Ch. 10 : Awal dari Masalah

184 20 0
                                    

{ Arc 2 - Awal dari Masalah }

----

Rudeus POV~

Kehidupan baruku dimulai. Sejak kepergian Roxy, hidupku terasa sepi dan kosong. Mungkin ini hanya sementara, karena itulah yang Paul katakan kepadaku untuk menghiburku.

Hari ini sangat cerah. Jadi mau melakukan apa hari ini..?

Ya, jawabannya yang pastinya adalah berlatih. Memangnya ada lagi? Selama aku hidup di dunia ini, aku terus berlatih dan berlatih tanpa melakukan hal lain.

Apa aku bosan? Jika ditanya seperti itu, jawabannya adalah iya! Aku benar-benar bosan, tapi aku akan terus berlatih walaupun rasa bosan terus menghantuiku. Aku sudah mengatakannya kepada Roxy bahwa aku akan melindunginya.

Mengingatnya kembali membuatku semakin hampa seolah aku adalah sebuah gelas tak berisi apapun selam ribuan tahun.

Ahhh~ Perasaan ini sangat tidak nyaman.

Huft.. Aku harus melupakannya sejenak dan terus melatih diriku. Namun, aku baru menyadari bahwa aku menyimpan Benda Pusaka yang akan membuatku kembali bersemangat.

Aku turun dari kasurku dan mengambil sesuatu di bawah kasur. Tanganku terus meraba-raba dan merasakan sesuatu di bawah, aku lalu menariknya keluar dan itu adalah sebuah kotak terbuat dari kayu.

Setelah mengambil kunci dari saku celanaku, aku membuka kotak tersebut dan mengelurkan Benda Pusaka di dalamnya.

Ya, itu adalah sebuah Celana Dalam milik Dewiku tercinta, Roxy.

Meskipun ini agak mesum.. Tidak, aku sudah melewati batas sebagai seorang Pria. Aku sangat mesum dan tidak tahu malu.

Tapi siapa peduli tentang itu, asalkan aku bahagia semuanya beres.

Aku menggunakan Sihir Angin yang membuat Benda Pusaka di tanganku melayang di udara. Aku dengan perlahan bersujud di hadapan Benda Pusaka itu.

Aku tidak percaya pada Dewa apapun selain Dewiku sendiri, yaitu Roxy. Walau aku sudah pernah melihat Dewa asli, aku tidak akan pernah menyembahnya dan satu-satunya yang kusembah adalah Dewiku.

Ohh~ Dewi! Berkahmu yang indah ini akan kujaga selamanya! Aku berjanji.

Darah Greyrat benar-benar mengalir di dalam tubuhku. Oleh sebab itu aku menjadi Mesum. Jangan salahkan aku jika aku melakukan hal seperti ini lagi, karena aku dikuasai oleh hawa nafsuku. Aku tidak bercanda.

Oh, dan juga... Aku tidak berniat untuk membuat Agama sesat atau sesuatu yang seperti itu. Jadi, jangan anggap aku benar-benar seperti orang tolol yang tidak tahu diri. Ini hanya untuk melampiaskan rasa rinduku pada Roxy.

Aku tidak gila, SIALAN!

Setelah melakukan Ritual Suci, aku menyimpan Benda Pusaka dan pergi ke Ruang Makan untuk sarapan.

Sampainya di sana, aku melihat Lilia dan Zenith yang sedang memasak. Sementara Paul... Jangan pedulikan dia. Pasti saat ini si Paul itu sedang berlatih Pedang sambil pamer gaya kepada wanita-wanita yang lewat.

Bagaimanapun, aku adalah Anaknya, sudah pasti dia lebih mesum dariku dan lebih berpengalaman soal wanita. Jadi aku tidak heran mengapa akhir-akhir dia mengajarkanku cara menarik perhatian wanita.

"Pagi, Ibunda, Lilia-san!"

Aku menyapa mereka dengan senyuman hangat, mereka juga membalas sapaan ku.

Aku duduk di kursi. Sambil menunggu sarapan yang sedang dimasak, aku memutuskan untuk membeli beberapa kemampuan di System. Sayang Koin yang sudah kukumpulkan selama ini tidak digunakan.

Mushoku Tensei : Desire to changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang