04 [ Ungkapan Yg Gagal ]

980 91 37
                                    

Hallo gess 👋👋👋
Thanks yang udah vote, komen, follow, dan baca  cerita author :)

Maafkan author ya kalo ceritanya mungkin kurang nyambung😁 dan kadang masih banyak tiponya😭🙏🏻🙏🏻

Tapi tenang aja, thor tetap semangat update ni cerita ok :))










Nah lanjut cerita 👌

_________________________________________________

"Ya tuhan... apa lagi ini, gak bisa tidur lah gw jadinya jir"
"Bod* tidur aja udah" gumam ran dalam hati.

Akhirnya merek pun tertidur pulas di atas ranjang empuk dengan iringan angin semilir dari jendela kamar.

Skip
Skip
Skip

Pagi pun tiba dengan cahaya sinar matahari yang menyinari kedua insan. Membangunkan sang kaka yang tengah tertidur dan merasakan kehangatan dari pelukan sang adik.

"Hoam!!... selamat pagi" ucap ran dengan mengucek kedu matanya dan rambut yang berantakan.

Lalu ran menatap sesorang yang berada di sampingnya masih tertidur pulas dengan wajah yang berantakan namun menggemaskan.

"Aduh jantung gw tiba-tiba kenapa naik turun gini sih" gumam ran dalam hati.

"Ah ntahlah peri aja ke kamar mandi"ujarnya yang segera bangun dari tempat tidur.

Namun sebelum dirinya pergi dan berdiri tiba-tiba tangan rin menggenggam dan menarik tangannya dan membuatnya terkejut.

"pagi ran..."dengan suara berat khasnya

"eh iya rin pagi, tumben dah bangun, padahal kan masih pagi" ucap ran dengan nada agak meninggikan suaranya.

"ran eh maksud gw kak ran, kak ran rin mau ngucapin sesuatu boleh?"

"Boleh bilang aja kalu mau ngomong mah"

"kak ran, rin tuh...."

"iya kenapa?"

"sebenernya rin tuh..."

"iya" deg... deg.... deg... deg.... suara detak jantung ran

"sebenernya rin mau bilang kalo...."

"iya ha a kenapa....?"

"k-kalo... kalo rin tuh...."

"iya... rin kenapa?,buruan ngomong" ran menatap dengan wajah datar

"rin tuh..."

Meeouwng....
prank....

prank...

prank ...(anggap sura botol kaca pecah)

"eh buswet... anjrot..... parah...." ucap ran yang terkaget.

"Bijir.... Anj**g.... anak kucing siapa tuh" ucap rin dengan mengelap keningnya yang basah karena keringat.

"Sabar...sabar....sabar rin" ucap ran yang tengah mengelus rambut kepala sang adik

"nah sekarang tarik nafas dalam-dalam terus keluarin"

"huft iya ran"

"nah tadi lu mau bilang apa ke gw rin?"

"eh gk jadi kak, hilang sudah mood rin gara-gara  tu kucing"

"heh ganggu aje lu, kalo tau gitu mending gw ke kamar mandi dari tadi" dengan melemparkan bantal di sebelahnya ke arah muka rindou.

"eh eh, ran kok ngambek sih" ucap rin namun tidak ditanggapi oleh ran yang sedang berjalan menuju keluar kamar.

"Tapi kalo ran marah kok tambah gemes ya :))" gumam rindou dengan menahan senyumanya.

RINDOU X RAN HAITANI 🗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang