🌺46

57 2 0
                                    

"ga young tunggu"

Ucap seon ho menghentikan ga young ketika sudah keluar dari rumah sakit

"apa?"

Tanya ga young

"kau hamil?"

Tanya seon ho memastikan

"kau tidak mendengarkannya tadi?"

Tanya ga young

"ohh iya, kau memang tidak punya perasaan"

Ucap ga young

"bukan begitu"

Ucap seon ho

"jangan takut, aku akan merawat anak ini sendiri, kau tidak perlu khawatir"

Ucap ga young lalu hendak pergi

"jangan"

Ucap seon ho lalu menarik tangan ga young dan memeluknya

"kenapa kau begini? Kenapa kau memberiku harapan lagi ketika aku ingin melupakanmu"

Ucap ga young menangis

"berikan aku satu kesempatan untuk menjelaskan semua ini"

Ucap seon ho dengan masih memeluk ga young

"akkkk"

Ucap ga young merintih kesakitan diperutnya

"kenapa? Kau sakit?"

Tanya seon ho

"aku merasa sangat pusing"

Ucap ga young

"ayo kita pulang, kau harus menggantikan pakaianmu agar tidak masuk angin"

Ucap seon ho

Lalu seon ho membawa ga young pulang kerumahnya

"duduklah, aku akan menggantikan pakaianmu"

Ucap seon ho

"tidak perlu"

Ucap ga young lalu berdiri

"akkk, perutku sakit"

Ucap ga young

"sudah kukatakan duduk saja disini"

Ucap seon ho menyuruh ga young duduk disofa di dalam kamar

Lalu seon ho mengambil pakaian ga young dan alat pengering rambut

Tanpa berbicara seon ho menggantikan pakaian ga young dan mengeringi rambutnya

"bolehkah aku menjelaskannya sekarang?"

Tanya seon setelah ga young tidak basah lagi

Tanpa menjawab ga young hanya diam

"awalnya aku kira aku hanya berpura pura mencintaimu dan ingin memanfaatkanmu, tetapi aku sadar ternyata itu hanya alasan aku tidak ingin menerima kenyataan bahwa aku sudah mencintaimu sejak pertama bertemu, aku tidak pernah mencintai wanita dengan tulus karena aku sangat membenci seorang wanita, ibuku meninggalkanku dan ayahku yang sedang sakit demi menikahi pria yang kaya, bahkan saat ayah sudah tiada ibuku tidak pernah datang untuk bertemu denganku, aku sebatang kara dan terlantar dijalanan"

Ucap seon ho menangis

"bahkan aku tidak makan berhari hari dan tidak ada tempat untuk tidur, namun ibuku tidak pernah memikirkanku sekalipun"

Ucap seon ho dengan air mata yang mengalir

"sejak hari itu aku sangat membenci wanita dan aku hanya berpura pura mencintai mereka, namun ketika aku menatapmu aku merasakan hal yang berbeda"

Ucap seon ho menatap ga young yang ternyata ikut menangis

"aku benar benar mencintaimu dan tidak berniat merebut perusahaan ayahmu, beri aku satu kali lagi kesempatan"

Ucap seon ho menangis

"aku juga mencintaimu"

Ucap ga young tiba tiba memeluk seon ho erat

"maafkan aku"

Ucap seon ho kepada ga young yang membalas pelukannya

"akulah yang harus minta maaf karena tidak bisa memahami masalahmu"

Ucap ga young

"tidak kau tidak salah"

Ucap seon ho memeluk ga young

"bekas luka ini"

Ucap seon ho ketika melihat sebuah bekas luka di belakang leher ga young

"luka ini terjadi saat aku kecil"

Ucap ga young melepaskan pelukan seon ho

"kau? Kambing?"

Tanya seon ho

"dimana kau tau panggilan itu?"

Tanya ga young kaget karena itu hanya nama panggilan seseorang kepadanya

"jangan bilang, kau—

"aku si cengeng"

Ucap seon ho memberi tahu nama panggilan ga young kecil untuknya

18 tahun yang lalu....

"eomma, appa"

Panggil seon ho menangis yang masih berusia 5 tahun ditengah jalan sendirian

"aku sangat kedinginan"

Ucap seon ho menangis

"kau dingin?"

Tanya seorang wanita kecil kepada seon ho

"kau siapa?"

Tanya seon ho ketakutan

"kau cengeng sekali"

Ucap wanita itu

"perkenalkan namaku moon ga young"

Ucapnya kepada seon ho

"moon ga young?"

Tanya seon ho

"iya, kau dingin?"

Tanya ga young lalu memeluk seon ho

"apa yang kau lakukan?"

Ucap seon ho kaget

"kau kedinginan, dan aku tidak membawa selimut, appaku bilang pelukan akan menjadi sehangat selimut"

Ucap ga young yang masih memeluk seon ho

Lalu seon ho melihat bekas luka yang ada dibelakang leher ga young

"kau lapar?"

Tanya ga young

"iya"

Jawab seon ho

"ayo menemui appaku disana, dia akan membelikan kita makanan"

Ucap ga young

"tidak, aku takut"

Ucap seon ho

"appaku adalah orang yang baik"

Ucap ga young lalu menarik tangan seon ho



[46]

Happy reading....
Jangan lupa vote dan komennya.....

HUSBAND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang