Ch. 11 : Kenalan baru

143 11 0
                                    

Sama seperti yang Rudeus janjikan kemari pada Somal dan kedua temannya, dia akan melatih mereka ditempat kemarin. Kebetulan, tempat itu lumayan dekat dengan tempat Bunshinnya berlatih, jadi dia memasang Penghalang untuk mencegah terjadinya hal yang tidak dinginkan.

Sebagai Mantan Pemimpin Pasukan besar, dirinya sudah tahu bagaimana cara mengajar seorang anak dengan benar dan baik. Tapi dulu, dia selalu memperlakukan setiap orang itu sama dan akibatnya beberapa anak didiknya mati secara mental.

Jadi kali ini, dia tidak ingin melakukan hal yang sama, dia ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam mengajar maupun menjadi Manusia.

Rudeus menceritakan tentang Somal dan kedua temannya kepada Paul dan Zenith. Dia kira reaksi mereka akan biasanya saja karena.. memang harus begitu, kan?

Tapi yang tidak terduga, reaksi dari kedua orang tuanya benar-benar heboh dan terkejut, karena mereka tidak menyangka Rudeus yang Penyendiri serta tidak normal memiliki teman untuk pertama kalinya.

Zenith meminta Rudeus lain kali untuk membawa teman-teman kemari, dan Rudeus hanya mengangguk sebagai jawaban iya. Lagipula dia juga tidak bisa menolak perkataan Ibunya.

---

Rudeus duduk di atas batu, dia menatap Somal dan yang lain di depannya, yang sudah siap menerima latihan yang akan dia berikan. Ini membuatnya puas, melihat semangat yang terpancar dari mata mereka.

"Pertama-tama, aku harus memahami batas dari tubuh kalian. Setelah itu, sisanya aku yang atur sendiri. Jadi kalian mulai berlari berkeliling di sekitar sini sampai batas kalian." Kata Rudeus dengan nada keras.

""Baik, Ketua!""

Tanpa membantah, Somal dan yang lain mulai berlari mengelilingi tempat ini. Mereka melakukannya dengan semangat penuh dan tidak memikirkan posisi mereka berlari yang sangat salah.

Rudeus terus mengamati mereka dari kejauhan menggunakan <Mata Mistis>. Matanya ini mampu melihat Stamina seseorang atau bahkan kekuatan orang itu sendiri. Mata ini juga memiliki kemampuan lain, yaitu Menghilang, Mendengar, Menghirup, Menahan, Merasakan, dan Mengiris.

Memang terdengar sederhana, namun jika digunakan sangat kuat. Bahkan Energi di tubuhnya akan habis dalam beberapa menit penggunaan <Mata Mistis>. Entah, dia bingung mengapa kekuatan sekuat ini bisa berada di Tingkat A.

Mengesampingkan hal itu, sekarang Rudeus sudah paham dan mengetahui batas dari tubuh ketiga bocah itu.

"Hentikan."

Mendengar itu membuat Somal dan yang lain bingung, jelas mereka kebingungan apakah semudah itu?

"Kita ganti. Kita akan mengelilingi Desa ini dan aku ikut bersama kalian untuk mengawasi kalian, mengerti?"

""Mengerti, Ketua!!""

"Bagus! Cepat berlari!!"

Rudeus turun dari batu, lalu dia memimpin jalan dan memposisikan tubuhnya dengan cara yang benar agar kecepatannya berlari semakin cepat, dan juga agar tubuhnya tidak mengalami cedera serius saat berlari.

Melihat Rudeus yang semakin cepat membuat Somal, Ivan dan Jow mempercepat kecepatan lari mereka. Tetapi msekipun begitu, Rudeus semakin cepat dan menjadi sangat cepat meninggalkan Somal dan yang lain di belakang.

""Ketua, tunggu!!!""

Rudeus menghiraukan teriakan keras di belakangnya, dia sedang menikmati ini. Dirinya tak menyangka hanya berlari dapat memberinya kenikmatan seperti ini, kenikmatan yang membuatnya melupakan segalanya.

Dia terpikirkan suatu ide yang membuatnya ingin mencobanya sekarang juga.

Dia menggunakan Sihir Angin untuk mendorong tubuhnya dan juga sedikit mengangkat tubuhnya agar menjadi ringan. Dengan begini, kecepatannya bisa bertambah berkali-kali lebih cepat dari sebelumnya.

Mushoku Tensei : Desire to changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang