A

417 53 8
                                    

Kacau!

Entah dapat informasi darimana, kini Seungmin datang ke kamar hotel yang disewa Jeongin saat ia sedang berduaan dengan Chan.

Minho sudah berusaha mencegah saat Seungmin baru tiba di parkiran hotel tadi, tapi emosi Seungmin mengalahkan Minho. Sampai membuat Minho terjerembab beberapa kali.

"Saya tau Chan nikahin saya cuma karena harta, tapi ini kelima kalinya dia selingkuh! Saya juga punya hati, saya gak akan tinggal diam. Jadi sebaiknya kamu minggir dan jangan ikut campur urusan keluarga saya"

Akhirnya Minho hanya diam. Dia memandang Seungmin yang berjalan dengan tangan mengepal.

Ya, selama ini dia terlalu ikut campur masalah keluarga orang lain. Padahal dari dulu ia sangat mewanti-wanti dirinya sendiri untuk tak ikut campur masalah orang lain karena hidupnya sendiri sudah susah. Tapi uang mengalahkan sugestinya.

"Ho..."

Minho mendongak, ia melihat Jeongin dengan penampilan yang sangat kacau. Pasti Seungmin memaki dan menghabisinya dengan sangat brutal.

"Saya antar kamu makan malam dulu ya"

🐱🐿️

Minho memandang Jeongin yang sekarang sudah berhenti menangis.

Jeongin menangis karena menyesali keputusannya yang mau menikah siri dengan Chan. Dia sudah memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya dengan Chan dan kembali ke Busan.

Minho sesekali menanggapi curhatan Jeongin dengan anggukan dan saran-saran kecil. Dalam hati ia menyumpah serapahi Jeongin karena ini terjadi karena dirinya sendiri juga.

Padahal masih muda, manis pula, pasti ada banyak pria lajang yang mau menikahinya dan membuatnya menjadi satu-satunya istri sah. Tak seperti dengan Chan yang hanya dijadikan istri siri.

"Ho, makasih ya kamu udah mau nemenin aku disaat aku lagi kayak gini"

"Sama-sama"

Grep

Minho cukup terkejut ketika Jeongin tiba-tiba menggenggam tangannya di atas meja.

"Istri kamu pasti beruntung banget bisa punya suami yang baik kayak kamu"

"Saya yang beruntung punya istri seperti dia"

Drrrt drrrt

Minho langsung melepaskan genggaman tangan Jeongin dan mengangkat telepon Jisung.

"Halo, Ji?"

Alisnya mengkerut karena Jisung tak menjawab apapun.

"Ji?"

"Kamu dimana?"

"Aku masih di kantor, kayaknya lembur lagi. Kamu tidur duluan aja"

Ucap Minho terpaksa berbohong. Mana mungkin ia bilang kalau dirinya terlibat skandal perselingkuhan bosnya sendiri?

"... Iya"

Pip

Minho memandang ponselnya, tak biasanya Jisung menutup telpon seenaknya seperti ini.

"Kita pergi sekarang aja, Ho. Keretanya udah mau berangkat"

"Oh iya, ayo"

After Marriage II; minsung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang