PROLOG

2K 152 12
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.

HAPPY READING!!

***

Di pagi hari seorang gadis yang bernama Dela Anggraini sedang sarapan bersama papa-nya di meja makan. suasana menjadi canggung.

"Pah, nanti papa pulang jam berapa?" Dela membuka topik obrolan.

"Papa lembur."

Surya Winando—papa kandung Dela masih melanjutkan makannya dengan tablet yang ada di depan.

Dela melihat jam tangannya. jam menunjukkan pukul 07.15.

"Aku berangkat sekolah dulu ya, pah," gadis itu menyalimi tangan papa-nya.

"Duit sudah papa transfer ke-rekening kamu."

Dela menghela napas."Iya, pah."

Dela memesan ojek online untuk ke sekolah barunya. 7 menit kemudian ojek online itu sudah sampai di depannya.

"SMA Brajaya ya neng?"

"Iya, bang," ia naik ke atas motor. lalu motor itu pergi meninggalkan pekarangan rumah.

Dela mengirim pesan kepada temannya untuk menunggu di depan gerbang.

"Bang, agak cepetan dikit ya."

"Siap, neng."

Abang ojol itu menambah kecepatan. dan sampailah Dela di sekolah.

Dela turun dari motor, lalu memberi uang kepada abang ojol.

"Ayo masukkk. dikit lagi bel," Frisca Anatasya—sahabat Dela dari SMP, menarik tangan temannya agar masuk ke dalam sekolah.

"Sabar, Fris. oh iya kita emang sekelas?"

"Sekelas donggg."

"Kamu tahu dari mana?"

"Tadi kan gue liat papan mading. terus nyari nama lo, eh ketemu di kelas gue."

"Ihhh kenapa gak nungguin," mereka mengobrol di sepanjang koridor.

"Lama nungguin elo mah. btw di mana sih 10 Mipa1," Frisca menengok kanan kiri untuk mencari kelas mereka.

"Nanya aja, Fris."

"Gak mau ah. gengsi tauu."

Kebiasaan Frisca. selalu gengsi untuk bertanya. entah gengsi atau malu.

"Yaudah aku yang nanya."

Dela melihat ada seorang gadis yang ia yakini kutu buku. karena rambutnya yang di kepang dua, menggunakan kaca mata tebal, dan membawa buku pelajaran.

"Maaf, numpang tanya. kalo kelas 10 Mipa1 di mana ya?"

"Kelasnya ada di lantai 2." gadis kutu buku itu menunjuk lantai atas.

"Eh? bukannya lantai 2 itu buat kelas 11 ya?"

"Kelas 10 Mipa1 emang kelasnya di lantai 2. dulu di pindahin, gak tahu di pindahin kenapa," gadis itu membenarkan kaca matanya yang melorot.

"Udah ayok, Del. lo kenapa jadi lama-lama ngobrol sama dia sihh," Frisca membisikkan di telinga Dela.

"Emang kenapa sih?"

"Gue rada gimana gitu liatnya," Frisca menatap sinis gadis kutu buku.

"Frisca! gak boleh gitu," Dela menabok lengan temannya.

"Makasih ya. kalo gitu kita duluan."

Dela tersenyum. lalu mereka berdua berjalan ke lantai atas.

KELVIN (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang