E

447 58 4
                                        

Minho berjalan lunglai menuju rumahnya. Hari sudah larut, ia harus cepat pulang agar bisa bermain bersama Jiho.

Cklek

"Nah itu, Ayah udah pulang~"

Minho langsung menuju ke ruang makan, ia duduk di kursinya setelah mencium kening Jisung dan Jiho.

"Tadi kerjaannya gimana, Yah?"

Minho jadi teringat kembali kejadian tadi siang dimana ia melayani istrinya sendiri.

"Biasa aja, gak ada yang istimewa" jawab Minho cuek.

"Itu... Kamu udah nemu kerjaan lain gak?"

Minho menghela nafas lalu menyimpan sendok nya. Ia meminum air putih disampingnya. Minho benar-benar tak ingin membahas ini.

"Nyari kerjaan baru gak semudah yang kamu kira, Ji. Aku juga masih berusaha"

Tunggu. Bukan ini yang ingin Minho katakan, tapi sungguh ia sangat ingin melampiaskan amarahnya sekarang.

"Aku tau gak mudah, tapi Jio makin gede sekarang. Keperluannya makin banyak, tagihan listrik sama air juga naik akhir-akhir ini. Aku-"

"Ji" potong Minho.

Minho tau gajinya saat ini sangat kecil, Minho juga tau kalau kebutuhan mereka sangat banyak. Ia juga kecewa pada dirinya sendiri.

Minho menghela nafas, mencoba meredam emosinya.

"Kamu bisa kan bertahan dulu sama gaji aku yang sekarang? Aku tau itu emang kecil, tapi kamu bisa kan nanganin semuanya dulu buat aku?"

Minho menatap Jisung yang menunduk, rasa bersalah kian meningkat ketika melihat istrinya itu tak lagi bisa membalas perkataannya.

"Aku udah ngirim surat lamaran ke perusahaan yang lebih besar, semoga rezeki kita ada disana"

Jisung masih diam, ia memilih untuk mulai memakan nasi putihnya. Lalu ia menoleh pada Jiho yang sedang menatap kedua nya dengan polos.

Bibir Jisung langsung terangkat sempurna.

"Ayah, Jio udah bisa merangkak loh"

Minho menatapnya heran, lalu ia tersenyum menyadari kalau Jisung ingin mengakhiri pembicaraan berat mereka.

"Oh ya? Nanti kita main ya, Ayah mau liat"

After Marriage II; minsung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang