🌺13

66 3 0
                                    

Keesokan paginya, ga young sudah sadarkan diri

"appa"

Panggil ga young yang melihat ayahnya duduk disampingnya

"kau sudah bangun?"

Ucap moon ji senang

"iya appa"

Ucap ga young yang berusaha duduk di ranjangnya

"berbaringlah, kau masih sangat lemah"

Ucap moon ji

"tidak apa appa, aku hanya ingin duduk, badanku pegal pegal"

Ucap ga young

Lalu moon ji membantu putrinya untuk duduk diranjangnya

"maafkan appa"

Ucap moon ji dengan wajah yang lesu

"kenapa appa minta maaf?"

Tanya ga young khawatir

"karena appa kau harus mengalami hal ini"

Ucap moon ji menjatuhkan air matanya

"tidak appa, ini semua bukan karena appa"

Ucap ga young

"jika saja appa lebih bijaksana, kau tidak harus bekerja di perusahaan itu"

Ucap moon ji

"appa tau, pria itu tidak memperlakukanmu dengan baik"

Ucap moon ji menangis

"tidak appa, aku bahagia bekerja disana"

Ucap ga young yang tidak ingin membuat moon ji sedih

"dan kecelakaan ini terjadi karena kesalahanku sendiri, seon ho sudah menyuruhku untuk bersembunyi namun aku tidak mendengarkannya"

Ucap ga young jujur

"appa, jangan menangis"

Ucap ga young yang tidak sanggup melihat ayahnya menangis

"baiklah"

Jawab moon ji yang berusaha menahan air matanya

Tidak lama kemudian ga young sudah keluar dari rumah sakit karena keadaannya sudah membaik

"istirahatlah, kau tidak perlu bekerja hari ini"

Ucap moon ji kepada ga young ketika mereka sudah sampai dirumahnya

"appa akan minta izin kepada seon ho"

Ucap moon ji

"baiklah appa"

Jawab ga young lalu masuk kedalam kamarnya

Tling tlong, tling tlong, suara bel rumah ga young

Lalu moon ji datang dan membukakan pintu

"seon ho?"

Ucap moon ji ketika melihat seon ho datang dengan banyak paperbag di tangannya

"boleh aku masuk?"

Tanya seon ho

"tentu, silahkan masuk"

Ucap moon ji

"ini ada buah untuk ga young dan beberapa makanan, juga obat dan perban"

Ucap seon ho menyerahkan paperbag itu kepada moon ji

"kenapa kau melakukan ini?"

Tanya moon ji dengan tangannya yang dipenuhi paperbag

"karena aku berhutang nyawa padanya"

Ucap seon ho lalu melihat sekeliling rumah moon ji

"kau tidak perlu melakukan ini juga"

Ucap moon ji ramah

"aku akan menyiapkan sedikit makanan"

Ucap moon ji kepada seon ho

"dimana dia?"

Tanya seon ho kepada moon ji

"ga young ada dikamarnya"

Ucap moon ji

"boleh aku melihatnya?"

Tanya seon ho kepada moon ji

"tentu"

Jawab moon ji tidak khawatir karena moon ji juga dirumah

Lalu seon ho berdiri didepan kamar ga young dan mengetuk pintunya

Tukkk, tukkk,

"apa kau didalam?"

Tanya seon ho

Lalu ga young membukakan pintu kamarnya

"pak?"

Ucap ga young spontan kaget melihat seon ho didepan kamarnya

Seon ho menerobos masuk kedalam kamar ga young

"hei apa yang kau lakukan?"

Ucap ga young kepada seon ho

"kamarmu seperti gudang tua"

Ucap seon ho melihat kamar ga young yang sangat berantakan

"itu karena, karena aku sakit dan tidak sempat membereskannya"

Ucap ga young memberi alasan palsu

"kenapa sangat pengap?"

Ucap seon ho berjalan ke arah jendela yang tertutup

Lalu seon ho menarik tirai jendela sehingga matahari masuk dari celah celah jendela itu

"apa ini yang abstrak?"

Tanya seon ho ketika mendekati boneka koleksi ga young

"itu Among US"

Ucap ga young kesal karena seon ho menghina koleksinya

"bentuknya abstrak"

Ucap seon ho lalu berjalan ke arah tempat tidur

"pak, minggir"

Ucap ga young panik ketika ada pakaian dalamnya yang tercampak di kasurnya

Tanpa sengaja pun seon ho sudah melihatnya

"aku tidak melihat apa apa"

Ucap seon ho dingin dan berusaha seperti tidak melihat apa apa

"keluarlah, aku akan segera keluar"

Ucap ga young yang sangat malu dan menolak seon ho keluar

Tappp, ga young menutup pintu kamarnya dengan sangat kuat

"aku pasti gila"

Ucap ga young yang sangat malu dan memukuli kepalanya sendiri

"aku tidak melihat apa apa"

Ucap seon ho kepada dirinya sendiri lalu pergi ke ruang tamu








[13]

Happy reading...
Jangan lupa votenya teman teman

HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang