Story by SsanofaaChi_
PungudProject💜
Halloween 0.2 🎃
! 𝗪 𝗔 𝗥 𝗡 𝗜 𝗡 𝗚 !
•𝗧𝘆𝗽𝗼 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻
•𝗢𝗢𝗖 4 𝗹𝗶𝗳𝗲
•𝗔𝗻𝗴𝘀𝘁(?)
•𝗣𝗹𝗼𝘁 𝗸𝗹𝗶𝘀𝗲
•𝗛𝘂𝗺𝗼𝗿 𝗴𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗸𝗿𝗲𝗻𝘆𝗲𝘀
•𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵, 𝗰𝗼𝗽𝗮𝘀 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝘂!•𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆♡
.
.
.
.Nafasnya terengah-engah. Kedua kaki terus berlari menyusuri koridor sekolah yang sepi. Tak ada penerangan lebih selain pantulan sinar rembulan yang menyingsing masuk melalui padatnya jendela kaca. Sesekali kepala ia tolehkan ke belakang. Memastikan, apakah monster mengerikan itu masih mengejarnya atau sudah tidak.
Dirasa aman, gadis berparas ayu itu berhenti berlari. Berjongkok pada tumpuan lutut. Mengatur detak jantung dan juga deru nafas. Lalu menyeka keringat di pelipis guna menghilangkan penat.
"A-aku, aku harus kabur dari sini." ucapnya kemudian.
Kemudian, ia memejamkan kedua mata kuat. Mencengkram kain yang membalut dada. Merasa sesak sendiri dengan frekuensi detak jantung di dalam sana. Begitu menyiksa setiap kali ia ingin menghirup udara. Sakit, sakit, dan sakit. Hingga ia kembali mendengar suara langkah kaki yang kian mendekat. Diiringi dengan suara goresan benda tajam di atas permukaan dinding putih yang dingin.
Kembali dibuat tercekat. Gadis itu meremang takut dengan raut wajah yang menyiratkan suatu kepanikan. Deru nafas kembali bersahutan, detak jantung dibuat berdegub tak karuan. Lalu dengan sepasang kaki tanpa tenaga, ia mencoba berlari lagi. Mencoba mencari-cari tempat yang aman untuk bersembunyi.
"Jangan sampai aku tertangkap. Aku harus berhasil kabur." ucapnya seraya berbelok arah kala kaki menapaki jalan pertigaan di lorong sekolah.
Kakinya terus berlari. Kemanapun asal tidak tertangkap oleh monster mengerikan itu. Dimanapun asal ia bisa lolos dari kejaran iblis keji itu. Hingga kini ia menemukan sebuah ruangan yang tertutup oleh sebuah pintu kayu.
Dengan nafas tersenggal-senggal, ia mencoba membukanya. Namun sial sekali. Karena pintu itu terkunci.
Keringat dingin bercucuran. Knop besi ia coba putar-putar. Berharap dapat terbuka agar ia dapat segera masuk ke dalam lalu menyembunyikan diri. Tapi nampaknya semua usaha itu hanyalah sia-sia. Sekuat apa ia mencoba pintu itu tetap saja tak dapat dibuka. Hingga kini keputusan akhir harus terpaksa ia tempuh. Yaitu mendobrak pintu ini secara kasar dan kemungkinan besar engselnya akan rusak.
Tidak ada waktu lagi untuk melarikan diri. Kakinya sudah terlalu lemas untuk bergerak bebas. Hanya ruangan inilah satu-satunya ruangan yang paling dekat dengan dirinya. Entah apa isi di dalam sana, namun itu akan jauh lebih baik ketimbang kembali berlari dan berakhir jatuh karena tak sadarkan diri.
Gadis itu mulai mengambil ancang-ancang untuk menendang. Mundur beberapa langkah dan bersiap untuk menerjang. Namun, ARGH!SIAL! Sebuah tangan lebih dulu menarik dirinya hingga ia kembali terhuyung kebelakang. Menabrak sebuh tubuh dingin dengan sebilah pisau yang kini sudah bersemayam tepat di antara belahan lehernya.
Kedua netranya melotot sempurna. Dibarengi dengan detak jantung yang memburu dan keringat dingin yang mulai bercucuran membanjiri seluruh tubuh.
Tamat sudah. Ia akan benar-benar terbunuh di sini sekarang.
"T-tsukasa?"
Nadanya terbata. Menahan gejolak takut dan berusaha berpikir semaksimal mungkin untuk mengelabui si monster keji agar ia bisa lolos dan melarikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALLOWEEN || PUNGUDEVENT
Acak❝𝐀𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐩𝐞𝐧𝐚𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐚𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐇𝐚𝐥𝐥𝐨𝐰𝐞𝐞𝐧?❞ 🄷🄰🄿🄿🅈 🄷🄰🄻🄻🄾🅆🄴🄴🄽🎃🕸👻 𝑵𝒂𝒉, 𝒏𝒂𝒉, 𝒑𝒆𝒏𝒐𝒏𝒕𝒐𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒊𝒌, 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒌𝒎𝒂𝒕𝒊 𝒌𝒆𝒏𝒈�...