimin sarapan bersama di sini, tetapi sayangnya ia belum beruntung.

"Tumben pagi banget datengnya, yang lain aja belum sampe." Ucap seorang wanita baya sang pemilik kedai.

"Niatnya mau bareng calon pacar, tapi sayang udah berangkat duluan, Bu. Yoongi pesen kaya biasanya ya, Bu." Ucap Yoongi.

"Serius udah punya calon? Niatnya mau ibu jodohin sama anak ibu, loh." Yoongi hanya terkekeh menanggapinya.

Sang ibu segera beranjak menyiapkan pesanan Yoongi di belakang. Sedangkan Yoongi sendiri mengeluarkan satu kotak rokoknya beserta pematik api dengan stiker ceri sebagai hiasannya.

Yoongi menghembuskan asap rokoknya sembari sebelah tangannya memainkan pematik apinya.

"Wihh kapten kita udah sampe aja pagi-pagi, laper, Bro?" Yoongi menoleh ke pintu masuk dan melihat beberapa teman satu club basketnya datang.

Ada Seungcheol, Kris dan Taehyung.

"Yoi. Jangan lupa setelah istirahat pertama kita latihan."

"Yes, Captain!"

"Bu! Kaya biasanya ya!" Seru Taehyung lalu mendudukan dirinya di samping Yoongi.

"Tae, lo punya nomernya Jimin gak? Bagi dong," pinta Yoongi.

"Masih aja lo, gak kapok di galakin mulu? Dia gak bakal ngelirik bocil kek lo, Yoon." Tawa Taehyung.

"Minta sendiri lah, Yoon. Cemen amat lo," sahut Seungcheol.

"Anjing lo semua, kalo gue minta langsung gak bakal di kasih. Yang ada gue dapet cubitan sayang dari dia," balas Yoongi.

"Jangan nyerah lah, gue dukung kalian sampe jadi." Kris menyahut dengan tawanya.

"Doain aja ya, kalo gue sampe jadian sama dia gue bakal GA-in motor gue." Ucap Yoongi. Maklum orang kaya.

Pukul 10 di lapangan basket.

Yoongi tampak mengamati sekitar lapangan, mencari keberadaan Jimin yang sejak pagi tak ia lihat. Sedikit tak bersemangat ia melakukan latihan kali ini, seruan dari penggemarnya pun tak ia hiraukan. Ia juga malas tebar pesona, selama ini ia melakukannya hanya untuk menggoda Jimin. Tetapi sayangnya yang tergoda justru orang lain. Nasib.

CHEERLEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang