🌺21

62 2 0
                                    

Keesokan paginya...

"appa, aku bekerja dulu"

Ucap ga young kepada moon ji

"Hem"

Jawab moon ji singkat

"appa kenapa?"

Tanya ga young

"kapan kau akan menikah dengannya?"

Tanya moon ji yang membuat suasana rumah menjadi canggung

"appa aku berangkat dulu"

Ucap ga young setelah beberapa saat terdiam

Ga young pun berangkat ke kantor dengan wajah yang lesu

"maafkan appa, jika bukan karena appa berhutang padanya kau tidak akan pernah bertemu pria seperti dia, jika bukan karena appa pasti masa depanmu akan lebih baik, maafkan appa yang sudah membuat masa depanmu buruk"

Ucap moon ji menangis didepan televisi

"selamat pagi"

Sapa karyawan kepada ga young

"pagi"

Jawab ga young berusaha semangat

Lalu ga young masuk kedalam ruangan dan duduk dikursinya dekat dengan mejanya seon ho seperti biasa

"akk, kenapa perutku sakit sekali"

Ucap ga young dihati

"aku lupa sarapan tadi, lambungku sakit sekali"

Ucapnya dengan wajah yang pucat

Lalu seon ho masuk dan membuat ga young terkejut

"kau kenapa?"

Tanya seon ho dingin lalu duduk dikursinya

"tidak apa apa"

Jawab ga young singkat lalu kembali fokus kepada komputernya

"akkk"

Ga young kembali menahan sakit perutnya

"kenapa?"

Tanya seon ho dingin

"hanya sakit perut"

Ucap ga young

"kau belum sarapan?"

Tanya seon ho

"kenapa dia berpura pura baik"

Ucap ga young dihati

"ayo"

Ucap seon ho

"kemana?"

Tanya ga young

"sarapan"

Jawab seon ho singkat

"tidak apa apa, aku baik baik saja"

Ucap ga young

Dretttt, suara perut ga young yang meronta ronta kelaparan

"mengapa kau suka memalukanku?"

Ucap ga young dihati sambil memegang perutnya

"cepat"

Ucap seon ho

Karena ga young sangat kelaparan terpaksa dia mengikuti seon ho

"kenapa naik mobil, kita bisa makan dikantin disini"

Ucap ga young ketika seon ho membawanya ke parkiran

"aku tidak ingin makan disini"

Ucap seon ho lalu naik kedalam mobilnya

HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang