-; 5

555 56 7
                                    


Taehyung kesal. 

Makan siangnya kini tidak lagi menyenangkan. Karena, dua orang yang selalu bersamanya setiap jam istirahat, terlihat sangat menggelikan. Menempel lengket seperti diberi lem. Saling suap, padahal dua tangannya masing-masing berfungsi normal. Sesekali melempar godaan atau kalimat rayuan yang murahan. 

Taehyung kesal!

"Untung lo berdua baru pacaran, kalau udah dari dulu—" tangan Taehyung mengarah ke lehernya, menggores tengah tenggorokannya.

"Lo yang gue gorok," Yoongi menimpali. Kemudian semakin diperparah ketika Yoongi mengungkit kejombloan menahun temannya itu. Wajah tampan Taehyung seharusnya memikat siapapun yang dia mau. Sayangnya, Taehyung terlalu polos untuk sadar akan kehadiran orang-orang yang menaruh hati padanya.

Jimin menjitak kepala Yoongi. Tidak terima sahabatnya diolok-olok. Ancamannya selalu, jika Yoongi meledek Taehyung, tidak ada ciuman dalam sehari. Dengan itu Yoongi membungkam mulutnya. Lebih baik diam dan tetap dikecup Jimin nanti. Seharian tidak merasakan bibir Jimin adalah neraka bagi Yoongi.

Beginilah akhirnya. Dua sahabat itu memutuskan untuk berani mengambil langkah besar, membangun hubungan. 

Jimin tidak perlu lagi melawan hatinya setiap kali Yoongi pergi dengan orang lain. Dan Yoongi juga tidak perlu menghabiskan malam dengan orang lain sebagai pelampiasannya dari Jimin. Keduanya hanya perlu duduk dan bicara, mengutarakan isi hatinya masing-masing.

Thanks to the alcohol,  ajakan minum Taehyung, dan  juga ijin ibu agar Yoongi kembali ke Seoul tepat waktu. 


END.


BIG FAT THANKS untuk teman-teman yang sudah baca sampai di sini!

Follow me for more update dari cerita-cerita yang lain di kemudian hari. Follow me on twitter too! Karena aku juga nulis AU di sana: @.bbyminfairy ~~

Sampai ketemu lagi!



THANKS TO THE ALCOHOL • yoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang