Chapter 5

2 1 0
                                    

"Cal pulang bareng aku aja ya hari ini? Tapi kita jalan dulu ke tongkrongan aku teman-teman aku mau ketemu kamu soalnya," ucap Jevian pacarnya Cala. Cala mengiyakan kemauan pacarnya itu karena ia juga tidak ingin langsung pulang ke rumah dan bertemu Abangnya sebab Cala yakin bahwa ia akan diinterogasi oleh Abangnya mengenai pacarnya itu.

Cala mengingat bahwa ia kemarin pulang dengan basah kuyup yang membuat Abangnya itu panik setengah mati melihatnya. Cala tahu bahwa Abangnya akan mengomel jika ia pulang dengan keadaan yang tidak basah kuyup maka ia membuat dirinya kehujanan malam itu.

Sesampainya Cala di tempat tongkrongan kakak kelasnya yang disebutnya sebagai pacarnya itu langsung ramai teriakan dari teman-teman pacarnya itu seperti "ihiy cewe baru juga nih," "akhirnya bisa dapetin si Cala ya," dan berbagai ucapan sampah lainnya. Pacarnya itu hanya bisa tersenyum kemenangan mendengar ucapan kawan-kawannya dan Jevian hanya mengatakan tidak usah didengar ucapan sampah teman-temannya itu.

Cala menyadari bahwa ia hanya dimanfaatkan oleh kakak kelasnya itu, namun ia tetap memilih diam karena ia juga akan memanfaatkan keadaan ini dengan sebaik mungkin.

Cala meminta untuk pulang dari tongkrongan itu lebih cepat karena ia sudah muak mendengar omongan sampah teman-teman pacarnya itu. Cala beralasan bahwa Abangnya sudah menyuruhnya untuk pulang cepat karena ingin pergi ke rumah tantenya.

Sore hari pun telah tiba, Cala baru saja memasuki rumahnya dan melihat Abangnya tengah tertidur di depan televisi. Cala menebak bahwa Abangnya itu tengah menunggu kedatangannya sejak tadi. Namun, bukannya membangunkan Abangnya Cala malah langsung pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri lalu setelah itu ia menyiapkan makanan yang telah dibelinya saat di perjalanan pulang ke rumah.

Cala akhirnya membangunkan Abangnya untuk ikut makan malam bersamanya. Abim yang akhirnya terbangun mengerjapkan matanya dan langsung bertanya "Cala tadi habis dari mana? Kok ga bilang sama Abang dulu? Terus ini kenapa Abangnya baru dibangunin? Orang bangunin Abang dari Cala datang biar Abang bisa nyiapin makan malam dulu," tanya Abim yang disertai omelannya ke Cala. Cala yang mendengar ucapan Abangnya hanya bisa menggelengkan kepalanya karena sesuai dugaanya Abangnya itu akan mencercanya dengan berbagai pertanyaan. "Itu nanyanya ga bisa satu-satu apa Bang? Cala tadi habis jalan dulu habis pulang sekolah terus baterai handphone Cala tadi habis jadi ga bisa ngabarin, iya Abang dibangunin soalnya itu makanannya udah siap di meja makan jadi ayo makan," ucap Cala sambil menarik tangan Abangnya karena perutnya sudah mulai berbunyi.

Cala yang sudah menyelesaikan makanannya segera berpamitan pada Abangnya untuk pergi terlebih dahulu ke kamar dan Abim hanya mengiyakan ucapan Adiknya itu. Cala cepat-cepat pergi ke kamarnya dan melihat ponselnya. Cala melihat ada ajakan night ride dari Jevian dan ia segera mengiyakan permintaan pacarnya itu.

Cala diberitahu bahwa Jevian sudah ada di bawah menunggunya. Cala langsung pergi keluar karena ia tahu Abangnya itu sudah pasti terlelap saat ini. "Cal kok pakai baju yang tertutup banget sih kan kita habis ini mau clubbing dulu," ucap Jevian tanpa merasa bahwa yang diucapkannya itu tidak sopan. Cala yang mendengar itu hanya memutar bola matanya karena jengkel terhadap omongan Jevian yang terkesan ingin ia memberi tontonan kepada dunia. "Dahlah kak mending jalan aja udah, dari pada gue ga jadi ikut lo," ancam Cala. Jevian yang mendengar itu hanya bisa mendengus kasar.

Setelah acara night ride itu berlangsung Cala langsung dibawa ke club yang biasa Jevian datangi. Cala langsung memisahkan diri setelah sampai di club itu karena ia tidak ingin bergabung dengan teman-teman Jevian yang berisi kumpulan manusia brengsek itu. Cala juga mengingatkan Jevian untuk tidak minum karena Jevian perlu mengantarnya pulang ke rumah dengan selamat karena jika tidak selamat Jevian sudah pasti akan di buat babak belur oleh Abim dan Eijaz.

Setelah lewat dari tengah malam akhirnya Cala pun pulang ke rumahnya. Pada saat di club tadi banyak sekali yang menggodanya. Cala yang muak ia hanya mengucapkan bahwa ia berpacaran dengan Jevian dan orang-orang tersebut tidak berani lagi mendekatinya.

Setelah sampai di rumahnya Cala langsung membersihkan dirinya dan segera beristirahat karena ia sudah sangat lelah. Sebelum tidur Cala memikirkan bagaimana besok ia mengerjakan ulangan kimianya karena ia belum belajar sama sekali. Cala memutuskan untuk meminta bantuan pada Freya dan Disha saja untuk ulangannya besok setelah lelah memikirkan hal itu Cala langsung tertidur karena ia sangat kelelahan.

Abim sebenarnya melihat Adiknya itu dijemput oleh pacarnya tepat pukul 10 malam, ia belum tertidur saat itu dan bingung kenapa di depan rumahnya ada suara motor sangat nyaring jadi ia melihat ke jendela dan melihat Adiknya pergi bersama Jevian. Abim juga melihat Adiknya itu baru saja pulang ke rumah tepat pukul setengah dua subuh itu.

Abim yang melihat itu hanya bisa keheranan mengapa Adiknya berubah sangat drastis seperti orang yang tidak dikenal olehnya.

BermastautinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang