Oneshot ya gaes happy reading !Aku memandanginya, lelaki yang sedari tadi duduk sendiri menikmati minumannya di kursi meja bar
Aku bahkan bisa dengan saat mudah tau jika dia seseorang dengan keadaan hati yang buruk
Masih kupantau ia dari kejauhan dengan masih ku hisap rokok dan minuman di depanku, bahkan memandanginya saja membuat moodku sangat baik.
Bagaimana tidak ia terlihat tampan dan juga kaya
Berkali-kali para wanita sexy menghampirinya dan berkali-kali pula ia menolaknya dengan cukup kasar
Wow menarik bukan Lelaki kasar itu? Tampan kaya dan pasti bermain dengan cukup keras, membayangkannya saja sudah hampir membuatku horny.
Aku menjadi tersenyum sendiri melihat para wanita itu diusir olehnya, beberapa dari mereka bahkan merasakan tamparan atau bahkan jambakan
Benar-benar lelaki kasar yang mengagumkan
Sudah 3 jam aku berada di posisiku sepertinya sudah cukup waktuku yang hanya memandanginya saja sedari tadi, mungkin sekarang waktunya untuk menolongnya, mungkin?
"apa kekasihmu tidur dengan lelaki lain?"
Ia hanya tertawa sinis mendengar pertanyaanku, namun sungguh sangat menggoda, tak heran sedari tadi banyak wanita yang menggodanya, bahkan kini aku tengah menggodanya
"apa kau sudah tidak tahan sedari tadi memandangiku dan kini kau mencoba menggodaku juga?"
"sure, karena kau begitu menggoda" jawabku santai
Kini ia menatapku dari arah samping, seolah ia ingin membunuhku sekarang, sungguh wajahnya benar-benar menggodaku dan membuatku semakin ingin menggodanya
Akh....
Kini tangannya menjambak rambutku, menyakitkan membuatku mendongakkan kepala dan menatap wajah bengisnya
"pergilah jalang sebelum aku membunuhmu"
"kalau begitu bunuh aku, mungkin akan sangat menyenangkan mati ditangan kasarmu yang memabukan itu malam ini"
Sorot matanya semakin dalam menatapku, dan jangan lupa jambakan tangannya semakin perih terasa di kepalaku namun sungguh aku benar-benar menikmatinya, dan aku yakin ia bahkan menikmati wajah cantikku saat ini
"jangan menyesal" ucapnya singkat lalu menyeretku keluar dari tempat laknat itu menuju tempat yang jauh lebih laknat,
I got you
Entah siapa yang memulai dan sejak kapan percintaan ini berlansung, percintaan yang begitu menyakitkan namun terasa begitu nikmat
Erangannya menggema diseluruh isi kamar ini beradu dengan desahan nikmatku, emmmm sangat nikmat
Berkali-kali ia menampar menjambak mencekik hingga mencambukku dengan ikat pinggangnya, membuat bagian bawahku mencengkram miliknya yang besar itu dengan ketat ugh... dia jauh lebih buas dari yang aku pikirkan, dan jauh lebih nikmat, bagaimana bisa dia dicampakan oleh wanita, bodoh sekali
Bahkan kini aku sudah berada di atasnya melakukan tugasku tentunya, sedangkan ia menampari dada besarku yang menggantung sampai terasa panas, berkali-kali pula ia menggigitnya dan meninggalkan jejak-jejak indah yang mungkin hanya akan hilang setelah tiga hari